Jumat, 06 November 2009

Saya Mengalami Isra Miraj

Friends,

Berikut ada cerita dari seorang teman kita yg mengalami Isra Miraj juga. Seorang wanita muda serba oke di Jakarta. For your information, there are many forms of Isra Miraj, dan tidak harus selalu naik jerapah berwajah pria dan sebangsanya. Baca aja.

+

T = Mas Leo,

Aku mimpi sedang ada di suatu gedung bersama teman-teman sekantor. Lalu aku disuruh bos ku untuk jemput tamu di ground floor (di mimpi aku ada di lt. 1 atau 2). Masuklah aku ke lift bersama 3 orang lainnya -salah satunya adalah bos ku yg lain, dua orang lainnya aku gak kenal.

J = Boss yg menyuruh anda menjemput tamu di lantai dasar adalah simbol dari orang yg sangat realistis. Maunya yg pasti-pasti aja. Mungkin juga orangnya perfectionist, artinya suka kepada hal-hal yg terakhir dan sempurna, walaupun tentu saja tidak ada. Terakhir dan sempurna artinya mati, dead. Tidak ada pergerakan. Yg hidup adalah yg selalu bergerak-gerak, yg membuat hidup menjadi lebih hidup, yeah !!

Boss yg ikut bersama anda masuk ke dalam lift adalah simbol dari orang yg cukup supel. Dalam bahasa Jakarta, super sering diartikan sebagai suka peler, dan itu tidak haram karena tidak mengandung daging babi. Daging manusia tidaklah haram, apalagi cuma untuk dimain-mainkan saja. Asal tidak kena gigi tidak apa-apa. Jangan kena gigi, begitu kata si manusia yg sedang mempasrahkan anggota tubuhnya untuk dinikmati.

Dua orang yg tidak anda kenal di dalam lift adalah simbol dari penyeimbang diri anda dan boss anda yg supel itu. Jadi, pemeran utamanya di sini boleh bilang cuma anda dan boss anda yg perfectionist itu, yg tidak ikut masuk ke dalam lift. Ada orang yg terobsessi dengan hal-hal yg terakhir dan sempurna, dan ada anda yg ternyata tidak sempurna.

Diri anda yg tidak sempurna ternyata terdiri dari empat orang. Yg satu simbolnya adalah boss anda yg supel itu. Dua lagi simbolnya orang yg tidak anda kenal atawa bisa juga dibilang sebagai penggembira saja. Kalau ini berupa film, maka istilahnya pemain figuran. Bayarannya harian. Di sinetron Indonesia, figuran memperoleh bayaran rata-rata Rp 50 ribu saja/ hari dengan alasan bahwa wajahnya akan terkenal di seluruh Indonesia.

T = Aku tekan G untuk ground floor, yang lain menekan lantai 3. Bukannya ke bawah, liftnya langsung ke lantai 3, tapi aku santai aja karena aku pikir nanti juga turun lagi. Sampai di lantai 3, semua orang ke luar lalu pintu lift menutup dan.. kemudian ketika pintu menutup dan menyatu, hilanglah itu pintu karena tiba-tiba semua jadi kaca transparan. Aku panik karena ga tau mau ke luar dari mana, tombol lift juga hilang semua dan aku bener-bener cuma kaya di box kaca.

J = Artinya, segala bagian dari diri anda itu ternyata tidak bisa dikendalikan oleh boss anda yg perfectionist. Sang terakhir dan sempurna ingin anda menjadi "realistis" (dalam tanda kutip). Realistis artinya turun ke lantai dasar dan menjemput tamu-tamu Allah yg harus dijamu dengan makanan dan minuman halal. Ternyata anda bablas saja ke atas karena ada kekuatan lain yg mengguna-gunai anda sehinga tidak bisa terkontrol. Anda merupakan jelmaan makhluk bintang sehingga manusia biasa tidak bisa menyuruh-nyuruh anda dengan seenaknya.

Tetapi itu belum seberapa karena simbol-simbol dari diri anda ternyata ke luar di lantai 3. Lantai 3 artinya sama dengan langit ketiga dalam mitos jaman dahulu. Kita pernah dengar bahwa ada manusia sakti masa lalu yg naik ke langit ketiga. Pedahal manusia itu cuma berada di tempat tidurnya sendiri. Bisa juga sambil duduk. Yg jalan itu kesadarannya. Dan kesadaran manusia masa lalu cuma bisa membayangkan langit. Akhirnya jadilah kisah turun temurun tentang manusia yg bisa naik ke langit ketiga.

Di masa Post Modern ini kita sudah tahu bahwa tidak ada yg namanya langit ketiga. Langit itu cuma satu. Dan itu terbukti ketika kita naik pesawat terbang. Ternyata langit tetaplah langit, dan selalu berupa langit. Ketika kita naik sampai 10,000 kaki di atas permukaan laut, kita tetap akan melihat langit di atas kita. Dan bentuknya tidak berlapis-lapis seperti kue lapis legit. Ternyata langit cuma satu sehingga gugurlah kisah yg memang tidak layak dipercayai itu.

Pada pihak lain, kita tahu secara pasti bahwa gedung tinggi memang berlapis-lapis. Ada lantai-lantainya. Bisa sampai lantai 40 dan bahkan lebih tinggi lagi. Dan lantai dalam gedung tinggi adalah simbol dari kesadaran kita yg bisa juga dikatakan sifatnya berlapis-lapis. Ada kesadaran praktis sehari-hari, simbolnya lantai dasar. Ada kesadaran pragmatik relijius, simbolnya lantai 3. Semakin tinggi lantainya maka kesadarannya juga semakin aduhai... Semakin jauh dari yg jenis terakhir dan sempurna. Yg terakhir dan sempurna adalah yg ada di lantai dasar itu. Itu kesadaran mati. Orangnya tidak mampu naik ke lantai atas karena tidak bawa KTP yg harus diserahkan kepada satpam di lobby sebelum diijinkan naik. Maklumlah sekarang banyak teroris Islam yg suka meledakkan gedung milik orang lain dan bukan gedung miliknya sendiri, then?

T = Yang bikin aku makin panik adalah karena liftnya naik dengan kecepatan tinggi... naik dan naik terus dan aku makin takut karena gravitasi mulai tipis (my body started floating like spaceman here). Lalu lift berhenti di salah satu lantai... kaca/ pintu terbuka.. yang aku lihat adalah orang-orang sedang mempersiapkan ritual keagamaan seperti misa di suatu ruangan. Sebenernya aku merasa harus ke luar daripada ga tau mau dibawa ke mana sama lift aneh itu, tapi aku ga suka aja melihat ruangan dan kegiatannya di dalem, jadi aku tetep di dalem lift dan menutuplah lift itu lalu naik lagi.

J = Artinya kesadaran anda tidak suka dengan segala ritual keagamaan dengan simbol-simbolnya yg cukup memuakkan. Ritual misa adanya di gereja Katolik, bicaranya tentang darah Yesus, darah domba, Allah yg suka menjewer telinga anak-anak nakal, dan lain sebagainya. Anda tidak suka itu. Saya juga tidak suka, makanya kita harus naik terus. Walaupun sudah jauh meninggalkan lantai yg terakhir dan sempurna, kita tetap harus naik terus saja, artinya kesadaran kita memang floating seperti root beer yg dikasih ice cream. Walaupun kita bukan ice cream, kita juga bisa floating atawa melayang bebas, then?

T = Beberapa saat, lift berhenti lagi, yang aku lihat adalah ruang makan seperti fine dining, remang-remang dan orang-orang di dalemnya bajunya bagus-bagus. Aku suka pemandangan itu tapi aku ga ke luar lift karena aku merasa bukan di situ tempatku. Lift menutup dan makin naik... aku tetep takut sebenernya karena ga tau mau di bawa ke mana but then I managed to calm myself and just enjoy the ride.

J = Yg anda lihat terakhir kali ini adalah orang-orang yg suka dugem berjingkrak-jingkrakan di disco. Dugem artinya kehidupan dunia gemerlap. Sebelum ke disco harus dinner dulu, dan pakaiannya memang masih rapih. Tetapi jangan sangka yg baik-baik saja, karena setelah ini mereka akan melakukan tarian Post Modern yg penuh dengan gairah birahi antara lawan jenis maupun sesama jenis, of course tanpa kendali Allah ta'alla yg adanya cuma di Surga saja... Tetapi tentu saja tarian dugem Post Modern yg sangat sensual dan spiritual itu belum terlihat oleh anda. Anda harus naik lagi ke sebelah atas sehingga bisa melihatnya dengan sempurna.

Mimpi yg anda alami adalah semacam Isra Miraj atau perjalanan di malam hari. Dan itu benar secara ghoib, sama sekali tidak bohong. Semua Isra Miraj adalah perjalanan yg dilakukan secara ghoib, artinya di dalam pikiran kita saja. Kita tetap berada di tempat secara fisik, tetapi pikiran kita merasa bahwa kita berjalan. Bisa dari satu mesjid ke mesjid lainnya, walaupun saat itu sama sekali belum ada mesjid di tempat itu. Yg ada cuma batu karang tempat kambing jantan melakukan poligami yg terakhir dan sempurna dengan empat kambing betina, walaupun ini termasuk bocoran yg harus ditutup sepanjang masa. Tidak boleh diketahui oleh umum.

Anda tidak melihat mesjid karena bentuk seperti itu merupakan masa lalu bagi anda. Masa lalu bagi saya juga, dan tidak ada artinya lagi bagi kita saat ini. Rumah-rumah ibadah merupakan hal yg kita tinggalkan ketika kita naik tingkat secara spiritual. Spiritualitas kita terus naik dan naik. Simbolnya adalah naik lift seperti yg anda tuliskan di atas. Bisa juga disimbolkan dengan naik sedan mulus, seperti kesaksian seorang teman kemarin.

Semuanya harus serba mulus karena kita tahu bahwa spiritualitas juga mencakup hal-hal fisik atawa yg bersifat sensual. Fisik harus mulus supaya bisa mencapai klimaks seksual yg terakhir dan sempurna. Kalau tidak mulus maka harus dibantu dengan pemandangan Miyabi yg sedang di oho oho oleh dua orang pria mulus sehingga kita akhirnya bisa membayangkan yg mulus-mulus juga. Mulus artinya tanpa gangguan, tanpa teriak-teriak allahuakbar.

Naik saja terus, enjoy saja terus. You are one of the nabi wanita yg terakhir dan sempurna. One among many. Innumerable friends. Banyak sekali di Indonesia saat ini.

Oh la la...

+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Kamis, 05 November 2009

Istilah Kafir dan Anti-Kristus

Friends,

Percakapan pertama tentang hal kafir-mengkafirkan. Percakapan kedua dan ketiga tentang apa yg terlihat di mimpi dan implikasinya bagi kehidupan si manusia yg mengalami mimpi itu. Percakapan keempat tentang spekulasi kehidupan setelah mati.


+

PERCAKAPAN 1: ISTILAH KAFIR DAN ANTI-KRISTUS


T = Mas Leo,

Istilah kafir dalam Islam konteksnya kurang lebih sama ngga sih sama anti-kristus dalam Kristen?

J = Konteks asal-usulnya gak sama. Istilah kafir itu diambil-alih oleh Islam dari suatu konsep Yahudi. Jadi, orang Yahudi itu membedakan antara Yahudi dan Non-Yahudi. Orang Yahudi adalah penyembah Tuhan, dan orang Non-Yahudi adalah penyembah Setan. Makanya orang Yahudi itu haram untuk masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi. Ketahuilah, Tuhan membenci orang Yahudi yg masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi, blah blah blah...

Tetapi Yesus melanggar larangan itu. Walaupun seorang Yahudi, Yesus itu atheist, dia tidak percaya kepada syariat Yahudi yg mengharamkan orang Yahudi untuk masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi. Dengan enaknya Yesus masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi ketika diundang untuk dinner. FYI, saat itu dinner dilakukan sambil tidur-tiduran. Bisa juga sambil nyender-nyenderan dengan sesama pria, sehingga ada juga seorang pria muda yg jatuh cinta sama Yesus dan selalu menyender ke bahu Yesus kalau sedang dinner. Nama pria itu Yohanes, bisa juga dibilang sebagai pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari jenis laki-laki.

Pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari kalangan kaum Hawa juga ada, namanya Maria Magdalena. Menurut bocoran yg banyak beredar, Maria Magdalena ini seorang pekcun yg secara derogatif diartikan sebagai perek culun, pedahal the person itu sangat cantik jelita. Memang gairah birahinya termasuk tinggi atawa yg sekarang kita kenal sebagai gejala hypersex.

Maria Magdalena yg hypersex itu pernah ketangkep basah sedang di oho oho oleh pria yg bukan muhrimnya. Lalu dia dibawa ke hadapan Yesus dengan maksud agar bisa dirajam sesuai dengan syariat Yahudi. Rajam artinya ditimpuk dengan batu beramai-ramai sampai orangnya mati dengan sempurna dan masuk Neraka. Tetapi karena Yesus itu atheist, Yesus bilang jangan. Janganlah orang itu dirajam karena berbuat oho oho merupakan HAM yg ada di diri manusia. HAM artinya Hak Azasi Manusia. Asal suka sama suka, maka itu bukan dosa melainkan HAM...

Akhirnya Maria Magdalena lolos dari hukum rajam dan menjadi pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari kalangan wanita. Maria mengikuti Yesus kemana-mana, dan sampai sekarang terkenal sebagai kekasih Yesus yg terakhir dan sempurna, walaupun tentu saja Yesus juga punya banyak kekasih lain. Baik pria maupun wanita.

Jadi kesimpulannya, Yesus sendiri telah tidak menggunakan istilah kafir atau Non-Yahudi. Buat Yesus, semua manusia itu sama saja. Yahudi maupun Non-Yahudi tidak ada bedanya. Pengikut syariat Yahudi maupun orang yg hypersex dan hobby ber oho oho dengan non-muhrimnya juga tidak ada bedanya. Istilah kafir sudah tidak berlaku lagi bagi Yesus karena Yesus itu seorang atheist. Atheist artinya tidak percaya kepada konsep Tuhan yg diajarkan dalam agama Yahudi. Yesus tidak percaya kepada Tuhan yg memberikan syariat kepada orang Yahudi. Yesus tidak percaya bahwa Tuhan menyuruh manusia untuk mengikuti syariat agama. Yesus itu anti syariat agama yg menurutnya cuma pembodohan massal saja.

Islam itu mengambil alih konsep kafir dari orang Yahudi. Mulanya yg dianggap kafir adalah orang yg tidak mengikuti ajaran Yahudi dan turunannya (Nasrani dan Islam). Jadi, orang Romawi itu kafir, tetapi orang Yahudi dan Nasrani bukan kafir. Islam dan agama-agama pendahulunya dianggap agama yg benar, dan di luar itu dianggap agama yg salah. Pengikut agama yg salah dianggap orang kafir. Hukumnya haram untuk galang-gulung dengan orang kafir.

Seperti kebiasaan orang Yahudi, nama Tuhan juga dibawa-bawa dalam Islam. Tuhan dalam Islam telah berganti nama. Bukan lagi Yehovah Elohim seperti di dalam agama Yahudi, tetapi telah di-Arabkan tanpa selametan menjadi Allah SWT. Sampai sekarang belum pernah diadakan selametan ganti nama dari Yehovah Elohim menjadi Allah SWT.

Dalam perkembangannya di Islam, konsep kafir mengalami degradasi, semakin lama semakin diterapkan secara sempit, tergantung suka-sukanya orang yg memakai konsep itu. Jadi, lama-kelamaan orang Yahudi dan orang Nasrani dibilang kafir juga. Pedahal Islam itu mencontek habis-habisan dari ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani. Setelah melewati periode tertentu, bahkan di dalam Islam sendiri terjadi saling mengkafirkan. Kafir adalah orang Islam yg memiliki pandangan berbeda tentang Tuhan dan syariatnya. Setelah melewati beberapa waktu lagi, konsep kafir semakin mengalami penurunan mutu. Kafir sekarang bisa diterapkan kepada orang satu aliran dalam Islam yg memiliki pendapat berbeda tentang sholat, tentang jilbab, dll... Dengan kata lain, kafir itu menjadi penghias bibir yg terakhir dan sempurna dari manusia yg "beriman" (dalam tanda kutip).

Konsep anti-Kristus baru muncul setelah Yesus tidak ada. Yg pertama kali disebut sebagai anti-Kristus adalah kekaisaran Romawi yg saat itu gemar mengejar-ngejar pengikut Yesus dengan alasan mereka orang kafir karena tidak mau ikut sembahyang di depan altar dewa- dewi Romawi. Orang Nasrani awal adalah orang kafir menurut orang Romawi yg menyembah banyak dewa dewi. Dan sebagai balasannya, orang Nasrani awal ini memberikan label anti-Kristus terhadap kekaisaran Romawi... Tetapi tidak terus-terusan karena setelah empat ratus tahun akhirnya agama Nasrani menjadi agama resmi di seluruh kekaisaran Romawi. Dan gantianlah sekarang orang Nasrani yg mengkafir-kafirkan pengikut para dewa dewi itu.

Ketika orang Protestan muncul dalam abad reformasi, mereka melabel pemimpin gereja Katolik Roma sebagai anti-Kristus. Dan berbagai kelompok Kristen fundamentalis saat ini bisa juga seenaknya menyebut kelompok New Age sebagai anti-Kristus. Bahkan, menurut kelompok Kristen fundamentalis, Islam dan berbagai alirannya juga anti-Kristus... Sedangkan menurut kelompok Islam fanatik, Kristen dan berbagai alirannya adalah kafir.

Berarti istilah kafir dan anti-Kristus itu, walaupun konteks asal-usulnya tidak sama, ternyata memiliki fungsi yg sama juga, yaitu untuk menjatuhkan kelompok yg dianggap memiliki ajaran atau pendapat berbeda. Istilah kafir digunakan oleh Islam fanatik. Dan istilah anti-Kristus digunakan oleh Kristen fundamentalis.

Tetapi tentu saja semuanya telah ke luar dari konteks aslinya. Dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus yg asli. Yesus yg asli itu atheist, kafir dan anti-Kristus. Sama seperti saya... Sedangkan Isa yg dihormati oleh Islam fanatik bukanlah Yesus yg asli. Yesus yg disembah oleh Kristen fundamentalis juga bukan Yesus yg asli. Semuanya itu sintetik belaka. Buatan orang-orang beragama demi mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah kedudukan dan uang.


+

PERCAKAPAN 2: HARUS MEMBERIKAN SUMBANGSIH


T = Hai bos, mau share mimpi q beberapa minggu lalu, gak tau kenapa pedahal gak sempat buka fb, pedahal gak sempat mikirin u tiba-tiba malam tu q mimpi ketemu m u. Critanya gini:

Saat itu q berada seperti di sebuah ruangan (kelas?), di situ ada u dan 5-10 orang di dalamnya. Semuanya duduk bersila. u duduk di depan menghadap ke orang-orang tsb. Membahas sesuatu seperti suasana ajar mengajar di sekolah gitu deh.

Sedangkan q duduk di pojok depan, di sudut tembok depan tepatnya di sebelah kiri u, duduk sendiri, mmperhatikan u dan orang-orang tsb. q hanya memperhatikan, sampai pada suatu ketika u menyebutkan nama-nama orang-orang yg hadir di situ, seperti mengabsen kehadiran mereka.

Saat itu q berpikir "ah q kan orang baru di sini, paling juga Mas Leo gak kenal, q gak masuk daftar absen n orang-orang itu gak tau q tu sapa, ah cuek aja lagi, toh q gak ganggu."

Sampai pada akhirnya, semua nama orang-orang tsb sudah u absen, trus tiba-tiba u noleh ke arah q, sambil tersenyum dan mencakupkan kedua tangan (seperti salam panganjali) lalu menyebutkan namaku dan memperkenalkan diriku kepada orang-orang tsb.

Saat itu muka q jadi merah padam karena malu, feel like seorang murid baru yg dikenalin di depan kelas, di depan murid-murid lainnya waaahhhhh...

Padahal sepertinya sedari tadi q to gak tampak di hadapan u n mereka... haha

That's all.

Apa iya q ktemu u? Simbol kali yah??!! But simbol apa? Oon hehe...

J = Simbol saja. Anda masuk ke dalam kesadaran di dalam dri anda yg memberikan petunjuk bahwa waktunya sudah sampai untuk ke luar dari dalam diri anda sendiri. Anda merasa orang lain tidak memperhatikan anda, pedahal orang lain tahu bahwa anda ada. Dan karena anda ada, maka anda harus berbicara. Tidak bisa diam saja. Dan itu berhubungan langsung dengan kehidupan fisik. Jadi, di kehidupan fisik anda tidak bisa berjalan kesana kemari seolah-olah anda tidak menarik perhatian. Pedahal anda menarik perhatian orang lain. Karena menarik perhatian maka harus memberikan sumbangsih yg berguna bagi nusa dan bangsa. Itu artinya.


+

PERCAKAPAN 3: MIMPI MENGHILANG DALAM MIMPI


T = Saya ada mimpi yg sudah agak lama tapi masih membekas di ingatan. Dalam mimpi, saya berada di sebuah gurun yang tandus tapi cuaca saat itu tidak panas, sepertinya menjelang senja hari. Di kejauhan terlihat sekelompok pasukan berkuda berpakaian ala pasukan padang pasir menuju ke arah saya dan siap menyerang. Dari arah belakang saya, ada angin yg berhembus... Sesuatu terjadi, tiba-tiba jasad fisik saya hilang, berubah menjadi pasir dan pada saat itu kesadaran saya menyatu dengan angin. Rasanya sangat sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata.

J = Mimpi semacam ini akan datang berkali-kali kepada anda ketika anda merasa ingin menghilang dari situasi yg tidak nyaman di dalam kehidupan anda. Bisa juga diartikan bahwa apa yg membuat anda tidak nyaman adalah suasana ala pasukan padang pasir. Ada hubungannya dengan agama dan budaya... Tetapi kesadaran anda memberikan petunjuk bahwa tidak ada yg perlu dikuatirkan karena anda tidak akan apa-apa. Sesuatu yg anda anggap berbahaya itu ternyata tidak bisa berbuat apapun terhadap anda. Anda ternyata tidak terlihat oleh mereka. Itu situasi anda di saat ini. Mungkin anda akan seperti itu selama beberapa tahun sampai anda merasa bahwa ada yg perlu dilakukan... Suatu saat nanti anda akan merasa harus berbuat sesuatu, mungkin juga sesuatu yg mau tidak mau harus anda lakukan. Anda seolah "terpaksa" (dalam tanda kutip).

Sebenarnya bukan terpaksa melainkan terbawa sendiri ke suatu titik di ruang dan waktu di mana anda tidak bisa meneruskan gaya permainan anda lagi. Gaya permainan anda selama ini adalah berusaha agar tidak diperhatikan. Berusaha agar tidak menarik perhatian. Tetapi cepat atau lambat, anda akan menjadi orang yg diperhatikan. Apa yg anda ucapkan atau tuliskan akan diperhatikan oleh banyak orang. Anda akan membuat dampak yg cukup besar di lingkungan anda.

Kenapa saya tulis seperti itu? Karena kita bergerak dari ekstrim ke ekstrim. Kalau anda memulainya sebagai seorang introvert, maka penyeimbangnya adalah sikap ekstrovert. Walaupun anda mungkin tetap menganggap diri anda seorang introvert, dampak dari diri anda di lingkungan tidak akan kalah dengan orang ekstrovert yg berbicara atau menulis gamblang apa adanya saja. Lihat saja nanti.


+

PERCAKAPAN 4: HIDUP DAN BELUM PERNAH MATI


T = Mas Leo tanya ya,

Di saat seseorang menghembuskan nafasnya yang terakhir, banyak yang mengumpamakan ibarat setitik air yang jatuh ke laut. Apakah itu berarti 'kesadaran' yang sekarang ini (semasa hidup) berubah, ibarat kesadaran setitik air menjadi kesadaran laut? Masihkah kesadaran laut itu mengenal 'personality' yang barusan ditinggalkannya? What happens really, in terms of consciousness?

J = Kalau menggunakan pikiran saya yg logis dan rasional, seharusnya saya bilang bahwa saya tidak tahu jawabnya. Kita bisa saja mengasumsikan bahwa ketika kita meninggal, maka kesadaran kita akan seperti setitik air yg jatuh ke dalam laut. Itu tidak berbahaya. Sama sekali tidak dogmatik. Cuma simbol saja. Simbol dari air setitik yg tetap saja berbentuk air. Kalau tadinya terpisah, maka sekarang menyatu. Tetapi secara hakikat tetap saja sama... Bisa juga diibaratkan sebagai materi yg tidak akan pernah musnah. Materi bisa berubah menjadi energi, dan energi bisa berubah menjadi manteri kembali. Hukum kekekalan materi dan energi menyebutkan bahwa materi dan energi itu dua sisi dari mata uang yg sama. Tidak diciptakan dan tidak bisa musnah. Cuma bisa berganti rupa, tetapi tidak bisa dimusnahkan. Kesadaran kita juga seperti itu bukan? Bisa kita analogikan seperti materi atau energi yg tidak diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.

Kalau ke luar dari bahasa simbolik yg mendasar itu, maka kita akan bisa jatuh ke dalam segala macam pemikiran yg bikin manusia menjadi jatuh bangun secara mental dan emosional. Akan ada Sorga Neraka, ada Samsara Nirvana, dll... dan semuanya itu mengandung "pesan sponsor" (dalam tanda kutip). Pesan sponsor ada di dalam ajaran agama. Ada akidah yg katanya harus diikuti kalau mau masuk Sorga. Ada perbuatan baik yg harus dilakukan supaya tidak lahir kembali, supaya bisa masuk Nirvana. Pedahal segalanya itu cuma buat-buatan saja, cuma pesan sponsor... Kita akhirnya menjadi robot agama.

Cara menghindari jebakan itu paling cuma dengan mengatakan bahwa apa yg ada akan selalu ada, dan itu memang betul. Adanya dalam bentuk apa kita tidak bisa tahu sekarang. Kita belum pernah mati bukan?

Pada pihak lain, secara tentatif bisa saja kita bilang bahwa yg namanya personality cuma ada secara fisik saja. Setelah kesadaran kita tidak ada lagi di tubuh fisik, maka personality kita juga tidak ada. Bisa juga dikatakan berubah... Bahkan dalam tubuh fisik inipun yg namanya personality tidaklah konstan. Kepribadian atau konsep diri kita berubah terus. Ego kita berubah walaupun kita sendiri mungkin tidak menyadarinya. Yg kita sadari adalah kenyataan bahwa terkadang kita merasa menjadi orang berbeda ketika kita tidur dan bermimpi. Ada bagian dari kepribadian kita yg tersembunyi dan belum dimunculkan. Suatu saat bisa muncul sehingga kita menjadi pribadi yg baru. Istilah psikologinya adalah transformasi diri, perubahan terus menerus menjadi manusia yg lebih utuh, lebih manusiawi.

Pengertian seperti itu saja sudah cukup bukan? Apa yg akan terjadi terhadap kesadaran kita setelah kita mati tidak pantas untuk dibicarakan ketika kita masih hidup dan belum pernah mati.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

SBY Panen Padi

Friends,

Tadi malam menjelang pagi saya melihat SBY di dalam mimpi. Saya lihat dia sedang memotong padi di sawah. Lucunya dia memotong padi menggunakan gunting dan bukan ani-ani. Terus ada orang lain yg memunguti padi yg telah digunting oleh SBY. Lucunya lagi, saya di mimpi itu melihat SBY seperti seorang wanita yg mengenakan daster. Wajahnya wajah SBY, tapi bentuk tubuhnya seperti seorang wanita gemuk yg mengenakan daster longgar. SBY yg bertubuh wanita gemuk ini dengan santainya memotong tangkai-tangkai padi yg telah menguning dengan gunting.

Walaupun lucu, mimpi itu tidak akan saya artikan. Yg akan saya artikan di percakapan pertama adalah mimpi seorang rekan tentang SBY. Percakapan kedua tentang penglihatan naik sedan mulus dan maknanya. Percakapan ketiga tentang hidup di bumi lapis tujuh.


+

PERCAKAPAN 1: DAPAT MIMPI BERTEMU SBY


T = Berikut adalah mimpi saya, udah lama sich, tapi saya masih belum dapat pengertian yang jelas dari mimpi ini:

"Jadi suatu ketika, saya memasuki sebuah rumah sederhana, seperti rumah di kampung. Banyak orang yang sudah berada di dalam rumah tersebut. Kayaknya ada sebuah acara tahlilan di rumah ini. Saya masuk rumah ini, kemudian bersalaman dengan tamu-tamu yang sudah ada di dalam. Anehnya, yang ada di dalam rumah ini ternyata adalah pejabat-pejabat negeri ini. yang paling saya ingat saat itu adalah Pak Akbar Tanjung. Saya sempet berjabatan tangan dengan beliau.

Namun rupanya saya tidak bergabung dengan tamu-tamu yang ada di dalam rumah ini. Melainkan saya masuk terus ke sebuah ruangan yang berada di dalam rumah itu juga. Nach di dalam ruangan ini, ada meja persegi, dengan jumlah kursi 4 buah. Saya kemudian berdiskusi di ruangan tersebut, dan yang membuat saya bingung, lawan diskusi saya adalah Gus Dur, Pak SBY, dan seorang wanita berkerudung yang usianya sudah agak sepuh tapi masih kelihatan cantik pake baju & kerudung putih. Jadi saya duduk bersebelahan dengan Gus Dur, di depan saya persis adalah seorang Ibu tersebut, dan di depan Gus Dur adalah pak SBY. Diskusi ini sepertinya dipimpin oleh Ibu tersebut. Dan SBY & Gus Dur yang lebih banyak berbicara. Diskusinya berjalan lama dan alot, dan akhirnya SBY menyerah tidak lagi ingin melanjutkan diskusi, dan bilang seperti ini "Udahlah, diskusinya kita hentikan saja. Kita lanjutkan nanti di masjid".

Terus saya bertanya ke pak SBY, "Pak SBY, masjid yang mana ?".

Dan pak SBY menjawab "Masjid yang jumlah shaf-nya ada 5". Saya paham akan maksudnya dan akhirnya diskusi kita bubar.

Kemudian saya pergi ke sebuah masjid yang dimaksud oleh Pak SBY. Di masjid itu saya bertemu dengan salah satu teman saya yang seorang dokter. Saya memangggilnya Om Z. Begitu ketemu, saya sapa beliau, "Lho Om, kog ada di sini ? lagi ngapain ?".

Beliau menjawab "lagi sholat Dik (orang ini memanggil saya Dik dalam kehidupan nyata)".

Saya melihat di samping masjid ini ada sebuah rumah, lebih mirip seperti rumahnya ta'mir masjid tersebut. Tapi tiba-tiba, Pak SBY dan Gus Dur keluar dari rumah tersebut, dan memanggil Om Z.

Pak SBY berkata "Mas Dokter, (kebetulan Om Z ini juga sering dipanggil mas dokter), buruan masuk ke rumah, karena acaranya segera kita mulai". Cerita selesai...

J = Ok.

T = Yang menjadi pertanyaan dalam hati saya tentang mimpi adalah: siapa wanita di dalam ruangan tadi yang umurnya agak setengah tua, tapi kelihatan cantik, dan berkerudung putih (bukan berjilbab). Dalam mimpi itu, wanita ini seperti pemimpin diskusi dan dihormati baik oleh Gus Dur maupun SBY. Kadang-kadang wanita ini berdiri di tengah-tengah diskusi. Dan satu hal lagi, wanita ini bisa berbahasa Jawa.

J = Kalau dilihat dari simbol-simbol yg muncul, harusnya wanita berkerudung putih itu adalah Shinta Nuriyah Wahid, istri dari Gus Dur. Dan anda yg saya asumsikan tidak bisa melihat tubuh anda sendiri di mimpi itu, ternyata simbolnya adalah Ani Yudhoyono, istri dari SBY.

Empat kursi di meja persegi empat yg anda lihat itu adalah simbol dari sadulur papat atau empat elemen alam semesta. Udara, air, api dan tanah. Empat elemen ini juga ada di dalam diri setiap manusia. Kalau ada empat manusia yg berada di satu meja persegi empat, maka kita bisa menafsirkan setiap orang sebagai wakil dari satu elemen. Karena kita tahu bahwa Gus Dur itu elemennya api, maka SBY yg berada di hadapan Gus Dur kita berikan elemen air. Anda berada di sebelah Gus Dur yg api, maka elemen anda adalah udara. Shinta Nuriyah Wahid yg berada di hadapan anda memiliki elemen tanah.

Ternyata elemen anda adalah udara, yg berarti kemampuan komunikasi. Kemampuan mengolah ide-ide baru dan memaparkannya dengan cara semudah mungkin kepada orang-orang yg membutuhkan. Simbol anda adalah Ibu Ani Yudhoyono. Kalau dihubungkan dengan mimpi saya seperti dituliskan di bagian paling atas, memang jelas bahwa Presiden SBY tidak menggunakan anda. SBY memotong padi tidak menggunakan "ani-ani". Karena "ani-ani" adalah anda, maka artinya SBY tidak menggunakan bantuan anda. Berarti mimpi anda ini tidak ada hubungannya dengan SBY sebagai presiden.

T = Kenapa Pak SBY meminta diskusinya dilanjutkan di masjid yang jumlah shaf-nya ada 5. Kenapa harus berjumlah 5 ? Karena kalau cuman 5 saja, bisa jadi masjid ini adalah masjid kecil.

J = SBY di situ adalah simbol dari elemen air atau perasaan. Sebenarnya yg disimbolkan adalah perasaan dari anda sendiri. Jadi, ternyata perasaan anda memilih untuk melakukan kontemplasi atau tafakur di tempat yg sepi, yg shaf-nya cuma ada lima lapis saja. Lima itu adalah jumlah yg lebih tinggi dibandingkan empat. Empat adalah sadulur papat, empat elemen, udara-air-api-tanah. Tetapi kalau sudah naik tingkat menjadi lima, maka artinya sudah ada ruh. Ruh itu kesadaran. Dalam bahasa Jawa disebut pancer. Jadi, seolah ada perasaan anda yg mengajak seluruh diri anda untuk diam saja dan naik tingkat menuju ruh atau kesadaran.

T = Apa maksud pak SBY bilang "acaranya akan segera dimulai"?

J = Karena SBY di situ adalah simbol dari perasaan anda, maka maksudnya adalah perasaan anda yg menggerakkan ini semua. Yg menjadi penggerak dari diri anda secara keseluruhan ternyata bagian diri anda yg namanya emosi atau perasaan. Walaupun yg dominan di diri anda adalah elemen udara atau mental, yg bisa menggerakkan anda adalah perasaan atau emosi. Acaranya segera dimulai, maksudnya anda sebagai diri anda yg utuh akan segera menggabungkan semua elemen yg ada di diri anda, semua sadulur papat, supaya akhirnya bisa naik menuju yg kelima atau ruh. Kesadaran.


+

PERCAKAPAN 2: DAPAT PENGLIHATAN NAIK SEDAN MULUS


T = Halo Mas Leo,

Apa kabar? Saya mau ngebahas Isra Miraj nih Mas, bagi mistik Jawa perjalanan rasa melewati beberapa tahapan yang secara angan-angan dibayangkan seperti memasuki tingkatan langit yang berlapis-lapis seperti langit lapis tujuh sebenarnya rasa sejati kita baru mencapai dahi. Nah, leluhur Nusantara sebenarnya tak terhitung yang telah mencapai Isra Mi'raj malah melebihi Isra Miraj-nya orang Timur Tengah yang lalu diklaim sebagai pencapaian tertinggi manusia.

J = Isra Miraj-nya orang Timur Tengah termasuk salah satu pencapaian spiritual terendah umat manusia. Karena spiritualnya rendah, makanya harus gembar gembor sebagai pencapaian "tertinggi" (dalam tanda kutip). Pedahal kalau benar pencapaian tertinggi, maka tidak usah gembar gembor semua orang juga akan mengakuinya. Karena gembar-gembor, maka yg mengakuinya cuma orang yg spiritualitasnya rendah saja. Orang beragama yg masih terpesona kepada mitos Isra Miraj dari Timur Tengah adalah manusia spiritual kelas rendah. Tetapi, seperti kita semua sudah tahu, orang spiritual kelas rendah akan selalu merasa "kelas tinggi" (dalam tanda kutip).

T = Beberapa minggu lalu teman saya orang Klaten baru saja puasa ngebleng, dalam meditasinya saat bener-bener lemes puasa ia dibawa sedan mulus menuju lapisan langit hingga yang paling tinggi. Nah, adakah hubungannya secara psikologis antara produk angan-angan dengan hasrat kita, seperti teman saya terbang ke langit tertinggi tidak menaiki burung Garuda malahan naik sedan mulus? Mungkin salah satu harapan hidupnya pengin punya sedan mulus.

J = Tentu saja ada hubungannya. Yg dia lihat adalah simbol saja. Simbol dari kendaraan masa lalu adalah makhluk ajaib yg namanya Buraq. Simbol dari kendaraan masa kini adalah sedan mulus. Bisa juga berbentuk angkot reyot. Tapi yg begitu nanti sampe di langit ke tujuh akan ditolak oleh malaikat dengan alasan kendaraannya terlalu butut.

T = Nah kalau orang yang naik ke langit lapis tujuh naik kuda berkepala wanita cantik adakah simbol yang tersembunyi di balik produk angan-angannya itu?

J = Tentu saja ada maknanya, artinya orangnya itu suka memperkuda wanita cantik. Wanita cantik dianggapnya hewan berbentuk kuda, dan ditunggangi. Wanita cantik bertubuh kuda adalah simbol wanita bermental budak, yg mau saja diperhamba oleh pria yg merasa dirinya diridhoi oleh Allah ciptaan fantasinya sendiri. Allah merupakan fantasi ciptaan pria naluriah. Naluri pria itu mengharuskan dirinya menunggangi wanita. Tetapi untungnya tidak semua wanita mau ditunggangi. Yg mau ditunggangi cuma wanita tertentu saja yg masih terbutakan oleh ajaran agama.


+

PERCAKAPAN 3: MERASA ADA DI BUMI LAPIS TUJUH


T = Saya ada pengalaman hidup yang saya ingin share buat menambah pemahaman saya.

Saya kalo meditasi atau ngimpi dapat dawuh kok angan-angannya ada di bumi lapis 7 nggak di langit lapis 7? Kalo nggak bertemu Dewa Bumi, Hyang Antaboga, ketemunya sama Ibu Pertiwi yang lagi nangis sedih. Apa mungkin itu bentuk dari kesadaran saya yang resah & gelisah akan bangsa Indonesia tercinta ini Mas?

J = Kurang lebih seperti itu. Anda juga orangnya praktis dan tidak diawang-awang. Anda akan mengambil posisi berlawanan dengan apa yg secara salah kaprah dipercayai oleh orang banyak. Langit lapis tujuh adalah simbol dari pengertian salah kaprah. Untuk mengimbanginya, kesadaran anda memunculkan bumi lapis tujuh. Bumi lapis tujuh adalah simbol dari kekuatan yg bisa menyeimbangkan segala fantasi yg terakhir dan sempurna.

Fantasi yg terakhir dan sempurna selalu menggunakan simbol langit lapis tujuh. Anda memiliki kemampuan untuk mengimbanginya, sehingga hasil akhirnya adalah hal yg konkrit. Bukan angan-angan sebagai kandidat orang yg bakal diterima di tempat yg layak di sisi Allah SWT, melainkan pengertian praktis bahwa kesadaran adalah yg sadar thok itu. Yg bisa memunculkan berbagai macam imajinasi.

T = Dawuh yang saya dapatpun jelas, seperti bangsa kita sekarang ini sedang dimakan ular kepalanya. Jadi dalam kesadaran saya terlihat banyak orang Indonesia kehilangan otaknya karena dimakan doktrin agama sehingga nggak jadi manusia lagi. Dawuhnya untuk mencari Kitab Peruwat Manusia. And then banyak ketemu orang-orang seperti Mas Leo yang telah tercerahkan. Ini istilah saya, yang akhirnya akan membawa aura pembebasan kepada manusia tak berkepala tsb. Nah apakah mungkin ini berhubungan dengan 2012 yang berkaitan dengan kebangkitan spiritual manusia?

J = Tentu saja berkaitan. Percepatan spiritual sudah menjadi-jadi sekarang ini. Bahkan banyak orang yg tadinya fanatik beragama telah melepaskan agamanya itu karena telah sadar. Sadar bahwa selama ini kepalanya dimakan oleh "ular" (dalam tanda kutip). Ajaran agama yg tidak boleh dipertanyakan itu adalah ular yg memakan banyak kepala orang Indonesia sehingga menjadi manusia tanpa kepala. Manusia tanpa kepala adalah simbol dari manusia "beriman" (dalam tanda kutip juga)... Beriman artinya tidak menggunakan otak yg adanya di dalam kepala. Dan agama atau ular itulah yg telah memakan kepala atau otak si manusia, nyam nyam nyam...

T = Tercapainya kesadaran sejati akan hidupnya apakah membuat manusia secara intuisi berempati terhadap sesamanya dan alam sekitarnya? Karena sering pula saya timbul perasaan empati kepada keadaan alam seakan ia juga makhluk hidup & manusia sekarang ini hingga saya sampai menangis… aduh kesian deh kamu… jadi saya agak-agak cengeng akhir-akhir ini.

J = Saya juga agak cengeng akhir-akhir ini, then?

T = Sejak kecil saya memang tertarik dengan kehidupan spiritual bahkan pernah pengin jadi biarawan tapi begitu kenal cinta monyet sama cewek-cewek cantik nggak sekali-kali pengin selibat kayak biarawan lagi.

J = Selibat bukan berarti menjalani laku spiritual. Selibat cuma berarti tidak ngesex dengan manusia lain, walaupun tidak berarti tidak coli. Bisa saja orangnya selibat tapi doyan coli setiap hari.

T = Ada yang terasa kering dengan hidup keagamaan saya. Saya pernah juga mengalami krisis untuk mencari apa yang sebanarnya hilang dari hidup saya. Pernah ngimpi ketemu Yesus tapi beliaunya nggak berkata apa-apa. Cuma melihat saya & secara telepati saya tahu bahwa Yesus ingin aku jadi apa adaku saja. Tapi tentu saja ini hal yang sulit untuk PD akan apa adanya diriku, wong tentang diri sendiri aja tidak tahu selain semua yang telah dipetakan lewat agama.

Sampai akhirnya dapat petunjuk: 1) Hidup adalah proses, 2) Jangan percaya apapun & siapapun sebelum itu menjadi kebenaran bagi dirimu sendiri.

J = Tentu saja Yesus cuma ingin kita menjadi diri sendiri saja. Yg tidak mau kita menjadi diri sendiri adalah para pemuka agama. Pemuka agama selalu ingin agar kita menjadi budak agama, namanya budak yg terakhir dan sempurna...

T = Saya mulai mempertanyakan dan membangun ulang kembali segala yang dulu pernah didoktrinkan sebagai kebenaran. Dan inilah saya, pribadi otonom yang mendapat visi atau dawuh seperti yang telah saya ceritakan diatas & ingin saya mintakan pendapat dari Mas Leo perihal segala symbol, intuisi & perasan yang saya alami itu.

J = Yg anda lihat adalah simbol-simbol yg muncul di kesadaran anda sendiri. Kekuatan anda adalah sebagai penyeimbang orang-orang yg jualan Tuhan. Mereka tidak akan pernah bisa menekan anda untuk ikut percaya segala macam fantasi yg mereka jual. Langit ketujuh dan Tuhan adalah fantasi. Kalau sudah dibicarakan dengan begitu bersemangatnya, maka itu semua sudah merupakan fantasi. Tuhan yg asli tidak perlu digembar-gemborkan, tidak perlu didakwahkan. Bertuhan yg asli itu tidak perlu agama. Agama malahan membuat manusia menjadi jauh dari Tuhan yg asli, dan mendekat kepada Tuhan yg palsu. Tuhan yg palsu adalah yg menuntut "iman" (dalam tanda kutip).

Pedahal kita manusia selalu punya iman kepada Tuhan yg asli, yg adanya di dalam kesadaran kita sendiri, yg bahkan tidak kita namakan, dan tidak pernah kita gembar-gemborkan. Yg digembar-gemborkan, yg dibangga-banggakan adalah Tuhan yg difantasikan. Tuhan yg merupakan hasil fantasi. Dan untuk percaya Tuhan begituan memang memerlukan iman. Iman itu kepercayaan yg dipaksakan. Harus diucapkan berkali-kali setiap hari dalam syahadat. Harus disyiar-kan. Semuanya buatan belaka.

T = Tentang Darmo Gandul yang pernah Mas Leo temui, saya ingin berbagi sedikit

Darmo means dharma & gandul adalah yang menggelantung di selangkangan kita kaum cowok ini. Awalnya adalah Gatholoco, gatho is kelamin laki-laki, loco is masturbasi.

Bercerita tentang perlawanan orang Jawa yang dianggap kafir oleh agama langit dari Timur Tengah. Padahal kafir sejati adalah kapiran *permainan bahasa*, kapiran yaitu bangkrut hidupnya karena tidak mengenal diri sejati, hanya mamalia yang dikurung di kandang doktrin agama & selalu mencari kepuasan masturbasi. Juga berarti bahwa semua manusia adalah sama, ada karena persetubuhan orang tua & akan terus mengada dalam hidupnya.

Tapi mungkin Mas Leo ada pemahaman lain yang bisa dibagikan tentang sosok yang memegangi kaki Mas Leo tsb?

J = Saya merasa Dharmo Gandul itu sesuatu yg mengimbangi saya karena munculnya di kaki saya.. Terkadang saya "naik" ke atas terlalu tinggi karena di atas kepala saya ada simbol Buddha yg berbentuk Dewi Kuan Im atau Avalokitesvara Bodhisatva. Jadi Darmo Gandhul yg memegangi kaki saya adalah penyeimbang Buddha yg adanya di atas kepala saya. Kalau tidak ada penyeimbangnya, maka saya mungkin cuma bisa menulis atau berbicara dengan bahasa yg dipahami oleh segelintir orang saja. Karena ada Darmo Gandhul, maka saya bisa "turun" lebih bawah, bisa berkomunikasi dengan kata-kata yg bisa dimengerti oleh banyak orang. Itu arti praktisnya bagi saya.

T = Terakhir bagaimana Mas cara mendidik anak agar berkembang secara spiritual sementara di lingkungan mereka begitu banyak doktrin agama yang harus diakomodasi? Mereka masih kecil, butuh kenyamanan & perlindungan seperti dari konsep Tuhan.

J = Bicara saja langsung kepada anak anda seperti anda berbicara dengan orang dewasa. Jawab segala pertanyaannya yg muncul secara apa adanya saja tanpa ragu-ragu. Anak anda akan mengerti.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Malaikat Baik dan Malaikat Jahat

Friends,

Dua percakapan singkat kali ini tentang malaikat baik dan malaikat jahat, dan tentang apa itu guru sejati, suatu konsep Jawa yg saya juga tidak terlalu mengerti artinya.


+

PERCAKAPAN 1: MALAIKAT BAIK DAN MALAIKAT JAHAT


T = Setiap manusia selain ada Roh Suci-nya, juga diberi penuntun, yakni Sang Guru Sejati (SGS), pastinya ini nama lain dari Malaikat Pelindung.

J = Setahu saya malaikat pelindung itu kepercayaan yg sudah ada di orang Yahudi sejak lebih dari 2,000 tahun yg lalu. Malahan di masyarakat Kristen sudah berkembang sedemikian rupa sehingga dipercayai bahwa tiap orang punya malaikat baik dan malaikat jahat. Malaikat baik warnanya putih, dan malaikat jahat warnanya hitam. Malaikat baik tempatnya di kanan kita, dan malaikat jahat tempatnya di kiri kita. Jadi, kalau kita memutuskan untuk check in bersama orang yg bukan pasangan hidup kita, maka kedua malaikat ini akan saling adu otot memberikan argumentasi masing-masing. Pros and cons.

Pedahal cuma pikiran kita sendiri saja yg terombang-ambing. Pikiran kita yg dewasa cenderung mau check in saja karena orangnya oke dan kapan lagi bisa dapat kesempatan yg terakhir dan sempurna seperti ini. Tetapi pikiran kita yg kekanak-kanakan akan bilang bahwa ada Tuhan yg akan menurunkan gempa bumi ketika kita sedang berada di atas ranjang. Ternyata itu benar, ada goyang-goyang di atas ranjang hotel yg rasanya enak. Akhirnya, lama kelamaan kedua malaikat ini akan makin lemah baterainya karena kita sudah bisa berpikir tanpa menggunakan konsep malaikat lagi. Kita sudah bisa berpikir untung rugi secara rasional.

T = Btw, selama beberapa bulan terakhir telinga kanan saya mendenging kencang, sampai saya merasa sangat terganggu. Sekarang sudah mereda.

J = Suara mendenging di telinga bukan hal yg aneh. Banyak dari kita mengalaminya juga. Mungkin penyebabnya perbedaan antara tekanan udara di luar dan di dalam kuping kita. Kalau tekanan udara terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka kuping kita bisa sakit sendiri. Kuping itu alat penyeimbang tubuh fisik kita sehingga kita bisa menghadapi pergerakan yg muncul di sekitar kita.

T = Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir saya sering mimpi banjir dimana-mana, dan saya selalu nyaris tenggelam, tapi selalu saja selamat, kadang mimpi ada ledakan dimana-mana, juga sesuatu jatuh dari angkasa. Saya mencoba tak berpikir dan tak pedulikan 2012, tapi masih saja mimpinya seputar bencana.

J = Memang akan ada banyak bencana menjelang 2012, kita semua sudah tahu itu. Bencana terbesar di dunia pra-2012 malahan terjadi di Aceh dan bukan di bagian dunia lainnya. Kita bisa bilang itu "kebetulan" (dalam tanda kutip), tetapi sebenarnya tidak ada yg kebetulan melainkan sinrkon. Sinchronicity is the rule. Sinkronisitas artinya kesesuaian antara energi yg dipancarkan oleh para manusianya dan alam sekitar. Kalau banyak energi resah gelisah yg dipancarkan, maka alam akan menyerap itu. Kalau alamnya sudah tidak kuat lagi maka akan dilepaskan. Bencana banjir di Jakarta yg hadir setiap tahun juga bisa dilihat dalam konteks sinkronisitas itu. Air sifatnya melarutkan segala tindakan yg sifatnya panas seperti api. Karena Jakarta terlalu penuh oleh tindakan manusia api, maka alam mengatur agar dilakukan pembersihan berupa banjir setiap tahun. Beberapa tahun sekali akan ada banjir besar yg akan menenggelamkan separuh Jakarta. Cukup masuk akal bukan?

T = Well, Indian Maya tak punya kalender setelah 2012 karena tak jelas segala sesuatunya, Nostradamus bilang setelah 2012 gelap, Mama Laurent juga bilang tak bisa menerawang, trus ada pula Sabda Tuhan yg menyebutkan 2012 akan terjadi sesuatu yg elok (?). Artinya, ini bisa jadi bukan sesuatu yang main-main, bagi yg percaya.

J =Ya, bagi yg percaya bahwa kiamat akan terjadi pada bulan Desember 2012. Saya sendiri percaya bahwa tidak ada kiamat melainkan percepatan peningkatan spiritualitas di seluruh dunia menjelang 2012. Sekarang juga sudah terjadi. Tetapi yg namanya spiritualitas itu tidak selalu langsung jadi kan? Ada periode belajar ketika seseorang merasa sudah menjadi manusia berspiritualitas tinggi karena telah membaca buku tentang anak indigo. Dalam tiga bulan sudah tiga buku tentang anak indigo dibacanya, dan dia merasa bahwa ciri-ciri yg disebutkan di buku-buku ini cocok dengan dirinya. Maka jadilah dia anak indigo yg per definisi di buku-buku populer adalah mereka yg akan membawa "pencerahan" (dalam tanda kutip).

Tetapi jelas ini anak-anak yg membutuhkan perhatian dan bukan yg akan memberikan pencerahan kepada satu dunia. Lagi pula, yg namanya pencerahan itu tidak bisa datang gara-gara ada sekelompok anak mengaku sebagai "anak indigo" yg tersenyum malu-malu menunggu diminta meramal. Hal ramal meramal is my specialty, dan saya tidak merasa perlu mengaku sebagai anak indigo. Bahkan apa yg saya ramalkan pun selalu saya ucapkan dalam pengertian probabilitas, kemungkinan-kemungkinan.

Contohnya, saya akan bilang bahwa kalau mau percaya malaikat, ya percayalah. Ujung-ujungnya akan menjadi orang yg sedikit aneh tetapi masih bisa lebih diterima masyarakat umum dibandingkan dengan orang fanatik beragama yg jualan Tuhan. Orang yg percaya bahwa kita manusia bisa berhubungan dengan malaikat bukanlah orang fanatik. Orang fanatik justru akan menyalahkan para pencinta malaikat ini. Akan dibilang "sesat" (dalam tanda kutip).

Pedahal tidak ada yg sesat maupun tidak sesat karena segalanya cuma konsep saja. Kalau konsep itu dihayati dengan sempurna, maka manusianya bisa saja bertemu dengan "malaikat"(dalam tanda kutip). Bisa bertemu dalam mimpi, bisa dalam keadaan antara sadar dan tidur. Banyak orang masa lalu yg mengaku bertemu malaikat juga mengalami hal serupa. Karena orangnya percaya malaikat, maka muncullah sang malaikat yg secara fisik sebenarnya tidak ada. Yg ada cuma konsep di diri manusianya sendiri. Konsep ini diajak komunikasi. Diajak berbicara... Akhirnya terjadi tanya-jawab antara si manusia dan malaikatnya itu. Manusianya bahkan bisa merasakan mendengar suara secara fisik, bisa merasa melihat secara fisik. Pedahal tidak ada siapapun. Yg ada cuma si manusia itu yg berkomunikasi dengan dirinya sendiri saja.


+

PERCAKAPAN 2: APA YG DIMAKSUD DENGAN GURU SEJATI?


T = Mas Leo,

Salam kenal dari saya, S, orang Solo. Mau tanya: apakah yang dimaksud dengan Guru Jati? Sebab ada yang mengatakan kepada saya bahwa guru jati saya adalah Betara Wisnu, yang mengatakan adalah salah satu ahli spiritual di Semarang, kebetulan masih ada hubungan saudara dengan saya, dan yang satunya adalah arwah dari leluhur yang waktu itu masuk ke dalam tubuh salah satu om saya.

J = Saya tidak terlalu mengerti tentang konsep Jawa mengenai Guru Sejati. Mungkin yg dimaksud adalah kesadaran tinggi (higher self) yg ada di diri setiap orang. Kalau orangnya penuh welas asih, maka tentu akan mudah saja untuk bilang bahwa guru sejatinya itu Betara Wisnu. Kalau orangnya kuat secara mental, maka guru sejatinya Betara Siwa. Kalau kuat secara naluriah, kita bisa bilang bahwa guru sejatinya namanya Betara Brahma. Something like that. Di Bali, saya pernah mendengar bahwa orang-orang menyebut Pak Putu Ngurah Ardika (Guru Sejati Kundalini) sebagai Wisnu. Kekuatannya memang elemen air, dan orang yg sensitif bisa saja bilang bahwa melihat Pak Ngurah rasanya seperti bertemu dengan Dewa Wisnu.

Ada pula orang yg naluriah sekali, contohnya seorang wanita psikolog yg selalu mencari perhatian orang demi egonya sendiri. Orangnya tidak mau kalah, dan dia menyebut dirinya sebagai Durga yg bau amis. Dia mau saya mengalah dan mengakui dirinya superior, entah dalam hal apa. Pedahal saya tahu bahwa dia itu cuma wanita naluriah saja, walaupun termasuk oke juga karena dia bukan orang beragama, dan sama sekali tidak fanatik. Tetapi kelakuannya bikin eneg. Suka berpura-pura bego demi membuat orang lain merasa down sehingga dirinya bisa mengontrol orang lain. Ada juga orang yg seperti itu. Dan kita harus pintar-pintar menghadapinya. Saya menghadapinya secara frontal ketika dia masuk ke note saya di facebook dan mengeluarkan racunnya. Saya rasa sekarang dia tidak berani lagi mempertontonkan ketololannya di depan saya. Of course dia bukan Dewi Durga. Dan saya juga bukan Dewa Siwa.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Senin, 02 November 2009

Saya Berkomunikasi dengan Malaikat

Friends,

Dalam percakapan pertama kita bertemu kembali dengan Daisy, seorang wanita Malaysia di Kuala Lumpur yg selalu mengamati kita secara ghoib sejak bertahun-tahun yg lalu. Daisy memiliki malaikat yg bisa diajak komunikasi dan disuruh-suruh. She wrote me in English, but I replied in Indonesian. Sama saja, sama-sama Melayu pasti bisa mengerti when we switch back and forth dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia and vice versa... Percakapan kedua dilakukan dengan seorang teman pria yg sudah menemukan telaga yg airnya tidak pernah kering. Air itu diminumnya terus menerus dan dia tidak akan pernah haus lagi, gluk gluk gluk...


+

PERCAKAPAN 1: SAYA BERKOMUNIKASI DENGAN MALAIKAT


T = Dear Leo,

Just something to share with you, I've just finished a 2 day course on angel communication.

J = Angel communication adalah teknik berkomunikasi dengan malaikat pelindung kita. Ada kepercayaan yg berasal dari tradisi Yudeo-Kristen di Eropa bahwa tiap orang punya malaikat pelindung. Dipercaya bahwa malaikat pelindung akan selalu mendampingi kita setiap saat dari kita lahir sampai mati. Mereka yg beragama Katolik bahkan memiliki doa yg ditujukan kepada malaikat pelindung: "Malaikat pelindungku, blah blah blah..."

Tentu saja kepercayaan tentang malaikat ini berasal dari kebudayaan Mesopotamia (dulu namanya Babilonia, sekarang namanya Irak). Ribuan tahun lalu orang Yahudi pernah dikalahkan oleh orang Babilonia dan diangkut ke sana. Kepercayaan Yahudi mengalami peningkatan pesat di Babilonia, istilahnya mengalami upgrading. Yg di upgraded itu terutama kepercayaan terhadap makhluk ghoib yg mereka sebut malakh. Ada malakh number one, who is none other than Gabri-El yg sekarang lebih kita kenal sebagai malaikat Jibril.

Setelah diambil alih oleh Nasrani, kepercayaan Yahudi tentang malaikat ini mengalami upgrading yg cukup drastis. Dipercaya ada malaikat baik dan malaikat jahat. Malaikat baik selalu mendorong kita untuk menyenangkan hati Allah Bapa, dan malaikat jahat selalu menjerumuskan kita untuk menyusahkan hati-Nya. Allah bagi orang Nasrani adalah bapa. Yesus menyebutnya "abba" which means "father".

Father God, Father God, why hast thou forsaken me, hu hu hu...

T = There are some very peculiar findings about myself. The instructor is I think an old sould, I like her the minute I saw her, she trained with Doreen Virtue in the States, and herself contacted by spirits etc from small.

J = Doreen Virtue, Ph.D., adalah seorang psikolog yg mengkhususkan diri dalam konseling menggunakan Angel Therapy. Diasumsikan bahwa ada manusia yg percaya bahwa ada malaikat yg menyertai dirinya ke mana saja setiap saat. Untuk manusia yg percaya, maka bisa diterapkan penyembuhan mental dan emosional. Tetapi tentu saja apa yg disebut sebagai malaikat oleh Doreen Virtue akan disebut dengan istilah lain oleh psikolog yg menggunakan pendekatan berbeda. Carl Gustav Jung akan menyebutnya sebagai higher self, misalnya. Higher self adalah kesadaran tinggi di diri kita, yg selalu menuntun kita kemana-mana. Jung bahkan pernah melukiskan angel yg muncul berkali-kali di dirinya, yg ia berikan nama 'Philemon'. Philemon muncul berkali-kali selama rentang beberapa puluh tahun. Munculnya di dalam mimpi. Dan Jung bisa berdialog dengan malaikatnya ini.

T = She says she could see my spirit guide on my right side who's been with me since small - very learned, kind and religious, he seems in a robe of some kind. The ringing in my ear which I've been having since forever (gone to specialist to check but nothing was the matter) she says is angels downloading information to me, I asked if I need this all my life, she said to ask the angels, well I didn't ask but last night during a family gathering, suddenly the ringing stopped and my hearing was so clear! later it started ringing again, but now I know what's it's like without the ringing. She said the angels are saying I'm normal but not normal.

J = Itulah cara kerjanya. Ketika kita menggunakan konsep malaikat, kita bisa mengatakan bahwa ada komunikasi terus menerus dengan malaikat yg mengikuti kita. Yg jelas, malaikat pelindung akan selalu bekerja bagi kebaikan kita. Instruktur dalam Angel Therapy tentu saja selalu memberikan afirmasi bahwa ya, malaikat itu sudah ada sejak kita masih kecil. Dia bisa berkata begitu kepada semua orang. Dan ini mudah saja untuk "dilihat". Kalau orangnya tampil sensitif dan berhati-hati, maka instruktur akan bilang bahwa malaikat yg ada sifatnya "religious". Yg dilihat itu bukanlah malaikat yg tentu saja tidak tampak dengan mata. Yg dilihat adalah ciri-ciri yg ditampilkan oleh manusianya sendiri.

Suara mendengung di telinga cukup banyak dialami oleh manusia, dan secara fisik bisa saja tidak ada apa-apa. Orangnya merasakan suara mendengung itu di dalam pikirannya sendiri saja. Menurut pengalaman saya malahan, mereka yg suka memiliki suara mendengung di telinga itu adalah mereka yg cenderung "religious". Ada sesuatu yg dicarinya walaupun tidak selalu ditampilkan. Pencahariannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tetapi sesekali meledak, dhor !

T = During the course, it was discovered that my origin is not of earth (don't snigger) and that I'm one of those star people whom I've read so much since student days (loads of books on the subject in my study) - they normally have unusual low blood pressure, a mystical cross on the palm, drawn to reiki and crystals and have buzzing or ringing sound in the ear!, and not so drawn to their mother or father and don't care to have own children,

J = Saya juga termasuk star people, asalnya dari Sirius. Di bumi ini saya terkadang merasa menjadi orang aneh, alien. Tetapi saya tidak memperdulikan perasaan itu dan tetap jalan saja seolah-olah saya memang asli dari bumi ini, pedahal bukan. Saya orang bintang, a star people. Ciri-cirinya juga sama seperti yg anda tuliskan: tekanan darah rendah, salib di telapak tangan, tertarik kepada olah energi dan kristal, etc... Tetapi saya tidak punya suara mendengung di telinga. Atau mungkin saya tidak memperdulikannya. Yg saya tahu, telinga kanan saya tidak bisa mendengar. Saya mendengar hanya dengan telinga kiri saja. Anehnya, pendengaran saya sangat kuat. Terkadang, kalau saya sedang "on", saya bahkan bisa mendengar suara tetangga yg berbicara berbisik-bisik di dalam rumah mereka. What you shall make of it, ah?

T = In one of our aura seeing practices, the instructor and one of the other 3 participants saw my aura as high as the ceiling as rainbow colours, and that from my head there is a spiralling light going upwards (my antennae..). She says people with rainbow auras are of the star. From the oracle cards we dealt with, I have a message from the angels - be at peace, watch my diet and exercise, and write down my thoughts. My instructor says I may not have any special mission, just my presence will do.

J = Impressi, kesan. Tentu saja aura anda berwarna pelangi karena anda adalah orang yg very accepting. You accept people as they are without judgment. Mereka yg menerima orang lain apa adanya saja akan memiliki aura pelangi. Bahkan pelangi telah menjadi simbol dari all inclusive, non discriminating people from around the world. Pelangi adalah simbol masa kini dan masa depan. Bukan lagi hijau yg sangat menekan ke bawah. Hijau itu arahnya ke bawah, karena hijau warna rumput. Yg sangat suka dengan rumput adalah hewan pemamah biak berkaki empat, especially goats, kambing, embekkk !!! ... Ada pula warna ungu yg tidak praktis. Aura ungu artinya manusianya terlalu complicated, absorbed in himself or herself, memikirkan Tuhan sampai lupa bahwa Tuhan hanya konsep saja.

T = All very interesting, have to digest this a bit more. Also, in one of the meditation I heard the word/name Namachari (not Brahmachari..)

J = Namachari dalam bahasa Melayu seharusnya diartikan sebagai "cari nama". Cari nama means going to be famous. Arrggghhh !!!!


+

PERCAKAPAN 2: SAYA MENEMUKAN TELAGA KESEGARAN


T = Salam, hari ini di Aachen, tanggal 31 Oktober 2009 pukul 11:29, saya menemukan telaga yang saya tunggu-tunggu. Saya menemukan kesegaran baru dalam hidup saya tentang pemahaman agama yang saya anut sejak bayi ceprot. Semoga telaga ini bisa membuat hidup saya lebih bersih dan lebih segar.

J = Amin.

T = Saya seorang karyawan perusahaan swasta yang saat ini sedang training di Jerman. Salam kenal untuk semua member milis spiritual Indonesia, khususnya untuk moderatornya, Pak Rimba.

J = Salam kenal juga, nice meeting you here.

T = Saya seorang muslim 27 tahun, dengan istri seorang kristiani 25 tahun, dengan seorang mertua yang asli kejawen dari Solo, orang tersakti yang pernah saya temui.

J = Silahkan berkenalan dengan banyak orang sakti mandraguna dari Solo di milis ini. Ada Mas Dipo, ada Mas Bens Sudjanto, ada Mas Wawan. Orang sakti dari kota-kota lainnya juga ada.

T = Kehidupan beragama saya campur aduk, dan demokrasi, tanpa ada permasalahan dengan perbedaan ini. Syukurlah...

J = Of course tidak ada permasalahan karena kita menggunakan pikiran kita. We can think rationally, membandingkan dan memutuskan. Apabila perbedaan cuma dibuat-buat, kita bisa bilang bahwa itu dibuat-buat sehingga bisa kita tendang dengan sempurna. Menurut pengalaman saya berdialog intens dengan ratusan teman dari berbagai backgrounds, yg namanya perbedaan itu semuanya artificial, buatan saja. Kesadaran yg ada di semua orang secara essensial sama. Yg satu melihat dari mata anda, dan yg satu melihat dari mata saya. Secara essensial sama.

Ternyata segala macam prasyarat yg digembar-gemborkan dalam agama itu cuma trik untuk mencari kedudukan dan uang. Yg menjadi obyek adalah kita, kalau kita mau tejebak. Kalau kita tidak mau terjebak juga bisa. Saya tidak mau terjebak. Banyak teman di sini tidak mau terjebak. Mungkin juga karena sudah jatuh bangon kejedut habis-habisan di masa lalu. We learn from real experience. Pahit manisnya terlelap oleh buaian dan bualan agama, then?

T = Akhir-akhir ini, saya mengalami kekeringan dalam jiwa spiritual saya. Masalahnya satu, saya tidak suka lagi dengan agama saya. Entah bagaimana menjelaskannya, saya merasa tidak merasakan lagi kedamaian dengan agama yang saya anut. Mungkin agama ini sudah terlalu banyak dinodai oleh para ulamanya sendiri. atau mungkin juga agama ini sudah berubah menjadi konsep kebrutalan manusia. Lihat saja penganutnya yang semakin seperti "pendekar berbaju putih" dengan misi menghancurkan bangunan di sana sini. Saya tidak mengerti. Saya hanya ingin mencari ketenangan dan kedamaian.

J = Buang saja agama anda. Kita tetap bisa menjadi manusia yg biasa-biasa saja tanpa agama. Agama cuma label belaka, isinya pembodohan masssal yg terakhir dan sempurna. Kebanyakan kita di sini memiliki background Krislam (Kristen-Islam). Ada yg masih pakai label Kristen, ada yg masih pakai label Islam. Ada juga yg tidak berlabel seperti saya. Saya merasa malu memakai label agama. I have no label.

T = Saya sudah bosan dengan fatwa MUI yang makin lucu. Saya sudah bosan mendakwa aliran ini sesat, aliran itu setan. Saya capek untuk mencari surga dan lari dari neraka. Saya capek karena merasa harus tampil lebih baik dengan sarung dan peci saya. saya hanya rindu... rindu akan belaian Tuhan dalam hati ini. Rindu untuk bercanda kembali dengan Dia. Tanpa harus merasakan semua tuntutan hukumnya. Saya hanya rindu Engkau...

J = The "Engkau" adanya di dalam kesadaran anda sendiri saja. Agama cuma akan menjauhkan kita dari pemahaman itu yg mungkin juga tidak perlu disebut sebagai pemahaman. Kita hanya tahu bahwa kita tahu. We know that we know. We know that. Tat tvam asi.

T = Lima menit lalu saya baru membaca 10% dari artikel dalam ebook "Menyongsong 2012". Tapi saya sepertinya sudah "mandi" selama 2 jam, dan membuat badan ini menjadi bersih dan segar. Saya mencari yang seperti ini. Bukan yang mengenai surga neraka saja, bukan mengenai pahala dan dosa saja. Saya hanya mencari Tuhan dalam diri saya yang bisa membuat saya tenang. Tuhan yang bisa menjadi sahabat terbaik saya, teman untuk curhat dan bercanda.

J = I'm glad to hear that. Ebook 'Menyongsong 2012' berisikan sharings pengalaman pribadi dan tanya jawab dengan puluhan teman, sebagian ada di milis ini, sebagian lagi di facebook. Nothing was doctored, tidak ada yg direkayasa. Memang seperti itulah sharings dan tanya-jawabnya, with real people. Human beings. Us.

T = Berikutnya, ada beberapa hal yang mungkin saya masih membutuhkan bantuan. Hal ini terkait dengan perubahan akan pemahaman saya tentang agama yang sebelumnya saya anut. Yang pastinya tidak bisa lepas dengan lingkungan keluarga & pekerjaan saya.

J = Ok.

T = Untuk keluarga, saya bisa mengatakan bahwa saya berpindah agama dari Islam ke Kejawen, ataupun Kristen, ataupun agama lain, tidak masalah. saya bisa mengatasinya, karena keluarga saya adalah keluarga demokratis.

J = Ok.

T = Namun untuk lingkungan pekerjaan saya, di mana saya hidup di antara banyak orang, yang mereka sudah memiliki pandangan tersendiri kepada saya, agak susah untuk menerapkan perubahan ini.

J = Hmm...

T = Sebenarnya sudah beberapa bulan saya mencari telaga atas kebimbangan saya selama ini. Dan di milis SI rupanya saya telah menemukan telaga ini. telaga yang penuh dengan kedamaian, penuh dengan ke-simple-lan- nya, tanpa beban ritual yang gak jelas, dan tanpa ketakutan akan janji-janji surga dan ancaman-ancaman neraka yang tidak pernah hilang. Perubahan pertama yang akan saya lakukan adalah, saya tidak lagi melakukan ritual agama saya yang bahasa-nya saja saya tidak mengerti. Ritual yang membutuhkan tenaga, waktu, konsentrasi, biaya, yang melakukannya saja dibarengi dengan rasa malas dan ogah-ogahan. Cukup sudah, tidak ada lagi waktu untuk melakukan hal ini.

J = Good, then?

T = Kembali kepada kondisi pekerjaan di atas, saya adalah seorang calon manager yang memiliki calon bawahan dari Islam maupun Kristen. Selama ini, mereka memandang saya yang lebih santri dari mereka. Ketika waktu sholat datang, dan ada kesempatan berjamaah, saya yang selalu didaulat untuk menjadi imam. Ketika ada acara syukuran, saya yang didaulat memanjatkan do'a.

J = Ok.

T = Rencana akhir november nanti saya pulang ke tanah air, dan kembali beraktifitas di kantor. Ketika saya tidak sholat lima waktu lagi, tidak sholat jum'at lagi, mereka pasti bertanya. Ada apa dengan cinta? Kesurupan di mana kog sampai berani-beraninya meninggalkan sholat ? Apakah sudah jadi orang gila ? Dan jujur, saya takutnya posisi kemanageran saya akan bisa terpengaruhi dengan sikap mereka yang kebingungan dengan perubahan saya. Saya sadar, saya harus bermain cantik untuk menghadapi ini. Dan untuk itu, tolong kasih saya penjelasan yang berisi trik ataupun tips membuat perubahan itu menjadi smooth.

J = Triknya adalah menjadi diri anda sendiri saja. Tidak usah kuatir, saudaraku. Anda tidak akan kemana-mana. Anda akan tetap di jabatan anda dan bahkan akan naik terus ke jenjang lebih tinggi. Kenapa? Karena anda seorang professional. Anda ini bukan ustad, bukan pendeta, bukan orang beragama. Professi anda adalah manajer, dan bukan pemeluk agama. Jadilah diri anda sendiri saja.

Kalau tidak mau sholat, ya tidak usahlah. Kalau tidak mau pimpin doa, ya tidak usahlah. Bilang saja bahwa anda tidak mau sholat karena anda merasa sholat sudah tidak berguna lagi bagi anda. Bilang saja terus terang kepada orang yg bertanya kepada anda. Mungkin orangnya akan kaget ketika pertama kali mendengarnya dari anda. Biar saja dia kaget. Itu haknya. Mula-mula mungkin akan banyak orang yg kaget dan tidak berani dekat-dekat anda, tetapi sedikit demi sedikit anda akan menemukan bahwa ternyata banyak orang lainnya di kantor anda telah menemukan jalan itu juga. Katakanlah jalan "pencerahan" ketika kita sadar bahwa sudah sepantasnya kita menjadi diri sendiri saja dan tidak menjadi budak agama. Orang-orang ini akan berbicara kepada anda, akan bilang bahwa mereka juga sudah tidak percaya lagi kepada agama, so?

Anda akan tetap di jabatan anda, dan bahkan naik ke jabatan lebih tinggi lagi. Dan anda akan menjadi semacam konselor bagi bermacam-ragam manusia di kantor anda dan kantor-kantor lain juga. Anda sudah naik tingkat secara spiritual, bukan lagi semacam ustad, tetapi semacam pembimbing bagi semua orang tanpa membedakan latar belakang. Orang akan datang kepada anda ketika mereka membutuhkan bantuan spiritual, dan anda akan tinggal bicara apa adanya saja. Bicara secara logis dan rasional, bahkan tanpa doa-doa dan bawa-bawa nama Allah. Orang tahu bahwa anda jujur dan apa adanya saja. Dan Tuhan yg asli ada bersama anda.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Minggu, 01 November 2009

Maukah kita konfrontir orang-orang yg jualan Tuhan?

T = Pada suatu kesempatan, saya terlibat diskusi cukup seru dengan teman-teman mengenai benarkah Tuhan maha kuasa? Tanpa perlu sedikit pun berpikir, teman-teman saya langsung setuju, "Benar, Tuhan memang maha kuasa, apalagi yang perlu diragukan?" kata teman-teman saya.

Saya mencoba bertanya, bagaimana contohnya?

"Oh banyak contohnya" jawab teman saya. "Misalnya, ada seseorang yang divonis mati karena penyakit oleh dokter, kemudian karena kekuasaan dari Tuhan orang tersebut tetap hidup dan sembuh dari penyakitnya. Ada lagi orang yang berjalan di atas bara api, tetapi orang tersebut sama sekali tidak menderita luka sedikit pun, itu semua juga karena kekuasaan Tuhan. Tuhan maha kuasa
untuk berbuat apa pun" lanjut teman saya.

"Bisakah Tuhan menghidupkan orang mati?" tanya saya lagi.

"Jika Tuhan berkehendak, pasti bisa. Karena Tuhan jugalah yang menyebabkan orang bisa hidup. Di dalam Al Kitab, nabi Isa juga diberi mujizat untuk bisa menghidupkan orang yang sudah mati" jawabnya.

J = Hmmm...

T = Kemudian pertanyaan saya lanjutkan lagi. "Bisakah Tuhan menetaskan telur asin, atau bisakah Tuhan menghidupkan biji-bijian yang telah dimatikan misalnya biji-bijian yang telah digoreng atau direbus? Atau bisakah Tuhan menghidupkan atau menciptakan lagi binatang-binatang yang telah punah seperti menghidupkan lagi dinosaurus?" tanya saya.

"Ya nggak bisa, bagaimana mungkin menetaskan telur asin dan menumbuhkan biji-bijian yang telah dogoreng atau menghidupkan dinosaurus yang telah menjadi fosil? Pertanyaanmu tidak masuk akal" jawabnya.

"Bukankah Tuhan menghidupkan orang yang sudah mati juga tidak masuk akal? mengapa Tuhan tidak kuasa menetaskan telur asin? Katanya Tuhan maha kuasa dan maha pencipta? Masa cuma menetaskan telur asin saja tidak bisa" jawab saya.

Benarkah Tuhan maha kuasa dan maha pencipta? Jika benar, mengapa Tuhan tidak bisa menciptakan kembali sesuatu yang telah punah dan Tuhan tidak kuasa menghidupkan kembali yang sudah mati semisal menetaskan telur asin? Meliputi apa saja sebenarnya kekuasaan tuhan? Tuhan sebenarnya tidak maha kuasa, sebab pada kenyataannya (faktanya) kekuasaan Tuhan sangat dibatasi dan dipengaruhi oleh interaksi hukum alam. Hukum alam itu sendiri berjalan sesuai dengan sebab akibat, aksi reaksi dan pro kontra. Tuhan tidak bisa ikut menentukan dalam proses sebab akibat itu.

Contoh, disebabkan kita telah membunuh seluruh sel kehidupan dari telur asin itu, maka berakibat Tuhan tidak kuasa pada pembentukan sel kehidupan yang baru yaitu tidak mungkin telur bisa menetas. Contoh lain, disebabkan kondisi di bulan tidak ada oksigen maka berakibat Tuhan tidak kuasa mencipta kehidupan. Syarat-syarat kehidupan diantaranya harus ada oksigen (udara /O2), hydrogen (air/ H2O), cahaya, tanah, dan mungkin ditambah satu lagi yaitu api (suhu ideal bagi kehidupan). Ke lima unsur itulah diantaranya yang menyebabkan terjadinya kehidupan. Lalu, apakah ke lima unsur tersebut juga merupakan ciptaan Tuhan? Sekali lagi, ke lima unsur tersebut terbentuk melalui proses yang sangat rumit dan memerlukan waktu yang sangat panjang berdasarkan hukum sebab akibat, kait mengkait satu dengan lainnya. Contohnya, tak ada hujan tanpa uap. Darimana asal air? Jawabannya tidak sesederhana di alkitab yaitu "dari Tuhan" dengan sabda "jadilah".

J = Ya, Tuhan memang tidak bisa menghidupkan telur asin. Tuhan tidak bisa menghidupkan fossil dinosaurarus. Tuhan cuma permainan kata-kata saja.

T = Kalau begitu, dimanakah Engkau Tuhan? Tuhan berada di angan-angan kita. Semakin kuat kita mengangan-angankannya (yakin dan percaya) maka semakin kuat pula keberadaannya pada tubuh kita. Mari kita rasakan. Jika kita mengangankan Tuhan itu baik dan sayang kepada kita, maka secara psikis jiwa kita akan tenteram dan damai. Sebaliknya jika kita mengangankan Tuhan akan marah dan akan memasukkan ke dalam api neraka bagi orang-orang yang menentang perintah-perintahnya, maka kita pun akan ketakutan dan akhirnya akan menjalankan perintah-perintahNya.

J = Tuhan itu memang cuma konsep saja yg kita gunakan untuk mensugesti pikiran kita sendiri. Kalau kita merasa diridhoi, ya jadilah kita diridhoi. Kalau kita merasa dilaknati, ya jadilah. Yg meridhoi dan melaknati itu kita sendiri.

Makanya saya bilang sangat najislah orang-orang yg mengkhotbahkan Tuhan, dan bilang kepada semua orang bahwa Tuhan sangat ingin penerapan syariat Islam. Tuhan yg mana itu? Tuhan buatan para ulama Islam sendiri bukan? Kenapa begitu? Karena kalau syariat Islam diterapkan maka akan sempurnalah para ulama Islam menjadi Tuhan yg bisa menetapkan bahwa wanita tidak boleh pakai celana panjang, dan harus pakai jilbab.

Siapa yg jadi Tuhan di sini? Para ulama itu bukan?

Makanya sebaiknya kita cepat-cepat menghapuskan pembodohan massal yg terakhir dan sempurna itu, dan bilang terus terang saja bahwa syariat Islam itu buatan manusia belaka. Agama Islam itu buatan manusia. Agama Kristen buatan manusia. Semua agama itu buatan manusia. Bahkan Tuhan dalam agama-agama itu adalah buatan manusia belaka. Tuhan yg dikonsepkan oleh manusia.

Kita mau buat Tuhan yg jenis apa, ya jadilah. Tapi tentu saja Tuhan tidak akan bisa disuruh untuk menetaskan telur asin. Telur asin yg sudah jadi asin, sudah tentu tidak bisa ditetaskan. Tuhan tidak bisa itu. Tuhan cuma bisa menggunakan kekuatan tangan kita para pria untuk memaksa wanita-wanita yg ingin menjadi diri sendiri. HAM wanita untuk menjadi diri sendiri bisa kita lecehkan dengan alasan Tuhan ingin wanita berjilbab.

Hidup Tuhan Buatan!

T = Saya pernah berdiskusi dengan teman-teman mengenai Tuhan sebagai Maha Pencipta. Bagi teman saya, adalah merupakan keyakinan mutlak bahwa "Bumi, matahari, bintang-bintang serta aneka kehidupan di jagat raya ini adalah ciptaan Tuhan."

Lalu saya tanyakan, bagaimana Anda "mengetahui" bahwa semua itu yang mencipta Tuhan? Teman saya menjawab, sebab hanya Tuhan yang mampu menciptakan itu semua. Tak ada satu makhluk pun di atas bumi ini yang mampu menciptakan sel kehidupan, apalagi mencipta matahari dan bintang selain Tuhan.

Lantas saya tanyakan lagi, dengan cara bagaimana Tuhan menciptakan sel kehidupan, bumi, matahari, bintang-bintang serta semua kehidupan lainnya ini? Jawab teman saya, Tuhan maha kuasa, jadi cukup berfirman "jadilah maka apa yang dikehendaki oleh Tuhan akan terjadi." Benarkah asal usul penciptaan sesederhana itu?

J = Mereka cuma membeo saja bukan? Teorinya seperti itu. Itu teori tentang Tuhan. Teori yg belum pernah bisa dibuktikan tapi bisa dipertahankan sampai orang berbunuh-bunuhan. Pedahal Tuhan jenis itu cuma berasal dari Timur Tengah. Agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Tao) tidak mengenal Tuhan jenis itu. Tuhan jenis itu khas berasal dari Barat, yaitu Tuhan yg dipostulasikan berada di luar ciptaan-Nya. Dan bagaimana kita "tahu" (dalam tanda kutip).

Mudah saja. Kita tahu Tuhan berada di luar ciptaan-Nya karena kita diajarkan seperti itu. Kita diajarkan bahwa Tuhan itu maha kuasa blah blah blah... dan kalau Tuhan mau maka apa saja bisa. Bisa ini dan itu. Pedahal Tuhan cuma ada di jidat manusia yg menteorikan tentang Tuhan.

Agama-agama Timur tidak seperti itu. Orang India, Cina dan Jepang tidak suka bicara tentang Tuhan. Yg bisa dibicarakan itu tentang manusia saja. Bagaimana manusia bisa menjalani kehidupannya relatif tidak diganggu oleh yg namanya Tuhan. Caranya ya dengan hidup biasa-biasa saja. Ada yin ada yang, ada kiri ada kanan. Ada dingin ada panas. Semuanya soal persepsi belaka. Kalau dipersepsikan ada Tuhan ala Timur Tengah, maka manusianya akan bersifat sok tahu yg terakhir dan sempurna. Kalau dipersepsikan bahwa segalanya cuma alam semesta biasa saja, maka manusianya akan lebih realistis. Akan lebih natural atau apa adanya saja. Tidak akan memaksakan segala macam syariat yg konon Tuhan inginkan agar manusia jalankan. Pedahal yg menginginkan the syariat dijalankan cuma manusia tertentu yg kebetulan tidak punya malu.

Manusia yg berbicara seolah-olah dia itu Tuhan. Pedahal adanya cuma si manusia itu sendiri, dan Tuhan itu boneka di tangannya. Konsep yg dibuatnya sendiri.

T = Pertanyaan saya lanjutkan, adakah di dunia ini satu peristiwa atau suatu materi/benda yang terjadi begitu saja secara spontanitas tanpa melalui proses?

Coba tunjukkan kepada saya, adakah contoh sebuah benda yang semula tidak ada tiba-tiba saja langsung menjadi ada tanpa melalui
proses?

Kita membuat tape singkong saja melalui berbagai tahapan (proses), bagaimana cara Tuhan membuat bumi ini? Benarkah cukup hanya berfirman "jadilah" maka bumi yang semula tidak ada tiba-tiba langsung jedul muncul bumi? Mustahil bukan, bumi, matahari dan bintang-bintang di langit terjadi tanpa melalui proses?

Jadi kalau kita percaya Tuhan Maha pencipta, bagaimana sebenarnya cara Tuhan mencipta sesuatu? Jika kita tidak bisa menjawab dengan pasti, berarti keyakinan kita selama ini --yang mengatakan bahwa Tuhan maha pencipta--, sangat lemah dan rapuh.

Kita beriman, kita percaya bahwa Tuhan maha pencipta. Tetapi, kita tidak pernah mengetahui apakah keimanan kita selama ini benar atau salah?

Orang-orang yang beriman sangat arogan dan sombong mengatakan bahwa bumi ini hasil ciptaan Tuhan, tetapi mengapa mereka tidak bisa menjawab ketika ditanyakan "bagaimana cara Tuhan menciptakan.

Keyakinan apa pun bisa benar bisa juga salah. Untuk menguji kebenaran dari suatu keyakinan adalah melalui bukti nyata. Jika kita mengatakan benar, konsekuensinya ya harus berani diuji! Selama keyakinan kita tidak bisa dibuktikan kebenarannya melalui fakta, maka apa pun yang kita yakini belumlah mencapai kebenaran murni. Yang ada hanya sekadar kebenaran dalam angan-angan atau mimpi, asumsi atau keyakinan.

J = Segala macam pemaparan agama tentang Tuhan merupakan teori belaka. Diteorikan bahwa ada Tuhan yg menciptakan segalanya blah blah blah... Pedahal yg bilang begitu cuma sang manusia. Namanya fantasi yg terakhir dan sempurna. Tentu saja tidak bisa dibuktikan karena orangnya sendiri secara intuitif tahu bahwa apa yg dipercayainya cuma fantasi belaka. Fantasi yg diajarkan secara turun temurun, lengkap dengan "ancaman" (dalam tanda kutip).

Ancaman diberikan kepada mereka yg berani ke luar dari agama. Diancam akan masuk Neraka. Pedahal Neraka dan Surga termasuk PAHE (Paket Hemat). Tuhan, Neraka dan Surga merupakan PAHE yg terakhir dan sempurna. Harus dipaksakan dengan iman. Iman artinya tidak menggunakan otak. Kalau kita menggunakan otak untuk berpikir, namanya tidak beriman. Kalau kita tidak menggunakan otak dan menjadi beo saja, maka namanya kita orang beriman.

T = Mengapa orang-orang beriman tidak bisa membedakan antara mimpi dan realitas? Mengapa orang-orang beriman tidak bisa membedakan antara pengetahuan dengan keyakinan? Mengapa orang-orang beriman beranggapan bahwa keyakinannya adalah suatu kebenaran absolut/ mutlak, meskipun keyakinan itu hanya berdasarkan lembaran-lembaran kitab purbakala yang katanya wahyu itu?

Jawabnya, karena orang-orang yang beriman telah terpengaruh atau berada dalam kekuasaan ilmu sihir/guna-guna atau secara psikologis mereka telah berada dalam ruang hipnotik.

J = Hmmm...

T = Maka selama-lamanya keyakinan tinggal keyakinan. Sebab, agama selalu menekankan pada "keimanan" bukan bagaimana Cara berpikir dan memecahkan persoalan dengan benar berdasarkan realita, hukum sebab-akibat, aksi-reaksi, pro dan kontra. Yang tidak mau beriman, berarti "kafir" itulah tabiat atau ciri khas dari agama dalam menebarkan ilmu hipnotiknya.

J = Menurut saya, yg berperan adalah ancaman Neraka itu. Orang ditakut-takuti akan masuk Neraka. Dan orang takut. Atau, orang sudah tahu dibohongi, tetapi tidak mau menyakiti hati para ulama, akhirnya berbondong-bondonglah orang hidup dalam kebohongan. Bilang percaya, pedahal sudah tidak percaya lagi. Banyak sekali orang seperti itu. Saya termasuk.

T = Agama mengajarkan Tuhan maha pencipta, tetapi agama tidak memberikan pengetahuan secara detail bagaimana cara Tuhan mencipta sesuatu. Adakah kitab-kitab agama yang memberikan teori astronomi atau fisika secara lengkap? Penjelasan alkitab tentang penciptaan hanya menggunakan kata "jadilah" maka apa yang dikehendaki oleh Tuhan tiba-tiba berwujud. Ini pasti mustahil!

J = Namanya juga "kitab suci" (dalam tanda kutip). Walaupun isinya tidak masuk akal, tetap saja dianggap suci. Pedahal cuma tulisan manusia biasa saja, walaupun di ayat itu si manusia menyebut dirinya sebagai "Tuhan" (dalam tanda kutip juga).

T = Kita beriman berdasarkan warisan kepercayaan atau agama yang berasal dari para nabi yang kemudian diajarkan secara turun temurun oleh nenek moyang kita. Dalam penerimaan warisan kepercayaan ini, kita hanya menerima begitu saja apa kata nabi, tanpa kritisisme, tanpa dialektika. Nabi atau siapapun tokoh agama adalah orang-orang yang penuh ambisi dengan berbekal pada ilmu “hipnotik”.

Prinsip hipnotik adalah harus terjadi sebuah hubungan yang tidak imbang yaitu superior yang berhadapan dengan inferior. Para nabi atau para pemimpin agama pasti tidak mungkin bisa mengajarkan keimanannya (menghipnotik) kepada orang lain dengan posisi sama-sama superior.

Hanya para inferior yang bisa dihipnotik dan digiring oleh agama untuk dimasukkan dalam sangkar mistisisme. Pola ini terus berlanjut dari jaman purbakala sampai dengan hari ini.

Para Nabi dan pemimpin agama dengan berbagai cara, entah dengan kekuatan magis atau berbekal wahyu "Tuhan" telah menempatkan dirinya pada posisi "superior" (sering menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan) sedangkan para pengikutnya dibuat mati rasionya/ inferior sehingga akhirnya mudah dikendalikan untuk selanjutnya dihipnotik/ dikuasai.

Sudah begitu, mereka mengaku agamanya yang paling benar. Inilah kekeliruan manusia beragama yang paling konyol/ nyata, karena seolah-olah telah berhasil "menangkap" sosok Tuhan beserta seluruh
pemikiranNya. Dikiranya "WAHYU" bisa ditangkap oleh manusia. Wahyu Tuhan, tidak bisa ditangkap, karena wahyu Tuhan hanya berupa signal/tanda-tanda bukan produk kata-kata.

Signal itu misalnya ketika kita menderita suatu infeksi maka tubuh kita akan memberi tanda/signal berupa demam. Gunung akan meletus pun pasti memberikan tanda-tanda, alam akan terjadi gempa pun pasti ada tanda-tanda, dst. Nah tanda-tanda itulah menurut saya yang disebut wahyu. Dan jangan lupa, di dunia ini penuh diselimuti dengan “TANDA-TANDA” alam, alias wahyu Tuhan. Namun, hanya sedikit orang yang mampu menerjemahkan dan mau tahu dengan tanda-tanda alam itu. Tanda alam pasti benar dan tidak pernah berbohong tetapi penafsirannyalah yang sering tidak benar.

Para nabi tidak lebih banyak mengungkap tanda-tanda dari alam, yaitu belajar fenomena alam semesta melalui ilmu fisika, kimia, biologi, matematika, astronomi atau filsafat namun mereka lebih banyak merenung dan kontemplasi untuk mendapatkan petunjuk goib. Akhirnya mereka mengungkapkan melalui gagasan (produk kata-kata) atau konsep yang selalu dikatakan bermula dari langit. Padahal yang terjadi sebenarnya, bermula dari niat untuk berbuat sesuatu, baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain (sebuah tafsir realita kehidupan). Konsep itu selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor budaya, sosial, pendidikan, lingkungan masyarakat maupun keluarga.

Produk kata-kata (wahyu) akhirnya menggelinding sebagai alat untuk menyerang atau merendahkan kepercayaan/keyakinan dari umat lain --tujuan keimanan-- dan sebagai alat politik untuk menciptakan tatanan sosial dengan menghandel nama Tuhan --tujuan kekuasaan--. Sehingga terjadilah perang yang seru diantara sesama umat beriman atau umat beragama. Biasanya, ungkapan yang sering keluar adalah mereka golongan "sesat" atau mereka golongan kaum kafir, ahli neraka, musuh Tuhan dan hujatan-hujatan lainnya.

Padahal menurut saya, mereka sama-sama sesat. Mengapa? Sebab perilaku mereka bukan dibimbing oleh ilmu alam tetapi oleh ilmu mistik.

J = Maksudnya ilmu klenik atau mempercayai apa yg seharusnya sudah jelas tidak perlu dipercayai. Sudah jelas tidak ada Jibril yg menurunkan ayat pakai gerekan dari atas langit, kok masih mau percaya, begitu bukan?

T = Apakah ilmu alam itu? Ilmu alam adalah ilmu kenyataan yang tingkat kebenarannya bisa dibuktikan secara nyata dan dasar kebijaksanaannya bukan karena mendapat wahyu dari Tuhan, melainkan karena mereka paham dan mengerti bahwa manusia harus bisa saling kerja sama untuk kebaikan.

Sebab, jika kita tidak bisa kerja sama maka akan terjadi saling menindas dan memusnahkan antar sesama manusia (homo homini lupus), kalau sudah demikian maka terjadilah perang, padahal memulai perang jauh lebih mudah daripada mengakhirinya.

J = Of course. Anda tahu semuanya. Dan banyak juga yg sudah tahu. Pertanyaannya sekarang, maukah kita bicara terus terang tentang itu. Maukah kita konfrontir orang-orang yg jualan Tuhan?


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia: .