Jumat, 06 November 2009

Saya Mengalami Isra Miraj

Friends,

Berikut ada cerita dari seorang teman kita yg mengalami Isra Miraj juga. Seorang wanita muda serba oke di Jakarta. For your information, there are many forms of Isra Miraj, dan tidak harus selalu naik jerapah berwajah pria dan sebangsanya. Baca aja.

+

T = Mas Leo,

Aku mimpi sedang ada di suatu gedung bersama teman-teman sekantor. Lalu aku disuruh bos ku untuk jemput tamu di ground floor (di mimpi aku ada di lt. 1 atau 2). Masuklah aku ke lift bersama 3 orang lainnya -salah satunya adalah bos ku yg lain, dua orang lainnya aku gak kenal.

J = Boss yg menyuruh anda menjemput tamu di lantai dasar adalah simbol dari orang yg sangat realistis. Maunya yg pasti-pasti aja. Mungkin juga orangnya perfectionist, artinya suka kepada hal-hal yg terakhir dan sempurna, walaupun tentu saja tidak ada. Terakhir dan sempurna artinya mati, dead. Tidak ada pergerakan. Yg hidup adalah yg selalu bergerak-gerak, yg membuat hidup menjadi lebih hidup, yeah !!

Boss yg ikut bersama anda masuk ke dalam lift adalah simbol dari orang yg cukup supel. Dalam bahasa Jakarta, super sering diartikan sebagai suka peler, dan itu tidak haram karena tidak mengandung daging babi. Daging manusia tidaklah haram, apalagi cuma untuk dimain-mainkan saja. Asal tidak kena gigi tidak apa-apa. Jangan kena gigi, begitu kata si manusia yg sedang mempasrahkan anggota tubuhnya untuk dinikmati.

Dua orang yg tidak anda kenal di dalam lift adalah simbol dari penyeimbang diri anda dan boss anda yg supel itu. Jadi, pemeran utamanya di sini boleh bilang cuma anda dan boss anda yg perfectionist itu, yg tidak ikut masuk ke dalam lift. Ada orang yg terobsessi dengan hal-hal yg terakhir dan sempurna, dan ada anda yg ternyata tidak sempurna.

Diri anda yg tidak sempurna ternyata terdiri dari empat orang. Yg satu simbolnya adalah boss anda yg supel itu. Dua lagi simbolnya orang yg tidak anda kenal atawa bisa juga dibilang sebagai penggembira saja. Kalau ini berupa film, maka istilahnya pemain figuran. Bayarannya harian. Di sinetron Indonesia, figuran memperoleh bayaran rata-rata Rp 50 ribu saja/ hari dengan alasan bahwa wajahnya akan terkenal di seluruh Indonesia.

T = Aku tekan G untuk ground floor, yang lain menekan lantai 3. Bukannya ke bawah, liftnya langsung ke lantai 3, tapi aku santai aja karena aku pikir nanti juga turun lagi. Sampai di lantai 3, semua orang ke luar lalu pintu lift menutup dan.. kemudian ketika pintu menutup dan menyatu, hilanglah itu pintu karena tiba-tiba semua jadi kaca transparan. Aku panik karena ga tau mau ke luar dari mana, tombol lift juga hilang semua dan aku bener-bener cuma kaya di box kaca.

J = Artinya, segala bagian dari diri anda itu ternyata tidak bisa dikendalikan oleh boss anda yg perfectionist. Sang terakhir dan sempurna ingin anda menjadi "realistis" (dalam tanda kutip). Realistis artinya turun ke lantai dasar dan menjemput tamu-tamu Allah yg harus dijamu dengan makanan dan minuman halal. Ternyata anda bablas saja ke atas karena ada kekuatan lain yg mengguna-gunai anda sehinga tidak bisa terkontrol. Anda merupakan jelmaan makhluk bintang sehingga manusia biasa tidak bisa menyuruh-nyuruh anda dengan seenaknya.

Tetapi itu belum seberapa karena simbol-simbol dari diri anda ternyata ke luar di lantai 3. Lantai 3 artinya sama dengan langit ketiga dalam mitos jaman dahulu. Kita pernah dengar bahwa ada manusia sakti masa lalu yg naik ke langit ketiga. Pedahal manusia itu cuma berada di tempat tidurnya sendiri. Bisa juga sambil duduk. Yg jalan itu kesadarannya. Dan kesadaran manusia masa lalu cuma bisa membayangkan langit. Akhirnya jadilah kisah turun temurun tentang manusia yg bisa naik ke langit ketiga.

Di masa Post Modern ini kita sudah tahu bahwa tidak ada yg namanya langit ketiga. Langit itu cuma satu. Dan itu terbukti ketika kita naik pesawat terbang. Ternyata langit tetaplah langit, dan selalu berupa langit. Ketika kita naik sampai 10,000 kaki di atas permukaan laut, kita tetap akan melihat langit di atas kita. Dan bentuknya tidak berlapis-lapis seperti kue lapis legit. Ternyata langit cuma satu sehingga gugurlah kisah yg memang tidak layak dipercayai itu.

Pada pihak lain, kita tahu secara pasti bahwa gedung tinggi memang berlapis-lapis. Ada lantai-lantainya. Bisa sampai lantai 40 dan bahkan lebih tinggi lagi. Dan lantai dalam gedung tinggi adalah simbol dari kesadaran kita yg bisa juga dikatakan sifatnya berlapis-lapis. Ada kesadaran praktis sehari-hari, simbolnya lantai dasar. Ada kesadaran pragmatik relijius, simbolnya lantai 3. Semakin tinggi lantainya maka kesadarannya juga semakin aduhai... Semakin jauh dari yg jenis terakhir dan sempurna. Yg terakhir dan sempurna adalah yg ada di lantai dasar itu. Itu kesadaran mati. Orangnya tidak mampu naik ke lantai atas karena tidak bawa KTP yg harus diserahkan kepada satpam di lobby sebelum diijinkan naik. Maklumlah sekarang banyak teroris Islam yg suka meledakkan gedung milik orang lain dan bukan gedung miliknya sendiri, then?

T = Yang bikin aku makin panik adalah karena liftnya naik dengan kecepatan tinggi... naik dan naik terus dan aku makin takut karena gravitasi mulai tipis (my body started floating like spaceman here). Lalu lift berhenti di salah satu lantai... kaca/ pintu terbuka.. yang aku lihat adalah orang-orang sedang mempersiapkan ritual keagamaan seperti misa di suatu ruangan. Sebenernya aku merasa harus ke luar daripada ga tau mau dibawa ke mana sama lift aneh itu, tapi aku ga suka aja melihat ruangan dan kegiatannya di dalem, jadi aku tetep di dalem lift dan menutuplah lift itu lalu naik lagi.

J = Artinya kesadaran anda tidak suka dengan segala ritual keagamaan dengan simbol-simbolnya yg cukup memuakkan. Ritual misa adanya di gereja Katolik, bicaranya tentang darah Yesus, darah domba, Allah yg suka menjewer telinga anak-anak nakal, dan lain sebagainya. Anda tidak suka itu. Saya juga tidak suka, makanya kita harus naik terus. Walaupun sudah jauh meninggalkan lantai yg terakhir dan sempurna, kita tetap harus naik terus saja, artinya kesadaran kita memang floating seperti root beer yg dikasih ice cream. Walaupun kita bukan ice cream, kita juga bisa floating atawa melayang bebas, then?

T = Beberapa saat, lift berhenti lagi, yang aku lihat adalah ruang makan seperti fine dining, remang-remang dan orang-orang di dalemnya bajunya bagus-bagus. Aku suka pemandangan itu tapi aku ga ke luar lift karena aku merasa bukan di situ tempatku. Lift menutup dan makin naik... aku tetep takut sebenernya karena ga tau mau di bawa ke mana but then I managed to calm myself and just enjoy the ride.

J = Yg anda lihat terakhir kali ini adalah orang-orang yg suka dugem berjingkrak-jingkrakan di disco. Dugem artinya kehidupan dunia gemerlap. Sebelum ke disco harus dinner dulu, dan pakaiannya memang masih rapih. Tetapi jangan sangka yg baik-baik saja, karena setelah ini mereka akan melakukan tarian Post Modern yg penuh dengan gairah birahi antara lawan jenis maupun sesama jenis, of course tanpa kendali Allah ta'alla yg adanya cuma di Surga saja... Tetapi tentu saja tarian dugem Post Modern yg sangat sensual dan spiritual itu belum terlihat oleh anda. Anda harus naik lagi ke sebelah atas sehingga bisa melihatnya dengan sempurna.

Mimpi yg anda alami adalah semacam Isra Miraj atau perjalanan di malam hari. Dan itu benar secara ghoib, sama sekali tidak bohong. Semua Isra Miraj adalah perjalanan yg dilakukan secara ghoib, artinya di dalam pikiran kita saja. Kita tetap berada di tempat secara fisik, tetapi pikiran kita merasa bahwa kita berjalan. Bisa dari satu mesjid ke mesjid lainnya, walaupun saat itu sama sekali belum ada mesjid di tempat itu. Yg ada cuma batu karang tempat kambing jantan melakukan poligami yg terakhir dan sempurna dengan empat kambing betina, walaupun ini termasuk bocoran yg harus ditutup sepanjang masa. Tidak boleh diketahui oleh umum.

Anda tidak melihat mesjid karena bentuk seperti itu merupakan masa lalu bagi anda. Masa lalu bagi saya juga, dan tidak ada artinya lagi bagi kita saat ini. Rumah-rumah ibadah merupakan hal yg kita tinggalkan ketika kita naik tingkat secara spiritual. Spiritualitas kita terus naik dan naik. Simbolnya adalah naik lift seperti yg anda tuliskan di atas. Bisa juga disimbolkan dengan naik sedan mulus, seperti kesaksian seorang teman kemarin.

Semuanya harus serba mulus karena kita tahu bahwa spiritualitas juga mencakup hal-hal fisik atawa yg bersifat sensual. Fisik harus mulus supaya bisa mencapai klimaks seksual yg terakhir dan sempurna. Kalau tidak mulus maka harus dibantu dengan pemandangan Miyabi yg sedang di oho oho oleh dua orang pria mulus sehingga kita akhirnya bisa membayangkan yg mulus-mulus juga. Mulus artinya tanpa gangguan, tanpa teriak-teriak allahuakbar.

Naik saja terus, enjoy saja terus. You are one of the nabi wanita yg terakhir dan sempurna. One among many. Innumerable friends. Banyak sekali di Indonesia saat ini.

Oh la la...

+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar