Kamis, 05 November 2009

Istilah Kafir dan Anti-Kristus

Friends,

Percakapan pertama tentang hal kafir-mengkafirkan. Percakapan kedua dan ketiga tentang apa yg terlihat di mimpi dan implikasinya bagi kehidupan si manusia yg mengalami mimpi itu. Percakapan keempat tentang spekulasi kehidupan setelah mati.


+

PERCAKAPAN 1: ISTILAH KAFIR DAN ANTI-KRISTUS


T = Mas Leo,

Istilah kafir dalam Islam konteksnya kurang lebih sama ngga sih sama anti-kristus dalam Kristen?

J = Konteks asal-usulnya gak sama. Istilah kafir itu diambil-alih oleh Islam dari suatu konsep Yahudi. Jadi, orang Yahudi itu membedakan antara Yahudi dan Non-Yahudi. Orang Yahudi adalah penyembah Tuhan, dan orang Non-Yahudi adalah penyembah Setan. Makanya orang Yahudi itu haram untuk masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi. Ketahuilah, Tuhan membenci orang Yahudi yg masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi, blah blah blah...

Tetapi Yesus melanggar larangan itu. Walaupun seorang Yahudi, Yesus itu atheist, dia tidak percaya kepada syariat Yahudi yg mengharamkan orang Yahudi untuk masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi. Dengan enaknya Yesus masuk ke dalam rumah orang Non-Yahudi ketika diundang untuk dinner. FYI, saat itu dinner dilakukan sambil tidur-tiduran. Bisa juga sambil nyender-nyenderan dengan sesama pria, sehingga ada juga seorang pria muda yg jatuh cinta sama Yesus dan selalu menyender ke bahu Yesus kalau sedang dinner. Nama pria itu Yohanes, bisa juga dibilang sebagai pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari jenis laki-laki.

Pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari kalangan kaum Hawa juga ada, namanya Maria Magdalena. Menurut bocoran yg banyak beredar, Maria Magdalena ini seorang pekcun yg secara derogatif diartikan sebagai perek culun, pedahal the person itu sangat cantik jelita. Memang gairah birahinya termasuk tinggi atawa yg sekarang kita kenal sebagai gejala hypersex.

Maria Magdalena yg hypersex itu pernah ketangkep basah sedang di oho oho oleh pria yg bukan muhrimnya. Lalu dia dibawa ke hadapan Yesus dengan maksud agar bisa dirajam sesuai dengan syariat Yahudi. Rajam artinya ditimpuk dengan batu beramai-ramai sampai orangnya mati dengan sempurna dan masuk Neraka. Tetapi karena Yesus itu atheist, Yesus bilang jangan. Janganlah orang itu dirajam karena berbuat oho oho merupakan HAM yg ada di diri manusia. HAM artinya Hak Azasi Manusia. Asal suka sama suka, maka itu bukan dosa melainkan HAM...

Akhirnya Maria Magdalena lolos dari hukum rajam dan menjadi pengikut Yesus yg terakhir dan sempurna dari kalangan wanita. Maria mengikuti Yesus kemana-mana, dan sampai sekarang terkenal sebagai kekasih Yesus yg terakhir dan sempurna, walaupun tentu saja Yesus juga punya banyak kekasih lain. Baik pria maupun wanita.

Jadi kesimpulannya, Yesus sendiri telah tidak menggunakan istilah kafir atau Non-Yahudi. Buat Yesus, semua manusia itu sama saja. Yahudi maupun Non-Yahudi tidak ada bedanya. Pengikut syariat Yahudi maupun orang yg hypersex dan hobby ber oho oho dengan non-muhrimnya juga tidak ada bedanya. Istilah kafir sudah tidak berlaku lagi bagi Yesus karena Yesus itu seorang atheist. Atheist artinya tidak percaya kepada konsep Tuhan yg diajarkan dalam agama Yahudi. Yesus tidak percaya kepada Tuhan yg memberikan syariat kepada orang Yahudi. Yesus tidak percaya bahwa Tuhan menyuruh manusia untuk mengikuti syariat agama. Yesus itu anti syariat agama yg menurutnya cuma pembodohan massal saja.

Islam itu mengambil alih konsep kafir dari orang Yahudi. Mulanya yg dianggap kafir adalah orang yg tidak mengikuti ajaran Yahudi dan turunannya (Nasrani dan Islam). Jadi, orang Romawi itu kafir, tetapi orang Yahudi dan Nasrani bukan kafir. Islam dan agama-agama pendahulunya dianggap agama yg benar, dan di luar itu dianggap agama yg salah. Pengikut agama yg salah dianggap orang kafir. Hukumnya haram untuk galang-gulung dengan orang kafir.

Seperti kebiasaan orang Yahudi, nama Tuhan juga dibawa-bawa dalam Islam. Tuhan dalam Islam telah berganti nama. Bukan lagi Yehovah Elohim seperti di dalam agama Yahudi, tetapi telah di-Arabkan tanpa selametan menjadi Allah SWT. Sampai sekarang belum pernah diadakan selametan ganti nama dari Yehovah Elohim menjadi Allah SWT.

Dalam perkembangannya di Islam, konsep kafir mengalami degradasi, semakin lama semakin diterapkan secara sempit, tergantung suka-sukanya orang yg memakai konsep itu. Jadi, lama-kelamaan orang Yahudi dan orang Nasrani dibilang kafir juga. Pedahal Islam itu mencontek habis-habisan dari ajaran-ajaran Yahudi dan Nasrani. Setelah melewati periode tertentu, bahkan di dalam Islam sendiri terjadi saling mengkafirkan. Kafir adalah orang Islam yg memiliki pandangan berbeda tentang Tuhan dan syariatnya. Setelah melewati beberapa waktu lagi, konsep kafir semakin mengalami penurunan mutu. Kafir sekarang bisa diterapkan kepada orang satu aliran dalam Islam yg memiliki pendapat berbeda tentang sholat, tentang jilbab, dll... Dengan kata lain, kafir itu menjadi penghias bibir yg terakhir dan sempurna dari manusia yg "beriman" (dalam tanda kutip).

Konsep anti-Kristus baru muncul setelah Yesus tidak ada. Yg pertama kali disebut sebagai anti-Kristus adalah kekaisaran Romawi yg saat itu gemar mengejar-ngejar pengikut Yesus dengan alasan mereka orang kafir karena tidak mau ikut sembahyang di depan altar dewa- dewi Romawi. Orang Nasrani awal adalah orang kafir menurut orang Romawi yg menyembah banyak dewa dewi. Dan sebagai balasannya, orang Nasrani awal ini memberikan label anti-Kristus terhadap kekaisaran Romawi... Tetapi tidak terus-terusan karena setelah empat ratus tahun akhirnya agama Nasrani menjadi agama resmi di seluruh kekaisaran Romawi. Dan gantianlah sekarang orang Nasrani yg mengkafir-kafirkan pengikut para dewa dewi itu.

Ketika orang Protestan muncul dalam abad reformasi, mereka melabel pemimpin gereja Katolik Roma sebagai anti-Kristus. Dan berbagai kelompok Kristen fundamentalis saat ini bisa juga seenaknya menyebut kelompok New Age sebagai anti-Kristus. Bahkan, menurut kelompok Kristen fundamentalis, Islam dan berbagai alirannya juga anti-Kristus... Sedangkan menurut kelompok Islam fanatik, Kristen dan berbagai alirannya adalah kafir.

Berarti istilah kafir dan anti-Kristus itu, walaupun konteks asal-usulnya tidak sama, ternyata memiliki fungsi yg sama juga, yaitu untuk menjatuhkan kelompok yg dianggap memiliki ajaran atau pendapat berbeda. Istilah kafir digunakan oleh Islam fanatik. Dan istilah anti-Kristus digunakan oleh Kristen fundamentalis.

Tetapi tentu saja semuanya telah ke luar dari konteks aslinya. Dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus yg asli. Yesus yg asli itu atheist, kafir dan anti-Kristus. Sama seperti saya... Sedangkan Isa yg dihormati oleh Islam fanatik bukanlah Yesus yg asli. Yesus yg disembah oleh Kristen fundamentalis juga bukan Yesus yg asli. Semuanya itu sintetik belaka. Buatan orang-orang beragama demi mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah kedudukan dan uang.


+

PERCAKAPAN 2: HARUS MEMBERIKAN SUMBANGSIH


T = Hai bos, mau share mimpi q beberapa minggu lalu, gak tau kenapa pedahal gak sempat buka fb, pedahal gak sempat mikirin u tiba-tiba malam tu q mimpi ketemu m u. Critanya gini:

Saat itu q berada seperti di sebuah ruangan (kelas?), di situ ada u dan 5-10 orang di dalamnya. Semuanya duduk bersila. u duduk di depan menghadap ke orang-orang tsb. Membahas sesuatu seperti suasana ajar mengajar di sekolah gitu deh.

Sedangkan q duduk di pojok depan, di sudut tembok depan tepatnya di sebelah kiri u, duduk sendiri, mmperhatikan u dan orang-orang tsb. q hanya memperhatikan, sampai pada suatu ketika u menyebutkan nama-nama orang-orang yg hadir di situ, seperti mengabsen kehadiran mereka.

Saat itu q berpikir "ah q kan orang baru di sini, paling juga Mas Leo gak kenal, q gak masuk daftar absen n orang-orang itu gak tau q tu sapa, ah cuek aja lagi, toh q gak ganggu."

Sampai pada akhirnya, semua nama orang-orang tsb sudah u absen, trus tiba-tiba u noleh ke arah q, sambil tersenyum dan mencakupkan kedua tangan (seperti salam panganjali) lalu menyebutkan namaku dan memperkenalkan diriku kepada orang-orang tsb.

Saat itu muka q jadi merah padam karena malu, feel like seorang murid baru yg dikenalin di depan kelas, di depan murid-murid lainnya waaahhhhh...

Padahal sepertinya sedari tadi q to gak tampak di hadapan u n mereka... haha

That's all.

Apa iya q ktemu u? Simbol kali yah??!! But simbol apa? Oon hehe...

J = Simbol saja. Anda masuk ke dalam kesadaran di dalam dri anda yg memberikan petunjuk bahwa waktunya sudah sampai untuk ke luar dari dalam diri anda sendiri. Anda merasa orang lain tidak memperhatikan anda, pedahal orang lain tahu bahwa anda ada. Dan karena anda ada, maka anda harus berbicara. Tidak bisa diam saja. Dan itu berhubungan langsung dengan kehidupan fisik. Jadi, di kehidupan fisik anda tidak bisa berjalan kesana kemari seolah-olah anda tidak menarik perhatian. Pedahal anda menarik perhatian orang lain. Karena menarik perhatian maka harus memberikan sumbangsih yg berguna bagi nusa dan bangsa. Itu artinya.


+

PERCAKAPAN 3: MIMPI MENGHILANG DALAM MIMPI


T = Saya ada mimpi yg sudah agak lama tapi masih membekas di ingatan. Dalam mimpi, saya berada di sebuah gurun yang tandus tapi cuaca saat itu tidak panas, sepertinya menjelang senja hari. Di kejauhan terlihat sekelompok pasukan berkuda berpakaian ala pasukan padang pasir menuju ke arah saya dan siap menyerang. Dari arah belakang saya, ada angin yg berhembus... Sesuatu terjadi, tiba-tiba jasad fisik saya hilang, berubah menjadi pasir dan pada saat itu kesadaran saya menyatu dengan angin. Rasanya sangat sukar untuk diungkapkan dengan kata-kata.

J = Mimpi semacam ini akan datang berkali-kali kepada anda ketika anda merasa ingin menghilang dari situasi yg tidak nyaman di dalam kehidupan anda. Bisa juga diartikan bahwa apa yg membuat anda tidak nyaman adalah suasana ala pasukan padang pasir. Ada hubungannya dengan agama dan budaya... Tetapi kesadaran anda memberikan petunjuk bahwa tidak ada yg perlu dikuatirkan karena anda tidak akan apa-apa. Sesuatu yg anda anggap berbahaya itu ternyata tidak bisa berbuat apapun terhadap anda. Anda ternyata tidak terlihat oleh mereka. Itu situasi anda di saat ini. Mungkin anda akan seperti itu selama beberapa tahun sampai anda merasa bahwa ada yg perlu dilakukan... Suatu saat nanti anda akan merasa harus berbuat sesuatu, mungkin juga sesuatu yg mau tidak mau harus anda lakukan. Anda seolah "terpaksa" (dalam tanda kutip).

Sebenarnya bukan terpaksa melainkan terbawa sendiri ke suatu titik di ruang dan waktu di mana anda tidak bisa meneruskan gaya permainan anda lagi. Gaya permainan anda selama ini adalah berusaha agar tidak diperhatikan. Berusaha agar tidak menarik perhatian. Tetapi cepat atau lambat, anda akan menjadi orang yg diperhatikan. Apa yg anda ucapkan atau tuliskan akan diperhatikan oleh banyak orang. Anda akan membuat dampak yg cukup besar di lingkungan anda.

Kenapa saya tulis seperti itu? Karena kita bergerak dari ekstrim ke ekstrim. Kalau anda memulainya sebagai seorang introvert, maka penyeimbangnya adalah sikap ekstrovert. Walaupun anda mungkin tetap menganggap diri anda seorang introvert, dampak dari diri anda di lingkungan tidak akan kalah dengan orang ekstrovert yg berbicara atau menulis gamblang apa adanya saja. Lihat saja nanti.


+

PERCAKAPAN 4: HIDUP DAN BELUM PERNAH MATI


T = Mas Leo tanya ya,

Di saat seseorang menghembuskan nafasnya yang terakhir, banyak yang mengumpamakan ibarat setitik air yang jatuh ke laut. Apakah itu berarti 'kesadaran' yang sekarang ini (semasa hidup) berubah, ibarat kesadaran setitik air menjadi kesadaran laut? Masihkah kesadaran laut itu mengenal 'personality' yang barusan ditinggalkannya? What happens really, in terms of consciousness?

J = Kalau menggunakan pikiran saya yg logis dan rasional, seharusnya saya bilang bahwa saya tidak tahu jawabnya. Kita bisa saja mengasumsikan bahwa ketika kita meninggal, maka kesadaran kita akan seperti setitik air yg jatuh ke dalam laut. Itu tidak berbahaya. Sama sekali tidak dogmatik. Cuma simbol saja. Simbol dari air setitik yg tetap saja berbentuk air. Kalau tadinya terpisah, maka sekarang menyatu. Tetapi secara hakikat tetap saja sama... Bisa juga diibaratkan sebagai materi yg tidak akan pernah musnah. Materi bisa berubah menjadi energi, dan energi bisa berubah menjadi manteri kembali. Hukum kekekalan materi dan energi menyebutkan bahwa materi dan energi itu dua sisi dari mata uang yg sama. Tidak diciptakan dan tidak bisa musnah. Cuma bisa berganti rupa, tetapi tidak bisa dimusnahkan. Kesadaran kita juga seperti itu bukan? Bisa kita analogikan seperti materi atau energi yg tidak diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.

Kalau ke luar dari bahasa simbolik yg mendasar itu, maka kita akan bisa jatuh ke dalam segala macam pemikiran yg bikin manusia menjadi jatuh bangun secara mental dan emosional. Akan ada Sorga Neraka, ada Samsara Nirvana, dll... dan semuanya itu mengandung "pesan sponsor" (dalam tanda kutip). Pesan sponsor ada di dalam ajaran agama. Ada akidah yg katanya harus diikuti kalau mau masuk Sorga. Ada perbuatan baik yg harus dilakukan supaya tidak lahir kembali, supaya bisa masuk Nirvana. Pedahal segalanya itu cuma buat-buatan saja, cuma pesan sponsor... Kita akhirnya menjadi robot agama.

Cara menghindari jebakan itu paling cuma dengan mengatakan bahwa apa yg ada akan selalu ada, dan itu memang betul. Adanya dalam bentuk apa kita tidak bisa tahu sekarang. Kita belum pernah mati bukan?

Pada pihak lain, secara tentatif bisa saja kita bilang bahwa yg namanya personality cuma ada secara fisik saja. Setelah kesadaran kita tidak ada lagi di tubuh fisik, maka personality kita juga tidak ada. Bisa juga dikatakan berubah... Bahkan dalam tubuh fisik inipun yg namanya personality tidaklah konstan. Kepribadian atau konsep diri kita berubah terus. Ego kita berubah walaupun kita sendiri mungkin tidak menyadarinya. Yg kita sadari adalah kenyataan bahwa terkadang kita merasa menjadi orang berbeda ketika kita tidur dan bermimpi. Ada bagian dari kepribadian kita yg tersembunyi dan belum dimunculkan. Suatu saat bisa muncul sehingga kita menjadi pribadi yg baru. Istilah psikologinya adalah transformasi diri, perubahan terus menerus menjadi manusia yg lebih utuh, lebih manusiawi.

Pengertian seperti itu saja sudah cukup bukan? Apa yg akan terjadi terhadap kesadaran kita setelah kita mati tidak pantas untuk dibicarakan ketika kita masih hidup dan belum pernah mati.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar