Selasa, 08 Desember 2009

Tidak Usah Memaksakan Diri Meditasi Seperti Patung Buddha

Friends,

Berikut percakapan dengan lima orang rekan berbeda. Pertama tentang transformasi diri. Kedua tentang mimpi gigi copot (nyambung gak sih?). Ketiga tentang agnostisme, hipnotis, gendam dan meditasi. Keempat tentang mimpi setan. Dan kelima tentang emosi carut marut seorang wanita yg muncul di mimpi dengan berbagai simbol aneh-aneh. Baca aja.


+

PERCAKAPAN 1: SAYA BISA MERASAKAN PERUBAHAN DIRI SECARA NYATA


T = Mas Leo,

Saya hanya kenal anda lewat notes, belum pernah ketemu langsung. Saya bisa merasakan perubahan diri secara nyata, saya sekarang bisa mengatakan tidak kalao saya gak mau. Jadi intinya saya mulai mendengarkan intuisi saya yang konon dari mata ketiga.

J = Ehem..

T = Sebenarnya saya pengen bisa scan, bisa telepatian, clairvoyance, clairsentien, tapi lagi-lagi setelah baca notesnya Mas Leo, saya ngeh lagi itu cuma di pikiran kita sendiri, spirituality makes sense to me, itu yang saya tangkap.

J = Itu juga yg saya tangkap.


+

PERCAKAPAN 2: SEHARUSNYA ANDA TIDAK PERLU MERASA TIDAK BERDAYA


T = Mas Leo,

Aku mau nanya soal mimpiku, soalnya di notes Mas Leo kulihat banyak yg nanya-nanya soal mimpi. Selama ini aku kurang peduli sama mimpi sih karena ga tau apa relevansinya sama diriku.

J = Ok.

T = Jadi begini, tadi malam aku mimpi gigiku semuanya gampang copot. Disenggol pake lidah juga langsung copot. Giginya ga busuk, cuman ga tau kenapa kok goyah dan gampang copot dari gusi. Kalo ga salah, dalam tahun ini aja mimpi ini sudah aku alami sekitar 3-4 kali. Kira-kira artinya apa ya, mas?

J = Artinya anda merasa tidak berdaya, tidak mampu berbuat apapun. Dalam keadaan melek anda merasa tidak berdaya, tidak mampu berbuat sesuatu. Tapi hal itu anda tekan ke dalam alam bawah sadar sehingga muncul menjadi mimpi gigi-gigi copot itu, apalagi munculnya berkali-kali. Artinya bukan kira-kira, melainkan pasti. Mimpi gigi yg disenggol copot artinya anda sangatlah rentan sekali percaya dirinya. Sangat tidak percaya diri. Sangat merasa tidak berdaya. Tetapi ini cuma perasaan saja bukan? Belum tentu anda benar-benar tidak berdaya. Kalau anda mau mengambil tindakan nyata secara sadar, maka mimpi gigi-gigi copot itu akan stop untuk selamanya, bagaimana?


+

PERCAKAPAN 3: TIDAK USAH MEMAKSAKAN DIRI MEDITASI SEPERTI PATUNG BUDDHA


T = Kalo baca notesnya Mas Leo tentang agnostik dan ateis, saya jadi panasaran.

J = Kenapa?

T = Agnostik itu kan kesadaran dan pemahaman kita sebagai manusia dewasa dan matang bahwa konsep agama itu adalah buatan manusia? Kita sadar dan paham karena sebelumnya kita sudah mempelajari dulu agamanya, baik Islam, Kristen dll.

J = Memang seperti itu, makanya saya bilang saya agnostik karena saya tahu bahwa semua agama itu buatan manusia.

T = Nah bagaimana pemahaman agnostik untuk anak kecil? Atau agnostik itu hanya berlaku untuk orang dewasa saja yg sudah lebih matang jalan pikirannya?

J = Anak kecil justru lebih jujur dan tidak bisa dibohongi. Kalau kita bilang bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan, maka anak kecil akan tanya Tuhan itu siapa? Tuhan ada di mana? Kenapa ada orang sakit? Ada di mana manusia sebelum dilahirkan, dan ke mana orang yg meninggal akan pergi? Semuanya ini biasanya akan kita jawab dengan bualan. Kita tidak tahu jawabnya, dan kita membual. Ternyata kita membual terus-menerus. Bukan hanya terhadap anak kecil saja, melainkan terhadap sesama orang dewasa juga. Para ahli agama itu apa kalau bukan memainkan peran seolah-olah mereka orang dewasa, dan kita semua anak kecil? Dari kita masih kecil dan baru bisa berbicara sampai sekarang, kita terus saja selalu dijejali oleh bualan tentang Tuhan yg ada di Surga dan menghitung amal ibadah kita. Mulanya bualan itu diucapkan oleh orang tua kita. Lalu oleh guru-guru kita di sekolah, lalu sekarang oleh para ulama. Apakah kita tidak capek?

Saya tidak menikah dan tidak punya anak, jadi tidak bisa ngomong tentang cara mendidik anak. Tetapi saya ingat cara saya dididik, dan saya tahu betapa munafiknya orang-orang tua kita yg mengirimkan kita ke guru-guru agama tanpa mereka sendiri mau ditanya. Kalau ditanya akan dijawab 'tidak tahu'. Atau 'tidak usah tanya-tanya'... Makanya sejak kecil saya sudah jadi orang agnostik. Saya tahu bahwa kisah-kisah di dalam kitab suci itu cuma kisah saja. Kisah yg dibuat oleh manusia biasa, dan mungkin sedikit (banyak) dibesar-besarkan. Sedari kecil saya tidak membedakan kisah para nabi dan kisah-kisah yg ditulis oleh HC Andersen. Saya tidak membedakan kisah para nabi dan kisah-kisah wayang. Sama-sama buatan manusia, dan ada pesan moralnya. Pesan moralnya itu yg penting, dan bukan segala kepercayaan bahwa kitab suci diturunkan oleh Tuhan yg tidak jelas keberadaannya itu.

Berarti anak kecil pun sudah bisa menjadi agnostik, artinya bisa memahami bahwa segala larangan itu memiliki alasan. Kita dilarang mencuri karena kita tidak mau orang lain mencuri apa yg kita miliki. Kita harus belajar karena hidup di masyarakat, dan tanpa sekolah kita tidak akan bisa berfungsi normal. Kita beribadah karena itu tradisi belaka, dan tidak perlu dilakukan kalau ternyata tidak suka. Kalau berbuat salah, maka harus memperbaiki. Be nice to each other, etc... Semuanya ini logis, dan anak kecil bisa mengerti. Yg tidak dimengerti oleh anak kecil adalah hukuman-hukuman yg diberikan oleh orang tua karena anaknya tidak mau beribadah kepada Tuhan. Ini bisa membawa trauma sehingga si anak akan tumbuh menjadi robot agama seperti sebagian dari kita.

T = Apa yg menjadi acuan bahwa orang itu agnostik? Pemahaman yg seperti apa?

J = Orang agnostik adalah orang yg mengerti bahwa Tuhan itu konsep belaka. Amal ibadah itu konsep yg diciptakan oleh manusia masa lalu untuk memperbudak manusia lainnya. Sampai sekarang masih seperti itu juga. Jadi, ada orang yg menempatkan dirinya sebagai pemuka agama dan berkhotbah seolah-olah dia itu tahu maunya Tuhan, pedahal dia itu cuma seorang manusia sadis yg menikmati melihat manusia-manusia lainnya jatuh bangun mengumpulkan amal ibadah untuk Tuhan yg dikhotbahkannya itu. Orang agnostik tahu bahwa yg namanya ajaran agama yg tidak boleh dipertanyakan itu sebenarnya omong kosong belaka. Karangan. Bualan. Istilahnya akidah atau dogma. Tidak boleh dipertanyakan karena kalau dipertanyakan maka akan terbongkarlah semua kebohongannya.

T = Mas Leo mengerti tentang hypnosis/hipnotis? Kan ada hubungan dengan alam bawah sadar sapa tau Mas Leo bisa jawab pertanyaan saya, he he

J = He he

T = Saya pengen tau pandangannya Mas Leo mengenai hypnosis itu sendiri bagaimana?

J = Hypnosis adalah penggunaan sugesti untuk mencapai tujuan tertentu. Ada orang yg memberikan sugesti, dan ada orang yg menerimanya dengan tujuan tertentu. Misalnya ingin turun berat badan, ingin berhenti merokok, ingin menghilangkan phobias. Tekniknya tidak sukar, tetapi tidak semua orang bisa menjalani therapy ini. Walaupun mulutnya bilang mau turun berat badan, ternyata keampuhan therapy yg diberikan cuma mampu bertahan selama seminggu, dan minggu depan orangnya sudah makan banyak lagi, beratnya naik lagi. Hypnosis yg dampaknya permanen jarang sekali, karena sebenarnya yg paling berperan adalah orang yg menerima therapy, orangnya mau atau tidak. Si pemberi hypnosis cuma semacam akal-akalan saja.

T = Kemaren saya iseng ikutan workshop hypnosis, tadinya pengen tau yg dilakukan Tomy Rafael dan Uya Kuya tuh beneran atau engga, dan ternyata PEP PEW ada unsur rekayasa di sana. Tapi ada juga yg bener sih setelah praktek sendiri, tapi ternyata ga semua orang bisa dihipnotis, contohnya saya (kurang iklas kali ya) wakakkaka..

J = Cuma orang yg mentalnya lemah saja yg bisa dihipnotis dengan sempurna. Saya sendiri tidak bisa dihipnotis walaupun kepengen merasakan melihat past lives, uhuk uhuk...

T = Padahal saya dah berusaha tapi otot leher selalu menegang. Katanya orang yg rajin beribadah gampang dihipnotis (jadi malu =p).

J = Orang yg rajin beribadah dan malas menggunakan otaknya paling mudah dihipnotis. Mereka sudah bertahun-tahun (puluhan tahun) dihipnotis oleh para ustad/ustadzah. Agamanya bisa apa saja, tetapi kecenderungannya memang begitu. Mereka terhipnotis sehingga menjadi robot agama secara sempurna. Robot agama adalah subyek hipnotis yg sempurna juga. Saya rasa begitu.

T = Bagaimana sih mas untuk bisa lebih tenang kalo lagi meditasi, soalnya saya orangnya kalo lagi tidurpun ada bunyi dikit bisa kebangun, jadi kalo mau meditasi atau self hypnosis susah amit.

J = Siapa bilang meditasi harus tenang? Saya juga gampang terbangun kalau tidur. Bunyi sedikit langsung bangun. Menurut saya, meditasi is up to you. Anda sukanya seperti apa, dan level ketenangan yg anda bisa capai seperti apa? Tidak usah memaksakan diri untuk meditasi seperti patung Buddha. Kita bukan patung, kita manusia.

T = Bagaimana cara paling ampuh untuk melakukan self hypnosis, merubah pikiran bawah sadar kita menghilangkan hal hal yg negatif?

J = Cara paling mudah adalah dengan menerima diri anda sendiri dan tidak melabel sesuatu sebagai hal 'negatif' (dalam tanda kutip). Kalau anda sudah label itu sebagai hal negatif, maka akan susah dihilangkan, sebab yg negatif itu yg enak. Kalau kita pernah berhubungan intim dengan istri orang dan menemukan bahwa ternyata kita memiliki daya tarik tersendiri yg susah ditolak, malah selalu diajakin untuk begituan, maka hal itu bisa kita sebut sebagai hal biasa saja atau sebagai hal negatif. Kalau kita bilang itu biasa-biasa saja, maka kita akan bisa stop setiap saat dengan alasan sudah bosan. Kita tidak akan ketagihan. Tetapi, kalau kita label itu sebagai hal negatif yg ingin kita hindari, maka jadinya justru akan runyam. Kita bisa ketagihan dan merasa susah untuk melepaskan diri.

T = Nah kalo gendam.. itu beneran magic atau bukan mas? Kalo hypnosis kan harus ada kesepakatan antara orang yg menghipnotis dan yg terhipnotis, nah kalo ilmu gendam sendiri seperti apa, apa itu beneran ada atau cuma karangan orang yg malu ketipu puluhan juta, kan kesannya bodoh banget tuh beli jam Rolex palsu harga 10 juta jadi dia ngarang digendam/dihipnotis orang he he

J = Gendam itu benar ada. Hipnotis yg ditujukan untuk hal negatif bisa dinamakan gendam. Kalau untuk hal positif dbilang namanya hypnosis. Sama aja prinsipnya. Gendam tidak secara resmi mensyaratkan persetujuan dari orang yg mau digendam, tetapi prinsipnya sama saja, yaitu mengambil alih kesadaran orang untuk sementara, seolah-olah yg mempraktekkan gendam/hipnotis itu adalah si orang itu sendiri, dan bukan orang lain. Tetapi tidak semua orang bisa di-gendam/di-hipnotis. Saya tidak bisa. Banyak orang yg biasa berpikir dengan logis tidak bisa digendam/dihipnotis.

Segala training motivasi itu apaan kalo bukan gendam/hypnosis in practice? Tepuk tangan rame-rame, berdiri, berjingkrak-jingkrak? Training ESQ apaan kalo bukan gendam/hypnosis? Ritual keagamaan apaan kalo bukan gendam/hypnosis? Yg lebih ringan juga ada, namanya iklan. TV dan radio penuh dengan jenis yg begituan...


+

PERCAKAPAN 4: BERTEMU DI DEPAN PURA DALEM DAN KLENTENG BUDDHA


T = Mas Leo,

Semalam saya mimpi ketemu keluarga besar, dah lama saya nggak ketemu keluarga tapi ketemuan saya di depan PURA DALEM dan KLENTENG BUDHA, karena rumah saya dekat dengan keduanya.

J = Ok.

T = Saya sempat berjalan di depan gang dan saya berteriak setannn. Setelah itu saya bertemu tante, ditandai hujan. Saya membawa payung saling pegangan tangan di bahu tante, dan saya cerita ke tante tentang ibu memberikan uang waktu kuliah. Dan saya sampai di PURA DESA saya ketemu ibu wajahnya kusut terus. Saya tanya kenapa, ibu menjawab, 'saya capek and lelah'. Saya tanya lagi apa yang saya bisa bantu. Ibu menjawab, 'saya minta BEER'. Saya jadi kaget sejak kapan ibu minum BEER dalam hati saya bertanya sampe sekarang.

T = Mimpi tentang orang yg anda kenal dekat harus dicari artinya dalam hubungan itu sendiri. Bagaimana hubungan anda dengan ibu anda? Dengan tante anda? Apakah anda ingin tante anda menjadi ibu anda? ... Kalau tentang ucapan 'minta beer', anda harus cari padanannya dalam bahasa Bali. Itu merupakan suatu kode. Kalau dalam bahasa Indonesia, saya akan mengartikan 'minta beer' itu sebagai 'muntaber'. Muntah berak. Muntah dan terberak-berak. Apakah alam bawah sadar anda mau mengatakan bahwa ibu anda mengalami 'muntaber' kalau bertemu anda? Kalau tidak, ada juga kemungkinan muntaber itu asli fisik. Harus dicek makanan ibu anda. Perlu check up juga ke dokter medis. Tidak ada salahnya untuk cek kesehatan ibu anda.

T = Dua hari kemarin saya mimpi: sama persis kayak di atas, di depan PURA DALEM DAN KLENTENG BUDHA, saya dikasih KERIS NAGA GENI oleh Mpu yang beristana di PURA DALAM, DAN KERIS ITU BERADA DALAM POHON BERINGIN YANG BESAR. Pertama saya takut ambilnya karena itu bukan milik saya, dan terus Mpu kasih tahu lagi kalau kamu nggak ambil maka banyak yang akan terjadi di muka bumi ini. Pendek cerita: saya ambil kerisnya, dan saya pegang keris terus saya hembuskan ke langit menjadi terang (petir menyambar, hujan, halilintar, semuanya saling bersautan), dan saya lihat lekukan keris kira-kira 7 lekukan, karena saya pernah dengar cerita kakek buyut saya adalah tokoh sakti pada masanya yang disegani.

J = Keris merupakan simbol dari elemen udara, artinya komunikasi antar manusia dan pemikiran. Karena anda mimpi diberikan keris, maka artinya kemampuan komunikasi itu sudah berada di diri anda, bahkan saat ini juga. Anda bisa mengungkapkan apa yg ingin anda ungkapkan kepada oran-orang lainnya. Tetapi anda tidak lakukan itu, anda ternyata cuma berkomunikasi dengan diri anda sendiri. Mengarahkan keris itu ke atas langit merupakan simbol dari berbicara dengan diri anda sendiri. Tentu saja hasilnya cuma hujan dan halilintar. Cuma emosi dan pemikiran sendiri saja. Harusnya anda tancapkan keris itu ke atas tanah. Artinya, anda menggunakan kemampuan komunikasi anda untuk berdialog dengan manusia lainnya, dan tidak ribet dengan diri anda sendiri saja. Kalau anda tidak mau berubah, maka mungkin mimpi itu akan berulang-ulang kembali, sampai anda sadar dan mau merubah sikap anda.


+

PERCAKAPAN 5: KESAMAAN EMOSI MASA LALU DENGAN EMOSI SEKARANG


T = Hai Mas Leo yang caem,

J = Ehem..

T = To the point aja mas, beberapa hari sebelumnya aku mimpi buruk. En sampe sekarang ga tau harus menginterprestasikannya bagaimana.

J = Bagaimana?

T = Mas Leo, dalam mimpi aku tengah berdiri di sebuah T-junction. Sisi jalan yang pertama berujung pada sebuah pasar terbesar di kabupatenku. Sisi kedua yang bertolak belakang dari sisi yang pertama mengarah pada sebuah bangunan SD tempat aku dulu sekolah sampe kelas 5 dan rumah tempat tinggal cowok indo-chinese Kristen taat yang selama ini sering bantu waktu aku lagi down. Dan sisi yang terakhir mengarah pada rumah masa kecil dimana aku ngabisin masa dari TK nol kecil sampe SD kelas 6.Tepat di depan rumah ini adalah suatu tpq (taman baca al-quran) tempat aku dulu sempet belajar ngaji.

J = Ok, then?

T = Di pangkal sisi jalan yang pertama ada sebuah rumah gede. Ketika aku lewat di depan bagian samping rumah itu yang ngadep ke jalan arah rumahku terlihat seonggok bentuk kehitaman. Batin ini langsung nyahut ‘oh, itu bangkai kucing item’. Namun saat aku mendekat dan berusaha ngeliat lebih jelas ternyata itu adalah bayi kecil yang udah mati kaku dan gosong.

J = Ok.

T = Dan semakin ngeri saat menyadari bahwa ada satu/dua sosok hitam pekat gosong tengah menggeliat-geliat kesakitan di samping bayi yang udah terbujur kaku itu. Pandangan mata kualihkan ke pintu samping yang terbuka lebar. Dugaanku menyebutkan bahwa di rumah itu ada kebakaran. Itu terlihat pintu yang mengarang kehitaman.

J = Ok.

T = Trus selintas ada suara bilang ‘supir. Spiritus’. Ngedenger itu aku berkesimpulan bahwa manusia yang lagi menggeliat kesakitan adalah supir dari keluarga itu. Dia yang nyebabin kebakaran karena ceroboh dengan spiritus.

J = Ok.

T = Dari pintu itu keluar orang-orang indo-chinese yang tengah menggotongi mayat-mayat. Selain orang-orang itu ke luar juga anak kecil cewek berdarah indo-chinese yang lagi dituntun keluar. Mereka juga menggotong keluar barang-barang dari dalam rumah. Barangnya banyak banget dan ditumplekin sampe menuh-menuhin jalan. Mereka mau pergi ngungsi kayaknya, kebukti bahwa dari sisi jalan yang menuju ke pasar udah ada bis kecil yang dicarter buat nganter mereka pergi.

J = Ok.

T = Aku terheran-heran dan bertanya kenapa sosok yang terbakar itu malah ditinggal dan tidak dipanggilkan bantuan atau dokter? Dijawab sama seseorang yang secara naluriah aku tahu dia bernama Atvio ,”biarin aja, mau mampus kek mau dijadiin bahan penelitian terserah.”

J = Ok.

T = Aku mau nolong. Aku jalan perlahan ke arah rumah masa kecil mau manggil omku agar ngebantuin orang yang udah item gosong itu. Baru setengah perjalanan saat aku nengok lagi ke belakang, ke arah orang-orang di mana orang-orang gosong itu masih berada, terlihat seorang wanita dari keluarga itu setengah baya, berkacamata dan berkuncir kuda mendatangi si supir yang gosong itu lantas maki-maki.

J = Ok.

T = Begitu nyampe rumah aku ngabarin kalo barusan ada kebakaran dan perlu ngebawa korban ke dokter pake sepeda motor. Waktu ngadepin om di rumah aku agak heran juga karena penampilannya beda banget. Biasanya di rumah dan di dunia nyata si om selalu bertelanjang dada. Tapi kali ini si om malah make baju kasual dan make kalung berliontin. Sampe sini udah lupa kelanjutannya gimana.

J = Ok.

T = Aku ga tau kenapa yang muncul di mimpi adalah keluarga indo-chinese. Aku ngeduga karena sebelum tidur aku ngebayangin teman baik (sangat baik, teramat sangat baik malah) cowok Chinese yang di dunia nyata rumahnya merangkap tempat les lesan berada di sisi jalan yang sama dengan SD dan berlawanan arah dengan arah bis charteran yang menuju pasar.

J = Hm..

T = Kira-kira artinya apa ya Mas Leo? bisa diterawang sebaiknya gimana?

J = Artinya ada hubungannya dengan apa yg anda lakukan saat ini, dan apa yg anda lakukan di masa lalu. Saya merasa bahwa situasi anda saat ini dekat sekali dengan situasi anda di masa kecil ketika tinggal di ujung jalan itu. Hubungan anda yg dulu, sekarang seolah berulang kembali. Ada ketakutan-ketakutan ditinggal pergi. Anda takut ditinggal pergi oleh hubungan yg sekarang karena rupanya anda trauma, seperti merasa menjadi manusia yg gosong dan tidak ada yg membantu. Manusia yg gosong itu merupakan simbol dari ketakutan anda sendiri. Anda takut menjadi gosong, dan ketakutan itu muncul di mimpi anda. Solusinya adalah menghilangkan rasa takut ditinggal itu. Kalau ternyata anda bisa berhubungan terus, ya bagus. Kalau ternyata salah satu atau keduanya harus pergi dan tidak bisa berhubungan lagi, itu juga bagus. Tanpa perlu ada ketakutan dan kekuatiran.

Tapi mimpi seperti ini juga berfungsi untuk mengeluarkan stress anda. Kekuatiran anda yg tidak bisa dimunculkan di alam sadar, akhirnya muncul di alam mimpi, dan harusnya anda bangun dengan lebih segar dan bukannya terbingung-bingung... Supir itu kemungkinan juga simbol dari diri anda supir 'spiritus' artinya supir ruh. Spiritus itu artinya ruh dalam bahasa Latin. Supir adalah orang yg harusnya mengambil inisiatif berdasarkan spiritus atau ruh, mengambil inisiatif berdasarkan kesadaran. Ternyata supirnya bego dan akhirnya dimaki-maki. Bukankah supir itu juga simbol dari diri anda?

Apakah anda merasa lalai dan tidak tertuntun oleh kesadaran di diri anda sehingga mengakibatkan orang-orang gosong itu terlantar? Yg lalai adalah anda sebagai si supir, dan yg gosong adalah anda sebagai korban. Apakah seperti itu korelasinya? Bisa juga diartikan bahwa si supir gosong itu adalah teman pria anda dengan mana anda memiliki hubungan emosional. Jadi, mimpi itu seperti meneruskan situasi anda di masa kecil ke masa sekarang. Apalagi mengingat bahwa kata 'spiritus' itu berkonotasi Kristen. Spiritus itu artinya ruh atau kesadaran menurut kosa kata Kristen.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Bagaimana saya biar cepat kaya?

Friends,

Berikut percakapan dengan tiga orang rekan pria yg berbeda. Yg pertama (masih) tentang kesadaran. Yg kedua tentang ateisme dan agnostisme, dan yg ketiga ingin cepat kaya. Saya bilang tempel aja the woman. Walopun statusnya bini orang, tempel aja. Gimana?


+

PERCAKAPAN 1: KESADARAN DAN KECERDASAN


T = Mas Leo apa kabar nich?

I wanna ask question nich, nggak gampang puas saya... hehehe...

J = Saya juga gak gampang puas... hehehe...

T = Kalo kita selalu memakai kesadaran kita, gimana nanti kita bisa berpikir secara maksimal? Maksudnya, secara tidak langsung kita menjadi tidak sering menggunakan pikiran kita karena selalu berada di titik kesadaran?

J = Nggak begitu juga. Kesadaran itu memang selalu ada. Kita selalu sadar bahwa kita sadar. Di semua orang ada itu. Bedanya, ada orang yg tahu bahwa dia memiliki kesadaran yg selalu sadar, yg tidak pernah berubah dan cuma sadar thok. Dan ada orang yg tidak tahu bahwa dia memiliki kesadaran itu. Dia tidak tahu, artinya tidak menyadari, tidak mengerti. Tetapi hal itu bukan berarti bahwa kesadaran itu tidak ada. Kesadaran yg selalu sadar itu tetap ada di semua manusia, baik orangnya menyadari maupun tidak.

Siapa bilang orang yg berada di titik kesadaran tidak berpikir? Berpikirlah! Mungkin malahan lebih banyak berpikir, tetapi berpikirnya tidak memaksakan diri melainkan seperti air mengalir. Ada intuisi-intuisi yg masuk. Intuisi ini roso dalam bahasa Jawa. Nah, berpikirnya menggunakan intuisi ini. Intuisi tidak dipikirkan tetapi muncul sendiri. Tetapi manusianya tetap saja perlu berpikir untuk mengambil keputusan.

Kita tetap bisa memilih untuk menggunakan intuisi yg muncul begitu saja. Intuisi itu bisa didiamkan saja dan kita pura-pura tidak tahu. Kita bisa menunggu perkembangan lebih lanjut terlebih dahulu. Kita bisa mengumpulkan bukti-bukti sebelum berbicara sehingga tidak akan terlihat sebagai orang yg penuh prasangka melainkan orang yg berbicara berdasarkan fakta.

Jadi pikiran tetap dibutuhkan. Selama kita hidup, kemampuan kita untuk berpikir tidak akan hilang. Menyadari bahwa kita memiliki kesadaran yg tetap itu cuma akan membantu kita untuk tidak terlalu ngotot mengandalkan kemampuan berpikir semata. Kita akan lebih mengandalkan intuisi untuk menyelesaikan masalah. Tetapi intuisi jarang datang secara lengkap, datangnya sepotong-sepotong. Dan kita tetap harus berpikir untuk menyambung-nyambungnya sehingga menjadi penjelasan yg utuh.

Dan kemampuan berpikir jelas berbeda-beda. IQ setiap orang tidak sama. Ada yg IQ-nya jangkung, dan ada yg pendek. Kesadaran yg tetap sadar itu ada di semua orang, essensinya sama. Tetapi tingkat kecerdasan orang berbeda. Ada orang yg sadar dan cerdas. Ada orang yg sadar tapi tidak cerdas. Yg parah itu orang yg tidak sadar dan tidak cerdas, payahh !!

T = Ada berapa unsur dalam diri manusia menurut anda?

J = Banyak sekali. Menurut saya semua unsur alam itu ada di dalam diri manusia. Tubuh manusia itu tanah, dan tanah jelas mengandung banyak unsur kimiawi. Yg paling banyak itu air, H2O. Manusia bisa bertahan hidup lebih lama tanpa makan, tetapi tidak bisa tanpa air, gluk gluk gluk...

T = Kalau saya bertanya seperti ini sekarang, itu apa? Bagian dari pikiran saya atau kesadaran saya? Karena kayaknya batas antara pikiran dan kesadaran adalah tipis.

J = Kalau anda bertanya, yg bertanya adalah anda. Kita tidak pernah mempersoalkan yg bertanya itu kesadaran anda atau pikiran anda. Yg bertanya itu anda thok. Kalau anda berpikir sebelum bertanya, maka boleh dibilang bahwa pikiran anda yg bertanya. Kalau anda tidak berpikir tetapi langsung bertanya, maka namanya anda spontan. Tidak berpikir lagi.

Kesadaran anda tetap, yg melihat itu saja semuanya, tanpa berpikir ataupun bertanya. Ini kesadaran yg sama, yg ada di semua orang, tanpa diskriminasi berdasarkan tingkat kecerdasan.


+

PERCAKAPAN 2: ATEISME DAN AGNOSTISME


T = Menurut opini Mas Leo pribadi, apakah perbedaan mendasar antara penganut agnostic dan ateis?

J = Agnostik adalah orang yg tidak percaya kepada konsep-konsep buatan agama, seperti konsep Tuhan, konsep surga neraka, konsep karma nirvana, konsep amal ibadah. Orang agnostik mengerti bahwa segalanya itu konsep buatan manusia saja dan diciptakan sebagai simbol. Simbol itu gunanya untuk komunikasi antar kesadaran. Kata-kata itu simbol, artinya berada di luar kata-kata itu. Nama saya merupakan simbol, artinya berada di luar nama saya.

Nama Tuhan itu simbol, artinya berada di luar nama Tuhan. Allah itu simbol, maknanya berada di luar Allah. Semua kata-kata tidak memiliki makna inheren di dalam dirinya sendiri, semuanya simbol belaka, dan artinya bisa kita peroleh di dalam kesadaran kita. Segala kata dan istilah itu tidak ada artinya bagi makhluk lain selain manusia hidup. Untuk anjing atau kucing saya, kata Allah tidak ada artinya. Untuk 75% manusia yg hidup di atas bumi ini, kata Allah tidak ada maknanya. Allah atau Illih tidak ada bedanya.

Tetapi kata Allah ada gunanya untuk mereka yg hidup dalam alam pemikiran Timur Tengah. Kita di Indonesia, apapun latar belakangnya, sedikit banyak memperoleh pengaruh dari pemikiran Timur Tengah, makanya kata Allah ada artinya juga di sini. Alalh itu simbol yg kita mengerti. Mengertinya di dalam pikiran kita. Dan kata itu bisa kita gunakan untuk komunikasi satu sama lain.

Orang agnostik seperti itu, yaitu bisa mengerti berbagai macam simbol yg digunakan, walaupun tidak mempercayainya. Saya tidak percaya konsep Allah yg menuntut manusia sembahyang supaya bisa masuk surga. Saya tidak percaya itu, karena saya tahu itu konsep yg dibuat oleh manusia masa lalu untuk mengkomunikasikan pengertian tertentu. Saya telah dapat pengertiannya, yaitu agar manusia mencapai kesadaran bahwa dirinya sadar. Kalau sudah sadar bahwa dirinya sadar, maka tidak perlulah memaksakan diri untuk sembahyang dan menjerit-jerit kepada Allah yg cuma konsep saja.

Allah itu hidupnya di dalam pikiran manusia. Proyeksi dari kesadaran manusianya sendiri. Manusia sadar bahwa dirinya sadar, tanpa bisa tahu dari mana dia berasal dan akan ke mana dia akan pergi. Kita cuma tahu bahwa saat ini kita sadar, dan kita tidak pernah tahu kapan kita tidak sadar. Kita semua yg sekarang membaca tulisan ini belum lahir pada tahun 1900, dan kita tidak bisa bilang kita ada di mana saat itu. Kita tidak tahu. Kita semua yg membaca ini akan sudah mati pada tahun 2100, tetapi kita tidak akan pernah tahu kita akan ada di mana saat itu. Yg kita tahu bahwa kita selalu sadar thok. Di sini dan saat ini saja.

Itu pemahaman orang agnostik yg berbeda dengan orang ateis. Ateis itu bilang bahwa kesadaran manusia akan habis musnah setelah orangnya mati. Habis begitu saja dijadikan suatu akidah atau dogma oleh orang ateis. Sama seperti orang beragama yg bilang manusia akan masuk Surga atau Neraka, orang ateis juga memiliki ajaran "agama" (dalam tanda kutip). Ateisme itu agama juga, ada pengikut fanatiknya juga. Mereka percaya bahwa kalau manusia mati, maka kesadarannya mati.

Orang agnostik tidak bisa bilang seperti itu. Agnostik cuma bisa bilang tidak tahu, karena manusia hidup tidak akan pernah bisa tahu akan ke mana setelah dia mati.

T = Apakah bisa menyatukan kedua konsep ateisme dan agnostisme tersebut, lalu apakah ada istilahnya jika digabungkan?

J = Saya tidak tahu, saya tidak pernah memikirkannya. Saya cuma tahu bahwa orang-orang yg paling pintar di atas bumi ini boleh bilang semuanya ateis atau agnostik. Yg suka pakai simbol-simbol itu orang agnostik, dan yg tidak suka pakai simbol begituan bisa disebut ateis. Tetapi walaupun ateis dan agnostik, orangnya tetap sama saja, kesadaran di diri mereka tidak berubah. Mereka tetap saja memiliki kesadaran yg sadar bahwa dirinya sadar. Malahan, kalau mereka secara sadar memilih untuk menjadi orang ateis dan agnostik, maka berarti kecerdasannya sudah melampaui orang yg ngotot bahwa dirinya percaya kepada Tuhan.

Orang beragama itu gobloknya tidak ketulungan karena mereka tidak bisa membedakan simbol dan essensi. Allah itu simbol, dan essensinya ada di dalam kesadaran manusia. Dan manusia tidak akan kekurangan sesuatu apapun tanpa percaya kepada konsep Allah. Orang ateis dan agnostik tahu tentang hal itu, mungkin karena kecerdasan mereka di atas rata-rata. Pada pihak lain, pada umumnya orang beragama kecerdasannya biasa saja, bahkan banyak yg di bawah rata-rata. Tapi tidak usah dikuatirkan karena semakin cerdas masyarakatnya, maka jumlah orang beragama akan semakin berkurang. Atau paling tidak akan meningkat kualitasnya.


+

PERCAKAPAN 3: BAGAIMANA SAYA BIAR CEPAT KAYA?


T = Bagaimana saya biar cepat kaya?

J = Saya melihat jawabannya adalah seorang wanita. Jadi, anda seperti bertahan tidak mau mendekati wanita itu, walaupun bisa juga jadi jodoh, kalau mau. Anda tahu apa yg saya maksudkan. Tetapi ini merupakan pilihan bagi anda. Kalau cepat kaya yg anda cari, jawabannya ada di seorang wanita yg maunya dilayani. Anda mau atau tidak?

T = Makasih mas atas petunjuknya. Hehe... tapi wanitanya istri orang lain mas.

J = Itu yg saya liat. Kalau mau bisa, it's your choice. Saya netral, tidak pernah bilang salah atau benar.

T = Gak ah mas, nunggu aman atau nyari yg aman aja deh. Atau mas barangkali bisa jodohin saya hehe...

J = Hehe...

T = Mas, saya mau curhat. Mas, saya sebelum bertemu mas saya bertemu dengan orang yg hidupnya sebagian besar waktunya terutama malam hari dihabiskan untuk mempelajari kitab suci agama-agama selama 20 tahunan kurang lebih. Dia sebelumnya beragama Islam, sekarang sudah ke luar. Saya belajar kepadanya, bisa dikatakan penasihat spiritual bagi saya. Pemahaman dia atas isi kitab suci terutama Al Quran sangat berbeda bahkan bertentangan dengan pemahaman umum yg beragama Islam, tetapi masih radikal Mas Leo dalam mengkritisi agama Islam.

J = Ok, then?

T = Yg ingin saya tanyakan apakah pendapat Mas Leo tentang kitab-kitab yg dianggap suci, masih adakah kebenaran dan masih relevankah kebenarannya di jaman sekarang, mohon penjelasan n petunjuknya mas?

J = Kitab-kitab suci itu masih relevan kalau kita mau menafsirkan ulang berdasarkan pengertian bahwa mereka cuma merupakan kata-kata yg diucapkan oleh manusia biasa, yg tidak ada bedanya dengan anda dan saya. Simbol-simbol yg digunakan sesuai dengan pengertian orang masa lalu, dan tidak harus selalu diartikan secara harafiah. Al Quran itu banyak isinya merupakan jawaban atas pertanyaan orang-orang Yahudi, sehingga muncul perkataan 'agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu'.

Apakah itu perkataan dari Allah? Menurut saya itu perkataan sang manusia untuk menjawab orang-orang Yahudi yg tidak mau mengakuinya. Semua orang bisa mengambil kesimpulan yg sama asal mau menggunakan kemampuannya untuk berpikir. Itu perkataan manusia biasa saja, dan artinya adalah pluralisme, keberagaman pendapat. Artinya adalah diterimanya perbedaan tanpa perlu diributkan. Artinya toleransi beragama. Dan bisa juga diteruskan sebagai toleransi segala sistem pemikiran, bahkan ateisme dan agnostisme. Bahkan sekulerisme. Bahkan neo-liberalisme. Bahkan komunisme dan segala inkarnasinya.

T = Mas, dia mengajarkan untuk bertemu langsung dengan malaikat kita harus mensucikan diri dan tidak tidur selama 40 hari siang malam. Konon menurut dia itu yg dilakukan para nabi sebelum menjadi nabi. Ini dicontohkan oleh Musa yg kisahnya terdapat dalam Al Quran.

J = Kalau anda tidak tidur selama 40 hari siang malam, secara otomatis anda akan bertemu dengan "malaikat" (dalam tanda kutip)... Karena anda kurang tidur, maka anda akan bermimpi dalam keadaan melek, dan apa yg anda lihat itu bisa anda sebut sebagai "malaikat". Coba saja.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Kata-kata Mutiara

Friends,

Berikut kata-kata mutiara yg ke luar dari jari-jari tangan saya hari ini dan kemarin, maybe ada gunanya juga.


+

KATA MUTIARA 1: MENERIMA DIRI SENDIRI


Menerima, to accept, juga berarti bahwa kita menerima kemampuan kita untuk menolak apa yg mau dipaksakan oleh orang lain. Banyak orang terpaksa harus melewati hidup dengan jungkir balik karena diajarkan untuk menolak bahwa diri kita bisa menolak. Pedahal kita harus menerima bahwa kita juga bisa menolak. Kalau kita mau menerima itu, maka segala sakit penyakit di dada akan bisa hilang dengan sempurna.

Kalau ada orang mau memaksakan pendapatnya, maka kita bisa menolak. Kita bilang kita tidak perlu pendapatnya. Bilang langsung di hadapan orangnya kalau berhadapan. Kalau orang mau menjual konsep Tuhan yg sudah busuk itu melalui FB, maka kita bisa tendang orangnya dengan sempurna. Dan, kalau orang itu punya otak sebesar biji sesawi saja, maka dia akan sadar bahwa dia hanya berfantasi belaka tentang Tuhan-nya. Kalau benar ada itu Tuhan, maka otomatis the Tuhan akan membela dia ketika pantatnya kita tendang dari FB, tuing !

Ternyata tidak ada, ternyata orangnya bisa ditendang dengan begitu mudahnya.

Itu contoh saja... Makanya plis janganlah jatuh ke dalam lembah kenistaan yg bilang bahwa kita harus pasrah menerima segala macam sampah yg dilemparkan oleh orang-orang najis itu. Berkhotbah tentang Tuhan di hadapan kita tanpa diminta, dan bahkan dengan sikap arogan, termasuk ke dalam perbuatan najis yg terakhir dan sempurna, ehem..

Dan kita bisa tendang orangnya kalau kita mau menerima diri kita sendiri. Accepting ourselves, menerima bahwa kita memiliki kemampuan untuk menolak hal-hal negatif, untuk menolak mereka yg arogan memaksakan pendapatnya, untuk menolak mereka yg menurut kita tidak menggunakan otaknya dengan baik dan benar.

Kalau kita mau menggunakan otak kita, kalau kita mau menerima bahwa kita berhak menyingkirkan hal yg najis itu (menyingkirkan orangnya), maka hidup akan menjadi lebih indah.

Sudah indah, dan akan lebih indah lagi, yeah !!


+

KATA MUTIARA 2: CINTA DAN BENCI


Sigmund Freud menggunakan dua konsep untuk merujuk kepada id atau naluri di diri manusia. Dua konsep itu namanya libido dan mortido. Libido artinya cinta dan mortido artinya benci. Cinta dan benci keduanya ada di diri manusia, dan manifestasinya macam-macam. Manusia hidup selalu secara otomatis berusaha menyelaraskan dirinya di titik tengah.

Tantangannya adalah mengarahkan mortido atau benci agar tidak merusak orang lain maupun diri sendiri. Mortido bisa disublimasikan dan diarahkan ke hal-hal positif. Orang yg sakit adalah yg mengarahkan mortido atau benci di dirinya ke arah obyek di luar dirinya, dan/atau juga kepada dirinya sendiri. Mortido yg tidak dimengerti itulah yg sering kita sebut sebagai hal negatif dalam hidup.

Penemuan dua konsep ini merupakan terobosan besar di awal abad ke-20, tetapi banyak dari kita yg masih belum mengerti. Pedahal banyak dari kelakuan manusia dan masyarakat bisa diterangkan dengan dua konsep ini. Libido dan mortido, cinta dan benci. Keduanya selalu berusaha menyeimbangkan diri agar manusianya menjadi sehat lahir dan batin, yeah !!


+


Salam Narcis,

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Senin, 07 Desember 2009

Bagaimana saya biar cepat kaya?

Friends,

Berikut percakapan dengan tiga orang rekan pria yg berbeda. Yg pertama (masih) tentang kesadaran. Yg kedua tentang ateisme dan agnostisme, dan yg ketiga ingin cepat kaya. Saya bilang tempel aja the woman. Walopun statusnya bini orang, tempel aja. Gimana?


+

PERCAKAPAN 1: KESADARAN DAN KECERDASAN


T = Mas Leo apa kabar nich?

I wanna ask question nich, nggak gampang puas saya... hehehe...

J = Saya juga gak gampang puas... hehehe...

T = Kalo kita selalu memakai kesadaran kita, gimana nanti kita bisa berpikir secara maksimal? Maksudnya, secara tidak langsung kita menjadi tidak sering menggunakan pikiran kita karena selalu berada di titik kesadaran?

J = Nggak begitu juga. Kesadaran itu memang selalu ada. Kita selalu sadar bahwa kita sadar. Di semua orang ada itu. Bedanya, ada orang yg tahu bahwa dia memiliki kesadaran yg selalu sadar, yg tidak pernah berubah dan cuma sadar thok. Dan ada orang yg tidak tahu bahwa dia memiliki kesadaran itu. Dia tidak tahu, artinya tidak menyadari, tidak mengerti. Tetapi hal itu bukan berarti bahwa kesadaran itu tidak ada. Kesadaran yg selalu sadar itu tetap ada di semua manusia, baik orangnya menyadari maupun tidak.

Siapa bilang orang yg berada di titik kesadaran tidak berpikir? Berpikirlah! Mungkin malahan lebih banyak berpikir, tetapi berpikirnya tidak memaksakan diri melainkan seperti air mengalir. Ada intuisi-intuisi yg masuk. Intuisi ini roso dalam bahasa Jawa. Nah, berpikirnya menggunakan intuisi ini. Intuisi tidak dipikirkan tetapi muncul sendiri. Tetapi manusianya tetap saja perlu berpikir untuk mengambil keputusan.

Kita tetap bisa memilih untuk menggunakan intuisi yg muncul begitu saja. Intuisi itu bisa didiamkan saja dan kita pura-pura tidak tahu. Kita bisa menunggu perkembangan lebih lanjut terlebih dahulu. Kita bisa mengumpulkan bukti-bukti sebelum berbicara sehingga tidak akan terlihat sebagai orang yg penuh prasangka melainkan orang yg berbicara berdasarkan fakta.

Jadi pikiran tetap dibutuhkan. Selama kita hidup, kemampuan kita untuk berpikir tidak akan hilang. Menyadari bahwa kita memiliki kesadaran yg tetap itu cuma akan membantu kita untuk tidak terlalu ngotot mengandalkan kemampuan berpikir semata. Kita akan lebih mengandalkan intuisi untuk menyelesaikan masalah. Tetapi intuisi jarang datang secara lengkap, datangnya sepotong-sepotong. Dan kita tetap harus berpikir untuk menyambung-nyambungnya sehingga menjadi penjelasan yg utuh.

Dan kemampuan berpikir jelas berbeda-beda. IQ setiap orang tidak sama. Ada yg IQ-nya jangkung, dan ada yg pendek. Kesadaran yg tetap sadar itu ada di semua orang, essensinya sama. Tetapi tingkat kecerdasan orang berbeda. Ada orang yg sadar dan cerdas. Ada orang yg sadar tapi tidak cerdas. Yg parah itu orang yg tidak sadar dan tidak cerdas, payahh !!

T = Ada berapa unsur dalam diri manusia menurut anda?

J = Banyak sekali. Menurut saya semua unsur alam itu ada di dalam diri manusia. Tubuh manusia itu tanah, dan tanah jelas mengandung banyak unsur kimiawi. Yg paling banyak itu air, H2O. Manusia bisa bertahan hidup lebih lama tanpa makan, tetapi tidak bisa tanpa air, gluk gluk gluk...

T = Kalau saya bertanya seperti ini sekarang, itu apa? Bagian dari pikiran saya atau kesadaran saya? Karena kayaknya batas antara pikiran dan kesadaran adalah tipis.

J = Kalau anda bertanya, yg bertanya adalah anda. Kita tidak pernah mempersoalkan yg bertanya itu kesadaran anda atau pikiran anda. Yg bertanya itu anda thok. Kalau anda berpikir sebelum bertanya, maka boleh dibilang bahwa pikiran anda yg bertanya. Kalau anda tidak berpikir tetapi langsung bertanya, maka namanya anda spontan. Tidak berpikir lagi.

Kesadaran anda tetap, yg melihat itu saja semuanya, tanpa berpikir ataupun bertanya. Ini kesadaran yg sama, yg ada di semua orang, tanpa diskriminasi berdasarkan tingkat kecerdasan.


+

PERCAKAPAN 2: ATEISME DAN AGNOSTISME


T = Menurut opini Mas Leo pribadi, apakah perbedaan mendasar antara penganut agnostic dan ateis?

J = Agnostik adalah orang yg tidak percaya kepada konsep-konsep buatan agama, seperti konsep Tuhan, konsep surga neraka, konsep karma nirvana, konsep amal ibadah. Orang agnostik mengerti bahwa segalanya itu konsep buatan manusia saja dan diciptakan sebagai simbol. Simbol itu gunanya untuk komunikasi antar kesadaran. Kata-kata itu simbol, artinya berada di luar kata-kata itu. Nama saya merupakan simbol, artinya berada di luar nama saya.

Nama Tuhan itu simbol, artinya berada di luar nama Tuhan. Allah itu simbol, maknanya berada di luar Allah. Semua kata-kata tidak memiliki makna inheren di dalam dirinya sendiri, semuanya simbol belaka, dan artinya bisa kita peroleh di dalam kesadaran kita. Segala kata dan istilah itu tidak ada artinya bagi makhluk lain selain manusia hidup. Untuk anjing atau kucing saya, kata Allah tidak ada artinya. Untuk 75% manusia yg hidup di atas bumi ini, kata Allah tidak ada maknanya. Allah atau Illih tidak ada bedanya.

Tetapi kata Allah ada gunanya untuk mereka yg hidup dalam alam pemikiran Timur Tengah. Kita di Indonesia, apapun latar belakangnya, sedikit banyak memperoleh pengaruh dari pemikiran Timur Tengah, makanya kata Allah ada artinya juga di sini. Alalh itu simbol yg kita mengerti. Mengertinya di dalam pikiran kita. Dan kata itu bisa kita gunakan untuk komunikasi satu sama lain.

Orang agnostik seperti itu, yaitu bisa mengerti berbagai macam simbol yg digunakan, walaupun tidak mempercayainya. Saya tidak percaya konsep Allah yg menuntut manusia sembahyang supaya bisa masuk surga. Saya tidak percaya itu, karena saya tahu itu konsep yg dibuat oleh manusia masa lalu untuk mengkomunikasikan pengertian tertentu. Saya telah dapat pengertiannya, yaitu agar manusia mencapai kesadaran bahwa dirinya sadar. Kalau sudah sadar bahwa dirinya sadar, maka tidak perlulah memaksakan diri untuk sembahyang dan menjerit-jerit kepada Allah yg cuma konsep saja.

Allah itu hidupnya di dalam pikiran manusia. Proyeksi dari kesadaran manusianya sendiri. Manusia sadar bahwa dirinya sadar, tanpa bisa tahu dari mana dia berasal dan akan ke mana dia akan pergi. Kita cuma tahu bahwa saat ini kita sadar, dan kita tidak pernah tahu kapan kita tidak sadar. Kita semua yg sekarang membaca tulisan ini belum lahir pada tahun 1900, dan kita tidak bisa bilang kita ada di mana saat itu. Kita tidak tahu. Kita semua yg membaca ini akan sudah mati pada tahun 2100, tetapi kita tidak akan pernah tahu kita akan ada di mana saat itu. Yg kita tahu bahwa kita selalu sadar thok. Di sini dan saat ini saja.

Itu pemahaman orang agnostik yg berbeda dengan orang ateis. Ateis itu bilang bahwa kesadaran manusia akan habis musnah setelah orangnya mati. Habis begitu saja dijadikan suatu akidah atau dogma oleh orang ateis. Sama seperti orang beragama yg bilang manusia akan masuk Surga atau Neraka, orang ateis juga memiliki ajaran "agama" (dalam tanda kutip). Ateisme itu agama juga, ada pengikut fanatiknya juga. Mereka percaya bahwa kalau manusia mati, maka kesadarannya mati.

Orang agnostik tidak bisa bilang seperti itu. Agnostik cuma bisa bilang tidak tahu, karena manusia hidup tidak akan pernah bisa tahu akan ke mana setelah dia mati.

T = Apakah bisa menyatukan kedua konsep ateisme dan agnostisme tersebut, lalu apakah ada istilahnya jika digabungkan?

J = Saya tidak tahu, saya tidak pernah memikirkannya. Saya cuma tahu bahwa orang-orang yg paling pintar di atas bumi ini boleh bilang semuanya ateis atau agnostik. Yg suka pakai simbol-simbol itu orang agnostik, dan yg tidak suka pakai simbol begituan bisa disebut ateis. Tetapi walaupun ateis dan agnostik, orangnya tetap sama saja, kesadaran di diri mereka tidak berubah. Mereka tetap saja memiliki kesadaran yg sadar bahwa dirinya sadar. Malahan, kalau mereka secara sadar memilih untuk menjadi orang ateis dan agnostik, maka berarti kecerdasannya sudah melampaui orang yg ngotot bahwa dirinya percaya kepada Tuhan.

Orang beragama itu gobloknya tidak ketulungan karena mereka tidak bisa membedakan simbol dan essensi. Allah itu simbol, dan essensinya ada di dalam kesadaran manusia. Dan manusia tidak akan kekurangan sesuatu apapun tanpa percaya kepada konsep Allah. Orang ateis dan agnostik tahu tentang hal itu, mungkin karena kecerdasan mereka di atas rata-rata. Pada pihak lain, pada umumnya orang beragama kecerdasannya biasa saja, bahkan banyak yg di bawah rata-rata. Tapi tidak usah dikuatirkan karena semakin cerdas masyarakatnya, maka jumlah orang beragama akan semakin berkurang. Atau paling tidak akan meningkat kualitasnya.


+

PERCAKAPAN 3: BAGAIMANA SAYA BIAR CEPAT KAYA?


T = Bagaimana saya biar cepat kaya?

J = Saya melihat jawabannya adalah seorang wanita. Jadi, anda seperti bertahan tidak mau mendekati wanita itu, walaupun bisa juga jadi jodoh, kalau mau. Anda tahu apa yg saya maksudkan. Tetapi ini merupakan pilihan bagi anda. Kalau cepat kaya yg anda cari, jawabannya ada di seorang wanita yg maunya dilayani. Anda mau atau tidak?

T = Makasih mas atas petunjuknya. Hehe... tapi wanitanya istri orang lain mas.

J = Itu yg saya liat. Kalau mau bisa, it's your choice. Saya netral, tidak pernah bilang salah atau benar.

T = Gak ah mas, nunggu aman atau nyari yg aman aja deh. Atau mas barangkali bisa jodohin saya hehe...

J = Hehe...

T = Mas, saya mau curhat. Mas, saya sebelum bertemu mas saya bertemu dengan orang yg hidupnya sebagian besar waktunya terutama malam hari dihabiskan untuk mempelajari kitab suci agama-agama selama 20 tahunan kurang lebih. Dia sebelumnya beragama Islam, sekarang sudah ke luar. Saya belajar kepadanya, bisa dikatakan penasihat spiritual bagi saya. Pemahaman dia atas isi kitab suci terutama Al Quran sangat berbeda bahkan bertentangan dengan pemahaman umum yg beragama Islam, tetapi masih radikal Mas Leo dalam mengkritisi agama Islam.

J = Ok, then?

T = Yg ingin saya tanyakan apakah pendapat Mas Leo tentang kitab-kitab yg dianggap suci, masih adakah kebenaran dan masih relevankah kebenarannya di jaman sekarang, mohon penjelasan n petunjuknya mas?

J = Kitab-kitab suci itu masih relevan kalau kita mau menafsirkan ulang berdasarkan pengertian bahwa mereka cuma merupakan kata-kata yg diucapkan oleh manusia biasa, yg tidak ada bedanya dengan anda dan saya. Simbol-simbol yg digunakan sesuai dengan pengertian orang masa lalu, dan tidak harus selalu diartikan secara harafiah. Al Quran itu banyak isinya merupakan jawaban atas pertanyaan orang-orang Yahudi, sehingga muncul perkataan 'agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu'.

Apakah itu perkataan dari Allah? Menurut saya itu perkataan sang manusia untuk menjawab orang-orang Yahudi yg tidak mau mengakuinya. Semua orang bisa mengambil kesimpulan yg sama asal mau menggunakan kemampuannya untuk berpikir. Itu perkataan manusia biasa saja, dan artinya adalah pluralisme, keberagaman pendapat. Artinya adalah diterimanya perbedaan tanpa perlu diributkan. Artinya toleransi beragama. Dan bisa juga diteruskan sebagai toleransi segala sistem pemikiran, bahkan ateisme dan agnostisme. Bahkan sekulerisme. Bahkan neo-liberalisme. Bahkan komunisme dan segala inkarnasinya.

T = Mas, dia mengajarkan untuk bertemu langsung dengan malaikat kita harus mensucikan diri dan tidak tidur selama 40 hari siang malam. Konon menurut dia itu yg dilakukan para nabi sebelum menjadi nabi. Ini dicontohkan oleh Musa yg kisahnya terdapat dalam Al Quran.

J = Kalau anda tidak tidur selama 40 hari siang malam, secara otomatis anda akan bertemu dengan "malaikat" (dalam tanda kutip)... Karena anda kurang tidur, maka anda akan bermimpi dalam keadaan melek, dan apa yg anda lihat itu bisa anda sebut sebagai "malaikat". Coba saja.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Kata-kata Mutiara

Friends,

Berikut kata-kata mutiara yg ke luar dari jari-jari tangan saya hari ini dan kemarin, maybe ada gunanya juga.


+

KATA MUTIARA 1: MENERIMA DIRI SENDIRI


Menerima, to accept, juga berarti bahwa kita menerima kemampuan kita untuk menolak apa yg mau dipaksakan oleh orang lain. Banyak orang terpaksa harus melewati hidup dengan jungkir balik karena diajarkan untuk menolak bahwa diri kita bisa menolak. Pedahal kita harus menerima bahwa kita juga bisa menolak. Kalau kita mau menerima itu, maka segala sakit penyakit di dada akan bisa hilang dengan sempurna.

Kalau ada orang mau memaksakan pendapatnya, maka kita bisa menolak. Kita bilang kita tidak perlu pendapatnya. Bilang langsung di hadapan orangnya kalau berhadapan. Kalau orang mau menjual konsep Tuhan yg sudah busuk itu melalui FB, maka kita bisa tendang orangnya dengan sempurna. Dan, kalau orang itu punya otak sebesar biji sesawi saja, maka dia akan sadar bahwa dia hanya berfantasi belaka tentang Tuhan-nya. Kalau benar ada itu Tuhan, maka otomatis the Tuhan akan membela dia ketika pantatnya kita tendang dari FB, tuing !

Ternyata tidak ada, ternyata orangnya bisa ditendang dengan begitu mudahnya.

Itu contoh saja... Makanya plis janganlah jatuh ke dalam lembah kenistaan yg bilang bahwa kita harus pasrah menerima segala macam sampah yg dilemparkan oleh orang-orang najis itu. Berkhotbah tentang Tuhan di hadapan kita tanpa diminta, dan bahkan dengan sikap arogan, termasuk ke dalam perbuatan najis yg terakhir dan sempurna, ehem..

Dan kita bisa tendang orangnya kalau kita mau menerima diri kita sendiri. Accepting ourselves, menerima bahwa kita memiliki kemampuan untuk menolak hal-hal negatif, untuk menolak mereka yg arogan memaksakan pendapatnya, untuk menolak mereka yg menurut kita tidak menggunakan otaknya dengan baik dan benar.

Kalau kita mau menggunakan otak kita, kalau kita mau menerima bahwa kita berhak menyingkirkan hal yg najis itu (menyingkirkan orangnya), maka hidup akan menjadi lebih indah.

Sudah indah, dan akan lebih indah lagi, yeah !!


+

KATA MUTIARA 2: CINTA DAN BENCI


Sigmund Freud menggunakan dua konsep untuk merujuk kepada id atau naluri di diri manusia. Dua konsep itu namanya libido dan mortido. Libido artinya cinta dan mortido artinya benci. Cinta dan benci keduanya ada di diri manusia, dan manifestasinya macam-macam. Manusia hidup selalu secara otomatis berusaha menyelaraskan dirinya di titik tengah.

Tantangannya adalah mengarahkan mortido atau benci agar tidak merusak orang lain maupun diri sendiri. Mortido bisa disublimasikan dan diarahkan ke hal-hal positif. Orang yg sakit adalah yg mengarahkan mortido atau benci di dirinya ke arah obyek di luar dirinya, dan/atau juga kepada dirinya sendiri. Mortido yg tidak dimengerti itulah yg sering kita sebut sebagai hal negatif dalam hidup.

Penemuan dua konsep ini merupakan terobosan besar di awal abad ke-20, tetapi banyak dari kita yg masih belum mengerti. Pedahal banyak dari kelakuan manusia dan masyarakat bisa diterangkan dengan dua konsep ini. Libido dan mortido, cinta dan benci. Keduanya selalu berusaha menyeimbangkan diri agar manusianya menjadi sehat lahir dan batin, yeah !!


+


Salam Narcis,

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .