Sabtu, 31 Oktober 2009

Tuhan dan Malaikat adalah Space Brothers Kita

Friends,

Apakah benar Tuhan dan para malaikat itu space brothers kita? Makhluk angkasa luar yg mengajarkan nenek moyang kita untuk mulai menjadi manusiawi? Dan apakah benar sampai sekarang space brothers masih suka mondar mandir mengunjungi kita? Munculnya suka tiba-tiba, makanya jangan kaget dan marah kalau bertemu dengan manusia yg anda anggap agak aneh penampilannya. Ada yg tidak klop. Kemungkinan besar itu space brother kita yg sedang dalam perjalanan incognito di bumi ini. Space brothers selalu berharap, siapa tahu ada yg percaya. Siapa tahu ada yg mau menjadi 'implant agent' atau agen rahasia dari space brothers seperti para nabi masa lalu di banyak kebudayaan (dan seperti saya juga sekarang ini)... Percakapan kedua dilakukan dengan seorang rekan yg pernah bertemu Tuhan di Arash.


+

PERCAKAPAN 1: TUHAN DAN MALAIKAT ADALAH SPACE BROTHERS KITA


T = Hai Mas Leo,

Saya seorang Raelian, spiritualitas saya mirip kaum Buddhist, dan yang terpenting dalam Raelian adalah ketidak-terhinggaan. Tidak ada konsep TUHAN dalam spiritualitas saya. Dalam spiritualitas saya, sains adalah no 1. Elohim kami artikan sebagai ilmuwan yang datang dari planet lain, karena Elohim sendiri berasal dari kata jamak.

Tolong, bagaimana pendapat anda, saya ingin berdiskusi dengan anda, jika berkenan, mohon di-download ebook-ebook ajaran Raelian untuk pendalaman materi nanti saat kita berdiskusi.


Download | RAELIAN INDONESIA
Source: indoraelian.org
Amanat Elohim untuk anak-anaknya.

J = Kayaknya saya pernah tahu sekilas tentang itu. Dan anda bisa upload sendiri ebook itu ke milis spiritual indonesia . Upload saja, dan perkenalkan diri anda. Bisa tanya-jawab juga dengan rekan-rekan di sana. Members 2,100 +. I believe it's better that you hold a discussion with many more friends there, unmoderated.

T = Mmm, aku gak berani di group mas, di sana nanti keroyokan, saya ingin berdiskusi empat mata dengan anda :D hehe,

J = Boleh aja, silahkan spontan aja deh sharingnya, tulis apa adanya aja, nanti aku tanggapin di sini juga. To be honest, I have no time to read the ebook. Dulu kayaknya pernah aku buka, isinya kurang lebih sama seperti banyak tulisan New Age, yaitu bagaimana kita umat manusia memiliki kesempatan untuk membuat keputusan. Apakah mau menjadi umat yg manusiawi, berteknologi tinggi,... atau mau tetap terpuruk dalam syariat agama yg sudah tidak relevan atau tidak manusiawi. Things like that. Seperti tulisan Zecharia Sitchin juga. Mungkin mirip juga dengan tulisan Drunvalo Melchizedek. Nothing bad in itself.

T = Ok, kita mulai dengan tanya jawab. Apakah anda percaya TUHAN atau deity yang lebih tinggi dalam mitologi peradaban-peradaban kuno dan agama-agama primitif (termasuk agama-agama Abrahamik, Hindustin, dll )?

J = Deities dalam agama-agama kuno itu merupakan representasi dari aspek-aspek tertentu di alam semesta. Bisa berupa aspek fisik, misalnya Dewa Matahari. Bisa juga aspek kejiwaan manusia, seperti Dewa Shiwa. Dengan kata lain, deities ini cuma simbol saja, dan bukan realitas akhir atau hakekat dari apa yg mau dikomunikasikan. Peta saja, dan bukan wilayahnya.

Peta pulau Jawa bukanlah pulau Jawa secara fisik. Dewa Shiva sebagai simbol manusia seutuhnya adalah peta. Manusia seutuhnya adalah diri kita sendiri. Kesadaran kita. Ketika kita menyembah Shiva, maka kita menyembah kesadaran kita sendiri saja.

Elohim yg muncul di bangsa Yahudi lain lagi. Mulanya dikonsepkan bahwa ada Tuhan yg berada di luar ciptaannya. Terpisah sama-sekali, dan melakukan penciptaan. Ini konsep asli dari Elohim yg tentu saja berubah terus. Lama kelamaan diperhalus oleh nabi-nabi di Perjanjian Lama. Tetapi konsepnya tetap sama saja, yaitu bahwa ada Tuhan yg berada di luar kesadaran manusia. Bahkan di luar alam semesta.

Agama-agama di India, Cina dan Jepang tidak begitu. Di sini, ada pengertian bahwa manusia secara fisik dan kesadarannya sekaligus merupakan bagian tak terpisahkan dari alam semesta. Berkaitan. Dan Tuhan yg memberikan hukum-hukum seperti Elohim tidak dikenal. Yg dikenal adalah hukum-hukum alam biasa yg diberikan simbol sebagai dewa dewi. Dewa Bayu untuk simbol angin. Dewa Agni untuk simbol api, dsb. Tuhan di kebudayaan non semitik ini adalah gabungan dari semua dewa dewi itu, dan lebih lagi... Tuhan yg tidak terdefinisikan. Di India disebut Brahman, dan di Cina disebut Tao.

Di agama Yahudi, Tuhan itu didefinisikan sejak awal mula. Dan diajarkan bahwa Tuhan ada di luar alam semesta ciptaan-Nya. Tuhan pegang remote control. Tuhan bisa mengirimkan bencana gempa bumi ke Padang sebagai hukuman atas kelakuan Walikota Padang yg memaksa siswi sekolah mengenakan jilbab. Dan kalau walikota Padang masih belum kapok juga, maka bencana demi bencana akan datang terus menerus tidak ada putus-putusnya. Tuhan menurut konsepsi Yahudi, Nasrani dan Islam selalu seperti itu cara bekerjanya. Tuihan ada di depan monitor dan siap meledakkan bagian bumi mana saja yg terlalu jahilliyah mau memaksakan syariat. Aceh sudah kena tsunami. Padang kena gempa bumi, dan entah wilayah mana lagi setelah ini...

T = Oke saya menangkap, tapi apakah tidak heran kenapa cerita-cerita mitologi kuno itu sangat strong?

Contohnya Elohim, yang berasal dari kata 'mereka yang datang dari langit', sebenarnya mereka jamak, yang berasal dari kata Eloha 'dia yang datang dari langit', yang kemudian kata Eloha diadopsi di Timur Tengah seperti oleh agama Islam.

Yang saya herankan, mitologi kuno yang mensyaratkan, dewa/ TUHAN/ malaikat itu datang dari langit tampak sangat klop dengan mitologi di daerah lain. Sebut saja, hampir semua mitologi itu menyebutkan bahwa Tuhan/ dewa itu memiliki sosok.

Menurut saya sendiri, dewa-dewa tersebut atau yang sekarang disalah-artikan dengan menyebut Tuhan dan malaikatnya, sebenarnya adalah space brother. Ya, space brother yang sudah mempunyai tekhnologi tinggi yang datang dari planet lain.

Hal ini pernah terjadi ketika perang dunia II, yang melahirkan cargo cult, dimana kaleng-kaleng Coca-Cola diartikan sebagai benda dewa oleh suku primitif di Papua Nugini. Begitu juga bagi orang-orang primitif ini, space brother yang datang dari planet jauh ini dulu sempat datang ke bumi.

Bagaimana menurut anda pandangan saya ini?

J = I have no problem with that kind of opinion. Kalau anda baca buku karya Zecharia Sitchin yg judulnya 'the Third Planet', di situ malahan anda akan menemukan bahwa Sitchin menyimpulkan bahwa ras manusia di bumi ini merupakan hasil peternakan yg dimulai oleh makhluk luar angkasa. Dewa-dewa Mesopotamia merupakan para tokoh luar angkasa itu, yg kemudian saling berperang. Kisah peperangan mereka akhirnya menjadi awal dari mitos Tuhan yg jamak itu.

Ada juga teori yg bilang bahwa ada berbagai makhluk di berbagai dimensi. Dan di dimensi ruang dan waktu yg kita kenal, cuma kitalah penghuninya. Paralel dengan dimensi kita, ada dimensi-dimensi lain dengan makhluk-makhluknya sendiri. Tetapi untuk berkomunikasi dengan mereka kita tidak bisa menggunakan alat apapun. Tidak menggunakan pesawat canggih, tetapi masuk ke dalam kesadaran kita sendiri saja. Tetapi akhirnya kita cuma akan bertemu dengan simbol-simbol saja. Simbolnya bisa juga berbentuk space brother. Saya suka space brother yg cute.

T = Lalu, apakah mungkin para nabi dan para pencerita dari zaman dahulu pernah bertemu dengan space brother ini? Bagaimana menurut anda?

J = Mereka bertemu dengan malaikat who is none other than their inner self. Tapi itu apa yg saya percayai. I believe so, based on my own understanding. Nabi Yakub bergulat dengan satu malaikat semalaman. Bergulat secara fisik. Itu kalau kita mau percaya apa yg ditulis di kitab Genesis yg, konon, ditulis oleh Musa. Tetapi apakah benar ada malaikat yg bergulat secara fisik dengan Yakub? Menurut saya tidak ada. Kemungkinan besar Yakub cuma mengalami pergulatan batin yg begitu intens sehingga dia merasa bergulat dengan suatu sosok yg kemudian di-interpretasikan sebagai satu malaikat.

Saya sendiri pernah antara tidur dan tidak tidur merasa kaki saya dipegangin oleh satu makhluk. Saya tendang-tendang tidak mau lepas. Saya tidak bisa melihat makhluk itu apa, saya cuma merasakan dekapannya di kaki saya yg begitu kuat. Dan saya cuma tahu bahwa namanya 'Darmo Gandhul'... So, mungkin kisah perjumpaan Yakub dengan malaikat itu merupakan pengalaman serupa dengan apa yg saya alami dua tahun lalu itu.

Lagipula kisah-kisah para nabi Yahudi itu tidak lagi asli, sebenarnya. Ketika dituliskan menjadi buku-buku best seller yg sekarang kita sebut sebagai kitab suci, kisah-kisah itu sudah mengalami editting. Sudah mengandung interpretasi.

T = Hmm, kalo menurut saya, 'malaikat' maupun 'Tuhan' dalam Alkitab adalah sosok asli, itulah kenapa cerita mereka strong dan turun temurun. Jika kita membawa pesawat jet kepada suku primitif Amazon yang tidak mengenal peradaban bertekhnologi, kemungkinan besar pesawat jet disebut kendaraan dewa, dan saya yang berkendara pesawat jet tersebut disebut dewa. Kita bisa tes saja, seratus tahun setelah kedatangan saya di pedalaman Amazon tersebut, cerita mengenai dewa yang datang akan diturunkan turun temurun. Hal ini sudah terbukti dengan adanya 'cargo cult' pada masa PD II, di mana pesawat Amerika kala itu dianggap burung besi ( kendaraan dewa ) yang patut disembah oleh mereka.

Jadi saya berpendapat, cerita di Alkitab itu asli, dan sosok asli, begitu juga di Veda dengan kendaraan vimana, Buddha dengan payung tanpa tutup, Al Quran dengan arsy dan buraq, dan cerita relief-relief peradaban-peradaban kuno yang menggambarkan kehadiran space brother ini.

Cerita Yakub yang anda ceritakan tadi menurut saya kurang masuk akal jika hal tersebut hanya karena pergulatan batin, karena jika yang terjadi demikian, cerita dalam Alkitab yang ditulis oleh orang-orang primitif zaman dahulu tidak akan terlihat strong. Memang pada zaman sekarang, cerita tentang pergulatan batin orang primitif zaman dahulu yang kemudian dijadikan kitab cukup tampak masuk akal juga.

J = I genuinely wished to believe that they were true. Dulu saya begitu, saya percaya Musa bertemu dengan makhluk angkasa luar, dan itu tabut perjanjian isinya alat-alat teknologi dan komunikasi. Tapi setelah saya pelajari berbagai kisah kuno di kebudayaan lain, akhirnya saya berkesimpulan bahwa memang seperti itulah cara manusia masa lalu menceritakan asal usul mereka.

Bangsa Jepang, misalnya, mereka percaya bahwa ada Dewi Matahari yg menurunkan keluarga pendeta Shinto paling berpengaruh di masa lalu yg lalu diangkat sebagai kaisar. Dan itu sudah bertahan selama 2,000 tahun lebih. Keluarga yg sama tetap menjadi kaisar secara turun temurun, dan legitimasi mereka adalah kepercayaan bahwa mereka adalah keturunan Dewi Matahari yg di Jepang disebut sebagai Amaterasu Omikami.

Masyarakat tradisional Indonesia juga memiliki kisah-kisah semacam itu. Yg saya ingat ada kisah tentang dewi yg turun dari luar angkasa dan mengajarkan adat budaya kepada masyarakat Sulawesi Utara. Etnik lainnya juga memiliki kepercayaan serupa yg sekarang kita sebut sebagai mitos, tetapi di masa lalu dipegang sebagai kepercayaan turun temurun, bagian dari agama tradisional mereka sebelum masuk agama-agama asing dari luar seperti Hindu, Buddha, Kristen dan Islam.

But I have no problem with theories propagating the belief that we have space brothers. I myself would really like to believe that, but I have to maintain the strongest evidence I could get so far, despite my personal longing to have either an etheric or a physical twin brother. The latter is preferable.


+

PERCAKAPAN 2: SAYA PERNAH BERTEMU TUHAN DI ARASH


T = Ada kelompok tertentu yang mengatakan bahwa saya telah bertemu TUHAN, saya bertanya di mana tempatnya? Jawabannya di ARASH. Bagaimana pendapat anda?

J = Arash? Rasanya saya pernah dengar istilah itu. Menurut saya biar saja orang bicara, istilah yg digunakan orang bermacam-macam. Artinya mungkin sama. Kalau saya sendiri akan mengartikan arash sebagai kesadaran. Di kesadaran. Consciousness.

T = Ya, saya sependapat dengan anda. Rasanya kita yang sudah tau tentang diri kita sendiri... terasa amat sangat gerah melihat kesombongan manusia-manusia yg mengatas namakan Tuhan untuk melakukan perbuatan yg tidak berperi kemanusiaan. Pedahal mereka tau perbuatannya adalah salah. Jadi tinggal kita yang bisa menonton dan menyaksikan di kesadaran kita.

J = Ada yg namanya proses dalam kehidupan pribadi manusia ketika kita bergerak dari ekstrim ke ekstrim. Mulanya ekstrim kiri, lalu ekstrim kanan. Akhirnya kita akan berada di tengah, setelah kita jatuh bangun merasakan sakitnya banting setir ke kiri dan banting setir ke kanan. Dalam kehidupan kemasyarakatan juga seperti itu. Selalu seperti itu.

Masyarakat Barat yg sangat maju sudah mengalami jatuh bangun dari ekstrim ke ekstrim. Mereka pernah mengalami saat-saat kefanatikan beragama. Pernah mengalami juga saat kapitalisme meraja-lela. Mereka juga belajar dari pengalaman. Apa yg mereka nikmati sekarang tidak datang begitu saja. Ada usaha. Ada jatuh bangun. Ada kehancuran. Dan ada saat bangkit kembali. Kita di Indonesia sedang berada di tengah proses semacam itu, yg memang tidak bisa dihindari. Yg penting kita sebagai individu tidak terpengaruh.

Masyarakat bisa gonjang ganjing, dan itu tidak berarti bahwa kita juga harus ikut gonjang-ganjing secara pribadi. Secara pribadi kita bahkan bisa tenang saja, enjoy saja.

T = Anda sering membahas sesuatu pasti dengan kesadaran yg anda utamakan. Ya, saya sependapat dengan anda, hanya sekedar penyatuan pemahaman saja. KESADARAN di diri kita tempat keberadaannya di mana?

J = Menurut saya tempatnya di God Spot atau kelenjar pineal. Kelenjar ini letaknya persis di tengah batok kepala kita dan secara salah kaprah sering disebut sebagai cakra mata ketiga yg memang kurang lebih tempatnya sama. Untuk mencapai kelenjar pineal, caranya mudah. Tentukan titik di antara kedua alis mata anda. Setelah itu tarik titik itu ke dalam batok kepala anda. Itulah tempat pineal. God Spot. Tempat kesadaran kita berada.

Ketika gelombang otak kita masih ada, maka kita disebut makhluk hidup. Ketika gelombang otak kita sudah tidak ada lagi maka kita disebut mati. Definisi hidup dan mati secara klinis itu adalah ada atau tidak adanya gelombang otak. Makanya tidak terlalu berlebihan apabila kita katakan bahwa kesadaran kita tempatnya di dalam otak, di dalam kelenjar pineal atau God Spot itu.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Muncul Nama Sigourney Weaver

Friends,

Yg tiba-tiba memperoleh nama Sigourney Weaver dalam keadaan antara sadar dan tidak bukanlah saya, melainkan seorang teman. Kenapa nama itu muncul tiba-tiba dijawab dalam percakapan pertama. Dalam percakapan berikutnya kita kembali bertemu dengan seorang teman yg hobby bimbang dan ragu. Dan, seperti biasanya, saya akan selalu bilang: Janganlah dirimu bimbang dan ragu. Percakapan ketiga membandingkan konsep 'Tuhan' dalam agama-agama Barat dan Timur. Percakapan terakhir tentang ke mana saja kesadaran kita pergi.


+

PERCAKAPAN 1: MUNCUL NAMA SIGOURNEY WEAVER


T = To the point aja ya mas, kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu Mas Leo pernah menulis bahwa Mas pernah mengalami pengalaman di antara sadar dan ga sadar tiba-tiba terlintas di pikiran mas beberapa nama, yang salah satunya kalau tidak salah adalah Deva Varman. Kebetulan kemarin juga saya mengalami hal itu, ketika baru bangun tidur, dan seperti antara sadar dan ga sadar muncul sebuah nama di pikiran saya yaitu Sigourney Weaver. Saya jadi bertanya-tanya mengapa nama itu ada di pikiran saya? saya coba cari pakai google, ternyata Sigourney Weaver adalah seorang aktris Hollywood yang masih hidup hingga sekarang. Padahal saya ga pernah tahu tentang aktris itu sebelumnya. Meski mungkin saya pernah nonton film yang dibintanginya, tetapi tidak tahu namanya dan juga ga pernah mikirin.

Yang ingin saya tanyakan pada Mas Leo, mengapa hal itu bisa terjadi? Apa maksud dari nama-nama itu yang pernah Mas Leo dan saat ini saya alami? Dan apa hubungannya dengan kita?

J = Ada hubungannya juga, seolah-olah alam bawah sadar kita menuntun untuk memberikan perhatian kepada makna dari figur yg muncul itu. Deva Varman muncul dalam tidur saya. Saya membaca kata-kata itu tanpa tahu artinya apa. Lalu saya search, dan ternyata Deva Varman adalah pendiri dinasti Hindu tertua di Indonesia, abad ke 2 M. Signifikansinya bagi saya tergantung dari interpretasi. Saya interpretasikan bahwa mau tidak mau saya harus menggali dari khazanah Hindu Buddha. Apa yg saya pelajari dari Barat sudah cukup, dan sebagai penyeimbangnya saya harus memperbanyak bahasan dengan tema Hindu Buddha. Bisa juga diartikan bahwa saya akan berperan seperti Deva Varman, yg membawa satu peradaban baru ke tanah yg subur. Tetapi yg terakhir itu agak megalomaniak, jadi saya tidak pakai.

So, anda harus cari tahu siapa itu Sigourney Weaver, apa latar belakangnya, bagaimana jalan hidupnya? Juga, apa asosiasi anda dengan hal-hal yg berkaitan dengan Sigourney Weaver? Bagaimana apabila hal-hal itu dikaitkan dengan jalan hidup anda sampai saat ini? Bagaimana kalau dikaitkan dengan aspirasi anda ke masa depan? ... Nah, dari tanya-jawab dengan diri anda sendiri akhirnya anda akan memperoleh gambaran tentang maksud dari munculnya simbol itu di dalam alam pikiran anda. Coba saja. Cuma itu caranya.


+

PERCAKAPAN 2: JANGANLAH BIMBANG DAN RAGU


T = Semakin hari tak rasa aku semakin kosong kang, seperti ndak ada beda antara hidup dan tidur/ mimpi. Aku jadi bingung aku ini untuk apa sih sakjane hehehe, mosok hanya untuk mlongo meneng wae tanpo karep tanpo krentek.. ..hehehe.. Trus ada intuisi bilang gini mentoke spiritual di saat kita meneng jegrek ora kono ora kene tanpo karep tanpo krentek sadar tok bolong mlompong mlongo... ora ono opo opo suwong mamprung gong lewang lewong ...honggggggggggggggggggggggggg.....

Dan andai kalo pingin apa aja tentang apa saja tinggal masukkan saja keinginan itu dalam kesuwungan itu pasti akan muncul sempurna.

Itu semua intuisi/ entah apa, hanya sekedar pemahaman yang datang di aku kang, dan belum aku lakukan.. masih ragu-ragu, takut kalo aku lakukan rasa tenang dalam kesadaran takut berkurang, jadi ndak plong lagi & juga ada rasa takut salah jalan juga hehehe.. maklum amatir kang hehehe...

Kang apa aku ikie tersesat & kliru jalan kok ngene dadine... kalo memang kliru trus seharusnya bagaimana aku ini ..... Bales ya Kang Leo biar diriku ndak larut dalam bimbang...

J = Janganlah bimbang dan ragu saudaraku, sebab sesungguhnya anda telah menemukan diri anda yg sejati sebagai seorang Buddha. Namanya Buddha hidup. Memang seperti itu rasanya, kita seperti tidak sabar ingin meninggalkan dunia ini dan masuk ke alam keabadian di mana tidak ada lagi bidadari maupun bidadara yg menggoda hati. Bukan bidadari/a surga, melainkan bidadari/a dunia. Itu tantangan terbesar bagi diri saya, sehingga kalau jalan harus menguatkan hati dan tengok kanan kiri tidak ada habis-habisnya because the bidadari/a menggoncangkan cakra sex saya sejadi-jadinya. Oh Buddha yg ada di atas segala Buddha, seru saya di dalam hati, sampai kapankah geliat gairah seksual ini akan menimpa diriku, pedahal aku tahu itu cuma hormon saja, dan setelah dikeluarkan juga akan tenang kembali sampai the hormon kembali penuh, maybe tomorrow... But I am tired of that. On the other hand, my logical mind says that it's ok. Namanya masih manusia hidup. Bahkan cakra sex adalah salah satu pendorong agar kita tetap bertahan di dunia ini dan tidak ngotot dan ngoyo ingin cepat exit sebelum tugas yg diberikan selesai. The tugas is of course berbeda-beda, tergantung panggilannya.

Janganlah bimbang dan ragu sebab saya juga masih amatiran dalam bidang beginian. Saya belum pernah menggabungkan spiritualitas dan seksualitas dalam kehidupan saya sebelumnya. Dalam kehidupan terakhir saya masuk ke jurang kenistaan atawa yg sekarang dikenal sebagai prostutisi yg terakhir dan sempurna. Bentuk fisik saya waktu itu seorang wanita cantik jelita yg pasrah di oho oho oleh Syekh Puji dan rekan-rekan sejenisnya dengan imbalan uang. Dan, for your information, saya ini PSK yg mata duitan. Saya tidak mau terima kalau dibayar dengan rupiah. Saya harus dibayar pake dollar Amerika. US dollars... Lalu saya mati karena kebanyakan di oho oho, dan kemudian lahir kembali sebagai seorang spiritual yg anti keduniawian. Maunya tinggal di atas gunung saja. Dulu saya tetangga dengan Kuil Shao Lin, jadi kalo saya bosen bertapa di dalam goa, saya bisa juga dolan ke kuil Shao Lin karena masuknya tidak bayar. Waktu itu Jacky Chen belom bikin film 'Shao Lin Temple', jadi belum banyak turis yg datang. So, saya akan ke Shao Lin Temple dan jalan-jalan melihat para rahib botak berlatih silat. Dan of course saya tidak terangsang karena waktu itu saya berjenis kelamin laki-laki.

Saat ini saya lahir kembali di Indonesia dengan nasib di awang-awang. Saya tahu saya Buddha yg sedang menyamar, tetapi saya tidak tahu mengapa saya harus menyamar, dan kenapa penyamarannya harus memakan waktu begitu lama. The answer never comes, but life has to go on... Akhirnya saya membuat kisah-kisah fiksi untuk dimainkan oleh pikiran saya. Saya akan membayangkan sesuatu, dan hal itu menjadi kenyataan sehingga saya menjadi semakin PD. Artinya percaya diri dan bukan perang dunia. No longer perang dunia will happen. Tidak akan ada lagi perang dunia, that one I'm very sure about. Yg ada cuma percaya diri. Percaya diri bahwa saya harus jalan terus saja, dan enjoy saja apapun yg datang ke hadapan saya yg sekarang netral. Di kehidupan-kehidupan sebelumnya, segalanya tidak netral. Ada yg seksual dan finansial thok. Ada yg spiritual thok... Tetapi yg sekarang ada di hadapan saya netral. Both sexual and spiritual. Seksual dan spiritual sekaligus. Dan saya tidak harus melahapnya karena saya bukan cicak yg always ready... hap lalu ditangkap.

No, we no longer need to be such. Kita cukup menikmati apa adanya dengan cara biasa-biasa saja. Memang membosankan. Memang tidak kepengen ini itu lagi. Tetapi tetap saja harus memaksakan diri pengen itu dan itu juga. Harus bukan karena kita mau, tetapi harus karena kita masih berada di dimensi ruang dan waktu ini... And that's exactly the solution. Solusinya bukan mengambil ekstrim kiri atau ekstrim kanan, tetapi diam di tengah. Diam yg dinamis, yg mengamati segalanya datang dan pergi saja. Apa yg bisa dilakukan, ya dilakukan. Apa yg tidak bisa dilakukan, ya tidak usah dilakukan. Yesus seperti itu. Siddharta Gautama juga seperti itu. Yg tidak seperti itu adalah para pemuka agama, dan itu juga bisa dimaklumi karena para pemuka agama memang mereka yg masih menjalani kehidupan dari ekstrim ke ekstrim. Tetapi kita bukan pemuka agama toh? Kita manusia biasa-biasa saja toh? Dan karenanya kita cukup enjoy saja apa adanya.


+

PERCAKAPAN 3: KONSEP TUHAN DI BARAT DAN DI TIMUR


T = Mas boleh tau sejarah konsep bahwa Tuhan itu tidak ada? Bukankah konsep bahwa Tuhan itu tidak ada konsep yg gak laku contohny di Soviet dulu?

J = Siddharta Gautama yg hidup 2,500 tahun lalu tidak mau berspekulasi tentang Tuhan, dia bilang tidak ada gunanya. Makanya di agama Buddha tidak ada konsep Tuhan. Manusia dianggap sebagai Buddha yg telah tercerahkan, cuma sekarang sudah lupa siapa dirinya. Ketika manusia menemukan dirinya yg sejati, dikatakan orangnya memperoleh "pencerahan", artinya bisa mengerti bahwa dirinya memang Buddha.

Confucious dan Lao Tzu di Cina juga tidak meribetkan diri dengan konsep Tuhan. Mereka hidup sekitar 3,500 tahun yg lalu.

Agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Tao) mengerti ada yg namanya alam semesta, dan manusia merupakan bagian tak terpisahkan. Alam semesta ada karena kesadaran manusia ada. Kalau tidak ada kesadaran manusia, maka segalanya tidak ada.

Agama-agama Barat (Yahudi, Nasrani, Islam) tidak begitu. Agama Yahudi mempreteli kepercayaan lama yg holistik, yg menganggap bahwa ada keterkaitan antara manusia hidup dengan alam sekitarnya. Caranya dengan membuat konsep Tuhan yg sangat egois, sangat patriarkal, sangat maskulin.

Karena maskulin, segalanya yg tidak sesuai dengan keinginan Tuhan dianggap haram dan harus dihancur-leburkan. Pedahal yg ada cuma keinginan dari para kepala suku Yahudi itu. Hidup mereka memang keras, di padang pasir. Miskin. Dan harus selalu siap bertahan diserang oleh suku-suku lain.

Tuhan orang Yahudi adanya di antah berantah, terlepas dari dunia ini, tetapi mengontrol segalanya. Dan kita bisa mengontrol Tuhan itu melalui doa-doa. Korban sembelihan, dan berbagai korban lainnya.

Kepercayaan Yahudi berkembang dari paling primitif sampai paling canggih. Yg paling canggih saat ini justru tidak perduli lagi dengan Tuhan. Yahudi Liberal juga cukup banyak. Mereka sudah meninggalkan syariat. Tidak haram makan babi. Dan memperbolehkan wanita menjadi imam, dsb...

So, paling kita bisa bikin perbandingan tentang sejarah perkembangan konsep Tuhan di agama-agama Barat. Dari Tuhan yg sangat kejam menjadi Tuhan yg sangat memaafkan. Tuhan orang Yahudi itu kejam, tetapi Tuhan orang Nasrani sangat pemaaf. Islam lebih banyak mengambil konsep Tuhan dari Yahudi. Makanya Islam dulu sangat dekat dengan Yahudi.

Orang-orang Yahudi yg diusir dari Eropa diterima dengan tangan terbuka di negara-negara Arab. Ada yg menjadi PM (wazir), banyak yg menjadi pejabat tinggi. Tetapi ulama-ulama Islam memutar-balikkan fakta sejarah ini. Sekarang Yahudi dimaki-maki. Pedahal tadinya merupakan sekutu yg sangat dekat. Islam banyak mengambil syariat dari Yahudi.

Yahudi, Nasrani dan Islam semuanya memakai konsep Tuhan yg tunggal, yg menciptakan semesta, dan akan mengganjar orang dengan Sorga, ataupun menghukum orang dengan Neraka. Itu konsep Tuhan dari Barat.

Agama-agama di India, Cina dan Jepang tidak mengenal Tuhan yg seperti itu. Diakui ada 'Tuhan', tetapi kita cuma bisa tahu representasi dari Tuhan itu. Berbagai dewa dewi merupakan representasi dari sifat-sifat Tuhan. Dan Tuhan yg asli seperti apa tidak bisa diketahui dengan sempurna. Makanya tidak didefinisikan.

Kita cuma bisa tahu tentang kesadaran kita sendiri, makanya itulah yg dikultivasi oleh agama-agama di India, Cina dan Jepang,

Kultivasi kesadaran justru minim sekali di agama-agama Barat yg secara bodoh jatuh dalam perangkap text book (kitab suci) dan syariat. Kalau mengikuti syariat maka akan masuk Surga. Cuma itu saja. Jadi seperti robot.


+

PERCAKAPAN 4: KE MANA KESADARAN KITA PERGI?


T = Mas pernahkah ada penelitian yg bisa menjelaskan nyawa/ ruh/ kesadaran? Orang mati dengan tidur/ pingsan, ruhnya/ kesadaranya ke mana?

J = Kita cuma tahu bahwa kalau sudah tidak ada gelombang otak maka orangnya sudah dianggap mati secara medis-klinis. Gelombang otak sendiri ada macam-macam, ada yg namanya Beta, Alpha, Delta. Gelombang otak Beta itu yg paling cepat perputarannya, itu gelombang otak ketika kita melek. Yg lebih rendah adalah Alpha. Paling rendah Delta. Gelombang otak Delta adalah gelombang otak ketika kita tidur lelap. Yg bisa diukur adalah gelombang-gelombang otak itu, dan bukan kesadarannya. Kesadaran orang cuma bisa diketahui ketika orangnya di-wawancara seperti dalam penelitian mimpi. Ada banyak penelitian tentang mimpi.

Mimpi adalah ketika kita masuk dalam apa yg disebut tahapan tidur REM dan NREM. Tahapan tidur REM adalah ketika kita mengalami Rapid Eye Movement. Cirinya kelopak mata yg bergerak-gerak. Ternyata ketika diteliti, kelopak mata yg bergerak itu diakibatkan karena kita mengalami mimpi yg terasa begitu hidup. Apa isi mimpinya tentu saja harus ditanyakan kepada subject penelitian. Jadi orangnya harus dibangunkan di tengah mimpinya, dan langsung ditanya mengalami apa saja. Ada pula periode tidur NREM, yaitu Non Rapid Eye Movement. Cirinya kelopak matanya diam saja tetapi orangnya bermimpi. Ternyata mimpi yg dialami tidak sejelas ketika dalam tahap tidur REM.

Penelitian mimpi sudah banyak sekali, dan membuktikan bahwa kesadaran kita selalu ada. Kita selalu sadar bahkan ketika kita tidur lelap. Cuma apa yg kita alami ketika tidur lelap biasanya hilang lagi. Bukan hilang dimakan jin, tetapi masuk tersedot ke dalam memory kita. Mimpi-mimpi itu semuanya direkam di dalam otak kita, tetapi biasanya tidak bisa teringat ketika kita sudah melek dengan sempurna. Dan para peneliti itu menyimpulkan bahwa cara satu-satunya agar kita bisa mengingat mimpi adalah dengan bangun pas sedang bermimpi. Jadi orangnya akan dibangunkan dan langsung ditanya bermimpi apa. Mimpinya harus dijelaskan sendiri oleh orangnya yg akan ditahan selama 10 menit baru sebelum dibiarkan tidur kembali. Disimpulkan bahwa kalau orangnya cuma dibangunkan selama 5 menit, maka mimpi yg dialaminya akan terlupa. Tetapi kalau dibangunkan selama 10 menit ke atas, maka ada kemungkinan orangnya akan tetap ingat. Juga disimpulkan bahwa mimpi-mimpi selalu berhubungan dengan aktifitas kita sehari-hari. Semacam proses penyembuhan oleh sistem pikiran kita sendiri ketika kita mensortir kembali apa yg kita alami ketika kita melek di siang hari sebelumnya. Dan itu tentu saja masuk akal karena orang yg kurang tidur akan mengalami kegoncangan mental dan emosional. Tidur berguna untuk menjaga kestabilan kita. Secara fisik, mental dan emosional.

Kesimpulannya, kesadaran kita tetap saja ada, dan kesadaran kita mengalami berbagai macam peristiwa baik dalam keadaan melek maupun keadaan tidur. Jadi kita selalu sadar bukan?


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia

Anda Layak Jadi Miss Indonesia

Friends,

Kita tidak lagi berbicara tentang agama. Ajaran agama cuma berlaku bagi orang yg berpenddidikan kurang. Banyak dari kita sudah membuang agama. Kita sudah tahu bahwa agama diciptakan untuk mengontrol manusia agar tetap menjadi makhluk goblok sepanjang masa. Ketika manusianya sudah tercerahkan, maka agama akan dibuang. Dan manusianya akan menjadi insan spiritual yg menyadari kesatuan dari kesadarannya dengan, katakanlah, Al Khalik. Dan biasanya setelah itu kita agak risih menggunakan kata Allah karena sudah terlalu tercemar. Auranya kotor banget. Percakapan 1 dan 2 dilakukan dengan dua orang rekan wanita yg amat sangat oke, makanya Allah bilang mereka layak jadi Miss Indonesia.

Percakapan 3 dan 4 dilakukan dengan dua orang rekan pria. Rekan pria yg pertama kurang PD, begitu tulisnya, pedahal dia tidak perlu mempertontonkan tubuh secara terbuka dengan mengenakan bikini seperti para kontestan di ajang pemilihan Miss Universe. Dia cukup pake cangcut saja kalo mao berenang. Saya juga pake cangcut doang, byur byur... Rekan pria yg kedua termasuk jenis manusia curious, dia mao tahu segala sesuatunya tentang human sexuality. Saya bilang, saya juga tidak tahu semuanya. Saya tulis yg saya tahu saja. Enjoy !


+

PERCAKAPAN 1: ANDA LAYAK TERCERAHKAN


T = Salam kenal Mas Leo,

Tahun ini saya diberi kesempatan untuk membaca notes Mas Leo dan thanx God saya jadi tercerahkan.

J = Alhamdulilah, then?

T = Saya mau cerita sedikit nih. Saya sudah sering bermimpi solat ga pake mukena. Dari 5 tahun lalu atau lebih mungkin ya. Lalu akhir-akhir ini aja saya mulai terpikir untuk mencoba solat tanpa mukena. Sebenernya sekarang saya gak seperti dulu. Kalau dulu agak rajin solatnya. Sekarang kalau mau aja soalnya tau kalo mengingat Tuhan ga harus selalu dengan solat. Solat itu ritual aja. Kalo lagi kangen ama rasanya baru saya solat. Sampai sekarang saya masih disorientasi agama.

J = Disorientasi agama adalah ciri awal orang yg memperoleh pencerahan. Kalau tidak mengalami disorientasi artinya orangnya masih berada di bawah tempurung, masih mengagungkan Islam sebagai agama yg terakhir dan sempurna, pedahal ada banyak agama yg lebih akhir dan lebih sempurna daripada Islam. Disorientasi agama akan membawa pencerahan, dan banyak sekali wanita-wanita muda di Indonesia yg telah mengalami itu. Banyak dari mereka sharing kepada saya. Dan, for your information, bermimpi solat tanpa mukena bukan cuma dialami oleh anda saja. Many experience that, dan akhirnya mereka reformasi sendiri their own way of doing the solat.

Mu kena kek, gak mu kena kek, so what gitu lho!

T = Kemaren saya memberanikan diri untuk solat ga pake mukena (tapi tetep pake baju). Saya pikir, ga ada siapa-siapa ini...cuma saya dan Tuhan. Laki-laki juga ga pake mukena ga papa. Entahlah saya masih bingung. Nyaman juga sebenarnya seperti itu tapi kalau di tempat umum pastinya saya pakai mukena. Karena ga ingin orang lain resah gelisah gundah gulana liat saya aneh :p

J = Merupakan HAM yg ada di diri anda untuk solat tanpa mukena ketika anda seorang diri. Solat tanpa mukena beramai-ramai bisa saja dilakukan di antara orang-orang yg sependapat dengan anda. Itu HAM. Hak Azasi Manusia. Namanya HAM Kebebasan Beragama. Kebebasan Beragama artinya anda bebas menafsirkan agama anda, sesuai dengan nurani anda sendiri, dan orang lain tidak berhak memaksa anda untuk solat mengenakan mukena kalau anda merasa sudah tidak cocok.

Tetapi tentu saja ada kebiasaan yg lebih umum, dan tidak ada salahnya kita mengikuti kebiasaan umum kalau berada di tempat umum. Kebiasaan umum itu konvensi saja, artinya sesuatu yg diterima sebagai kewajaran karena sudah jadi tradisi. Misalnya, di gereja-gereja konservatif ada kebiasaan umum atau konvensi yg mengharuskan wanita mengenakan kerudung atau topi di dalam gedung gereja. Singkatnya, wanita diharapkan untuk mengenakan penutup kepala. Ini kebiasaan lama yg masih dipertahankan di sebagian gereja konservatif. Alasannya karena ada "malaikat" (dalam tanda kutip).

Jadi ceritanya the malaikat akan terangsang syahwatnya kalau melihat wanita dengan rambut terurai bebas masuk ke tempat peribadatan. Makanya rambut wanita Kristen konservatif harus ditutup ketika beribadat. Ditutup dengan kerudung atau topi. Kalau wanitanya seorang biarawati, aturannya lebih keras lagi. Rambut kepala harus ditutup rapat total. So, kalau anda seorang wanita yg liberal dan berkunjung ke tempat peribadatan Kristen konservatif, maka anda diharapkan untuk berkerudung atau memakai topi.

Tetapi kebiasaan lama itu sudah ditinggalkan di banyak gereja. Jadi, sekarang kebanyakan wanita justru masuk gereja dengan rambut yg terurai bebas. Bisa juga pakai rok mini, tidak haram. Dan itu bahkan lebih oke karena akan menyemarakkan pemandangan sehingga pria-pria bisa mengamati mereka dan terangsang syahwatnya. Of course tidak ada malaikat di sana. Yg ada cuma pria dan wanita biasa-biasa saja yg datang untuk "beribadat"... Bukan ibadat kepada Allah, melainkan ibadat kepada kesadaran yg ada di tiap orang dari kita, walaupun secara formal tetap saja Allah dibawa-bawa.

Allah cuma istilah untuk merujuk kepda kesadaran kita yg selalu sadar itu. Kita sadar bahwa kita sadar, dan kesadaran itu adalah bagian dari apa yg kita sebut sebagai Allah. Allah cuma istilah saja bukan? Di masyarakat Hindu disebut sebagai Brahman, dan bagian dari Brahman yg hidup di dalam diri kita disebut sebagai Atman. Atman itu essensinya sama dengan Brahman. Atman itu Brahman yg hidup di kesadaran kita. Dan Brahman tidak memberikan syariat apapun. Yg memberikan syariat itu orang-orang yg menciptakan agama-agama. Dan syariat bisa saja diikuti kalau orangnya masih kurang pendidikan. Masih uneducated. Setelah orangnya berpendidikan tinggi, maka agama dan syariatnya akan ditinggalkan. Dtinggalkannya sedikit demi sedikit. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Merupakan HAM (Hak Azasi Manusia) untuk meninggalkan ajaran agama dan syariatnya.

T = Buat saya sekarang yang lagi dalam masa belajar menjadi manusia spiritual, saya merasa bahwa ga ada salahnya untuk mengamalkan ajaran/ritual agama yang saya anut sejak kecil tapi tidak mengikuti yang jelek-jeleknya karena saya yakin semua agama mengandung kebaikan. Sekarang saya cenderung belajar mengambil intisari semua ajaran agama. Mohon pencerahan dari Mas Leo :)

J = Anda layak tercerahkan, saya sudah silau melihatnya, ho ho ho...


+

PERCAKAPAN 2: ANDA LAYAK JADI MISS INDONESIA


T = Mas Leo,

Sejak kenal sama mas, aku dapat banyak masukan yang membantuku menuju pencerahan. Baik dari Mas Leo ataupun dari temen-temen mas yg notesnya sering mas forward ke milis. Tambah melek deh, meskipun tambah merasa 'terpasung'...(hahaha...!).

J = Why terpasung?

T = Aku tinggal dan bekerja di lingkungan yang sangat agamis tapi nuansa spiritualnya kurang, dan sulit menerima perbedaan. Jadi dalam menjalankan ibadah aku anggap aja buat lucu-lucuan... show aja. Kalo ada orang sembahyang ya ikutan sembahyang, kalo ga ada ya meditasi aja (masih belajar juga sih).

J = Sembahyang menurut cara agama memang cuma untuk lucu-lucuan saja, then?

T = Di rumah, orang bilang kalo dia sembahyang, wiridan, puasa, dll, makanya kamu harus pintar berdoa, dsb... dsb... Saya dengerin aja dengan muka serius... mukanya doang yang serius. Malah dulu sempat ngasih dana buat islamisasi di satu daerah gara-gara ada tetangga yang dateng ke rumah dengan jubah putih kebesarannya (kebesaran bener...) bahwa kita ini sedang berjihad... bla.. bla.. bla. Karena PAHALA dipandang sebagai hal yang sangat penting... otomatis... sumbanganpun diberikan. Belum lagi yang pengen bikin rumah ibadahlah, pesantrenlah...wuih...! (pengeen...pengeeennn...).

J = Then?

T = Kalo di kantor, meskipun ada yang beragama lain, tapi dominasi dari kelompok yang dominan berasa sekali. Belum lagi ada yang bisik-bisik tentang pentingnya pendirian negara Islam, padahal yang namanya Piagam Madinah aja isinya memberikan perlindungan hukum kepada kaum Yahudi. (iya kan mas?). Lha kok sekarang ketahuan Yahudi bisa mati.

J = Then?

T = Tapi masih mendinglah di kantorku, di tempat lain gara-gara big bossnya orang dari partai tertentu... para pejabat di bawahnya jadi seragam penampakannya... botak, berjenggot plus celana ngatung... hahaha!!!

J = Hahaha!!!

T = Aku yakin suatu saat nanti bisa bebas dari 'pasungan' ..., dalam waktu yang tidak lama lagi ... dengan strategi yang lebih matang (... cuek beibeh maksudnya. Ada tips gak mas selain cuek? :D).

J = Gak ada.

T = Intinya, makasih banget mas, aku jadi berpikir lebih terbuka, belajar menerima perbedaan yang ekstrim, belajar menghargai pendapat orang lain. Awalnya gara-gara aku mengenal dirimu gitu loh... hehehe. Jadi biarpun dibilang jayus juga...thank you very much!!

J = Thank you very much juga for such a beautiful sharing. Anda layak jadi Miss Indonesia.


+

PERCAKAPAN 3: ANDA LAYAK PERCAYA DIRI


T = Mas Leo,

Kalo boleh saya bertanya apakah sesudah meninggal kesadaran kita akan hilang selama lamanya? Karena dari yg saya baca dalam catatan mas, walaupun baru beberapa, mas percaya tidak ada sesuatu apapun di kehidupan yg akan datang, karena saya sendiri tidak beragama sekarang, tapi saya tertarik akan ajaran Zen dalam Budhisme dalam beberapa tahun belakangan ini.

J = Saya tidak tahu karena saya belum pernah mati. Itu jawaban saya kalau saya menggunakan pikiran logis dan rasional. Tetapi untuk apa saya pikirkan? Kalau benar kesadaran kita semua akan hilang setelah kita mati, maka apapun yg akan kita lakukan tidak akan merubah hal itu bukan? Kalau benar kesadaran hilang setelah mati, maka agama apapun yg kita anut tidak akan mengubah fakta itu.

Pada pihak lain, kalau kita bisa survive kematian dan tetap sadar, maka apapun yg orang percayai atau tidak percayai juga tidak akan mengubah fakta itu. Baik orangnya atheist maupun beragama, ternyata kesadarannya tetap. Bahkan setelah mati. Lalu, apa gunanya segala macam syariat agama yg menuntut manusia untuk menyembah Tuhan dan berkorban segala macam supaya masuk Sorga? Ternyat segalanya mubazir bukan?

Yg jelas, berdasarkan penelitian anthropologi kita semua bisa tahu bahwa konsep Tuhan itu buatan manusia belaka. Akal-akalan untuk membuat manusia tetap bodoh. Pembodohan yg terakhir dan sempurna terutama dilakukan oleh agama-agama Timur Tengah yg mengajarkan bahwa ada Tuhan yg menciptakan manusia pertama bernama Adam. Lalu menurunkan ayat-ayat suci melalui malaikat. Ini semuanya bohong belaka. Dan sayangnya masih banyak orang yg percaya hal itu.

Zen Buddhisme lain lagi. Dari semua aliran spiritual, Zen mungkin termasuk kelas atas. Agama-agama Timur Tengah (Yahudi, Nasrani, Islam) termasuk kelas bawah. Atas itu yg memberikan manusia pengertian lebih, dan bawah itu yg memberikan manusia kebodohan lebih (ehem!)

Menurut Zen, semua manusia adalah Buddha yg telah tercerahkan, tetapi sekarang kita lupa tentang diri kita yg sejati. Kita tidak tahu bagaimana Buddha yg tercerahkan itu. Tetapi Zen mengajarkan bahwa manusia bisa menemukan kembali hakekat dirinya yg sejati itu. Ketika manusia menyadari bahwa dirinya itu Buddha, maka manusianya dibilang mengalami "pencerahan".

Saya Buddha, anda Buddha. Setiap orang adalah Buddha. Dan of course tidak ada Tuhan apalagi yg namanya Allah ta'alla.

T = Mohon maaf kalo saya mau bertanya lagi, saya sudah lama mengalami krisis kepercayaan diri, sudah dari kecil hingga dewasa Mas, sehingga program itu sudah tertanam kuat di alam bawah sadar, bahkan aku pernah merasakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak nyata adanya. Bahkan lebih parah lagi aku sudah menganggap diri ini tidak nyata, pikiran dan tubuhku seakan terpisah, dan membuat hidup hancur seakan di neraka. Itu kebodohan saya Mas Leo, tapi sekarang semua sudah berbalik, saya sudah mulai menemukan rasa percaya diri saya dalam beberapa tahun ini, tapi yg saya rasakan perkembangannya begitu lambat Mas, mungkin karena pengaruh program diriku di masa lalu yg tertanam masih kuat di dalam diriku. Mohon bantuannya Mas, apa resep Mas Leo sehingga begitu kuat rasa percaya dirinya, begitu yakinnya? Bagaimana melatih program diri supaya cepat untuk percaya diri? Mohon maaf kalo mengganggu Mas, tapi saya sangat menghargai n mengharapkan jawaban Mas Leo, untuk kesekian kalinya saya ucapkan rasa terima kasih yg sebesar-besarnya.

J = I am speechless.

In my opinion you are very much ok, anda tidak perlu menulis atau berbicara dengan gaya memohon-mohon atau mengucapkan terimakasih berkali-kali. Tulis apa adanya saja, tanpa perlu basa basi yg keterlaluan. Bicara apa adanya saja, tanpa perlu merasa diintimidasi oleh basa basi. Kalau anda terlalu banyak berbasa-basi, maka orang akan menekan anda. Anda akan ditekan karena dianggap lemah. Masyarakat kita ini masyarakat tukang tekan. Tukang tindas. Otoriter. Jahilliyah.

Kalau anda memperlihatkan wajah memelas, maka habislah anda diinjak-injak orang. So, please change yourself. Tidak usah memelas, tapi juga tidak usah sangar. Biasa-biasa saja. Tegaskan apa yg anda inginkan dari orang lain. Kalau orang pura-pura tidak mengerti, ulangi sekali lagi. Kalau masih tidak mengerti juga, tinggalkan saja. Masih ada orang lain lagi yg bisa diajak bergaul biasa-biasa saja.

Tidak perlu takut dengan manusia yg sok percaya diri dan menekan anda. Kalau ada orang seperti itu, saya sarankan anda lakukan hal yg sama terhadap dirinya. Ketahuilah bahwa mereka yg suka merendahkan orang lain itu adalah orang yg sebenarnya harus dibantu. Mereka merasa diri lemah, dan sebagai kompensasinya mereka akan meninggikan diri sendiri dan merendahkan orang lain. Kalau itu dilakukannya terhadap anda, saya sarankan anda hadapi orang itu secara frontal. Bilang saja terus terang bahwa anda tidak suka caranya. Kalau orangnya pura-pura tidak mengerti, ulangi lagi ucapan anda sampai orangnya terdiam dan mengerti.

Berarti anda percaya diri bukan?


+

PERCAKAPAN 4: ANDA LAYAK BERSIMPATI KEPADA LGBT


T = Maaf mungkin pertanyaan saya di luar jalur... mengenai homoseksual menurutmu memang ada sebab dari genetik juga atau pure dari lingkungan?

J = To be honest, I don't know. I only know that most of us are bisexuals, tapi budaya kita memang mengarahkan semua orang untuk menjadi hetero. Makanya kita suka menemukan sendiri bahwa ternyata kita bisa tertarik dengan sesama jenis. Ada yg panik ketika merasakan itu, pedahal harusnya biasa-biasa saja, karena basic dari tiap orang memang bisexual. Yg pure hetero atau pure homo itu sedikit sekali. Most of us are in the middle. Di tengah-tengah. Karenanya bisa memilih juga, mau yg mana.

T = Yes... it is right. So even the pure ones may change their preferences? And how do you think if we make a connection of this thing to what it was declared by the Holy Bible or Quran saying that it is a part of big and heavy sin?

J = Homosexuality is a sin according to Bible and Quran karena Bible dan Quran diciptakan berdasarkan konsep Tuhan yg patriarkal, yaitu Tuhannya orang Yahudi. Syariat Yahudi bilang homosexuality haram. Tetapi itu kan pemikiran orang masa lalu yg terbatas pemahamannya, walaupun bawa-bawa nama Tuhan yg mereka sebut Yehovah atau Allah. Setelah kita maju, setelah psikologi melakukan riset dan sebagainya, ternyata ditemukan bahwa homosexuality itu normal, bukan penyakit.

Homosexuality, lesbianism dan bisexuality itu normal, bukan penyakit kejiwaan. Bukan pula penyimpangan seksual. Psikolog menyebutnya sebagai variasi dari ekspressi seksualitas manusia. Dan tentu saja tidak ada dosa di sana. Dosa itu cuma konsep yg digunakan oleh agama. Dikonsepkan ada Tuhan yg melarang sesuatu. Sesuatu itu dilarang dan kalau dilakukan namanya dosa. Kalau dosa maka akan ada hukumannya. Semuanya konsep-konsep saja.

Di AS sendiri, kita tidak boleh diskriminasi manusia berdasarkan Suku, Agama, Ras, Etnik, Golongan, Usia, Jenis Kelamin, dan juga Orientasi Seksual. Semuanya harus diperlakukan sama. Tidak boleh di-diskriminasi. Banyak juga aktivis LGBT di friends' list saya. LGBT artinya Lesbians-Gays-Bisexuals-Transgenders. I'm not an activist in that field. I am a spiritual activist.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tuhan Berkelamin

Friends,

Ada orang yg bilang Tuhan itu berkelamin, dan ada orang yg takut dibilang kafir. Saya bilang Tuhan memang berkelamin dan kita semua orang kafir. Kafir artinya non Yahudi.


+

PERCAKAPAN 1: TUHAN BERKELAMIN


T = Mau nanya lagi dong, iseng-iseng berhadiah... hohohoho

Topik pertanyaan pertama (terinspirasi dari "kamu yang homo" note... hohoho). Ada ajaran agama tertentu yang mengajarkan bahwa Tuhan bukan laki-laki dan bukan perempuan. Lalu, jika disambung... melainkan keduanya? Atau tidak keduanya karena tidak berkelamin? Atau tidak keduanya karena tidak memiliki gender?

Dalam agama tertentu itu, bukankah disinggung sifat-sifat Tuhan? Dan bukankah, sifat-sifat Tuhan pada agama itu ada yang maskulin dan ada juga yang feminin? Pengasih dan penyayang sifat femininkah? Adil dan pemurah sifat maskulinkah?

*Mulai ribet, kalo udah masuk definisi dan nilai... *__*....

J = Yang suka membuat definisi tentang Tuhan itu agama-agama Semit (Yahudi, Nasrani dan Islam). Semuanya konsep saja. Yg jelas pembuat Tuhan mostly kaum pria atawa makhluk manusia dari jenis yg bertitit, walaupun Tuhan yg dibuatnya dikebiri sedemikian rupa sehingga tidak berkelamin tunggal maupun ganda.

Kecuali Tuhan Yesus, of course. Yesus adalah Tuhan yg berkelamin.

T = Topik pertanyaan kedua (ng.. semoga penjelasannya bisa panjang juga... hohoho). Pernah diteror gak?

J = Rasanya gak pernah.

T = Diancam dibunuh?

J = Gak pernah.

T = Disantet?

J = Pernah. But of course nggak mempan. Saya gak mempan disantet, hohoho...


+

PERCAKAPAN 2: TAKUT DIBILANG KAFIR


T = Menurut anda bagaimana terjadinya kehidupan pertama kali di dunia semua diatur/dijadwal sedemikian rupa seperti di Qur'an?

J = Quran itu buatan manusia, anda bisa saja bikin Quran sendiri dengan cara mengaku bahwa ada malaikat Jibril datang kepada anda bawa ayat-ayat.

Pada pihak lain, Quran itu contekan dari kitab-kitab Yahudi yg sudah ada ribuan tahun sebelumnya. Dan orang-orang Yahudi juga mencontek dari kepercayaan Mesir dan Babilonia. So, semuanya buatan manusia belaka.

Kisah kehidupan bermula di dunia seperti dimuat di kitab suci Semit (Tanakh, Alkitab, Quran) bisa juga dibilang sebagai teori penciptaan (creationism). Di luar itu ada juga teori evolusi yg berasal dari science. Semuanya teori belaka. Dan tidak perlu pakai iman.

Saya sendiri tidak pernah memikirkan terjadinya kehidupan pertama kali di dunia. Untuk apa? Yg saya tahu, teori penciptaan dunia di Quran itu contekan dari kitab Yahudi. Dan orang Yahudi yg membuat kitab suci mereka juga mencontek dari kepercayaan-kepercayaan sebelumnya. Contek menyontek is the rule di Timur Tengah. Waktu itu belum ada copy rights.

Ada pula teori penciptaan dunia dari khazanah Hindu. Ada pula versi Cina. Versi Jepang. Versi suku-suku Indian di benua Amerika. Semuanya teori belaka. Dan bisa saja dipakai kalau mau.

Yg saya bilang, semuanya buatan manusia yg berusaha untuk menjelaskan asal usul dunia. Termasuk di situ ada "Allah". Allah itu konsep yg cuma ada di Timur Tengah. Seperti bapak jenggot yg pegang remote control. Agama-agama Yahudi, Nasrani dan Islam memakai konsep Allah yg pegang remote control.

Budaya-budaya lainnya tidak pegang konsep itu. Agama-agama di India, Cina, Jepang, dll... tidak mengenal Allah. Konsepnya beda. Dan itu sah saja. Bukan berarti bahwa Tuhan yg muncul di Timur Tengah lebih oke atau kurang oke, melainkan perkembangan masyarakat di masa lalu mungkin mengharuskannya.

Tuhan yg patriarkal di Timur Tengah pertama kali dikonsepkan oleh orang Yahudi. Dilakukan oleh tokoh mitos bernama Musa yg kemungkinan besar melakukan sintesa atas kepercayaan Mesir kuno yg lalu disimplifikasi, disederhanakan. Dari banyak dewa akhirnya diringkas menjadi satu dewa saja yg dinamakannya Yehovah Elohim. Yehovah lalu diimport ke Arab dan diganti namanya menjadi Allah.

Kalau mengikuti hikayat Musa di dalam Taurat, kita akan tahu bahwa Musa tinggal di istana Firaun sampai usia 40 tahun, belajar segala macam ilmu Mesir. Setelah itu Musa mengasingkan diri di padang pasir selama 40 tahun lagi. Usianya sudah 80 tahun ketika dia akhirnya mengeluarkan hasil kontemplasinya bahwa ada Tuhan yg bernama Yehovah Elohim.

Itulah asal muasal agama-agama Semitik / Ibrahimik. Tetapi itu belum semuanya. Agama Yahudi masih dipoles terus menerus, ditambah lagi dengan kepercayaan yg diambil alih dari Babilonia berupa berjenis-jenis malaikat. Jadi, kitab demi kitab terkumpul sampai akhirnya dilakukan kodifikasi.

Tanakh atau kitab suci Yahudi itu isinya puluhan buku. Ada 5 buku yg dipercaya ditulis oleh Musa. Ada buku yg dipercaya ditulis oleh Daud. Ada yg dipercaya ditulis oleh Sulaiman. Ada yg dipercaya ditulis oleh Ayub. Semua ini akhirnya diambil alih oleh Nasrani.

Nasrani punya buku-buku lagi yg disatukan dengan kitab suci Yahudi dan akhirnya dijadikan satu buku dan dikenal sebagai Al Kitab. Al Kitab itu isinya 50 kitab. Rentang waktu penulisannya mungkin sekitar 3,000 tahun.

Quran itu copy paste kitab-kitab yg disucikan oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kalau anda menguasai kitab-kitab Yahudi dan Nasrani, anda bisa tahu ayat-ayat yg susunannya lompat-lompat di Quran itu asalnya dari mana. Quran tidak disusun secara kronologis melainkan lompat-lompat tidak beraturan. Rujukan kepada Musa bisa tiba-tiba melompat kepada Isa. Dan ini beda waktunya sekitar 3,000 tahun. Di buku-buku aslinya tidak begitu, melainkan berurutan. Alkitab itu boleh bilang buku sejarah. Terperinci, dan tertulis apa adanya saja.

Quran boleh bilang "ringkasan" dari kitab-kitab Yahudi dan Nasrani. Dan tentu saja itu juga dibuat oleh manusia. Tidak ada Allah yg digembar-gemborkan menciptakan dunia dan menurunkan ayat kepada para nabi. Musa sampai Isa tidak mengenal Allah yg cuma nama baru bagi Tuhan yg disembah oleh orang Yahudi. Nama aslinya Yehovah Elohim.

Tetapi segala macam kisah ini memang ada maknanya juga. Maknanya adalah tentang bagaimana manusia jatuh bangun menjadi dirinya sendiri dengan memegang filsafat bahwa ada Tuhan yg tunggal. Semuanya kisah manusia, dan bukan kisah Tuhan, karena Tuhan cuma proyeksi dari si manusia saja. Diproyeksikan bahwa ada Tuhan yg mengajar si manusia melewati jatuh bangun kehidupan. Pedahal si manusia cuma jatuh bangun dengan dirinya sendiri saja.

Kisah nabi-nabi itu kisah psikologis, bagaimana kejiwaan manusia terbentuk dari pengalaman real. Pengalaman real adalah ketika kita menghadapi orang-orang lain dan diri kita sendiri. Kita melakukan dialog dengan orang, dengan diri sendiri, dan dengan sesuatu yg kita sebut Tuhan. Orang lain dan diri kita berbentuk fisik, tetapi Tuhan tidak. Tuhan itu cuma konsep yg diajak berdialog oleh si manusia itu. Sama saja seperti lagu-lagu pop Indonesia yg banyak mengandung kata 'Tuhan'.

Apakah benar ada Tuhan yg terlibat dalam pembuatan lagu? Apakah benar ada Tuhan yg membubarkan hubungan di luar nikah antara si penyanyi dan pacar gelapnya? Tentu saja tidak. Tuhan cuma sebuah kata kosong yg dpakai dengan cuma-cuma supaya lagunya laku karena orang Indonesia masih suka dengar lagu yg pakai kata 'Tuhan'. Dan dipakailah kata 'Tuhan'. As simple as that.

Di budaya-budaya lain seperti India dan Cina, tentu saja tidak ada Tuhan yg personal seperti di Timur Tengah. Kisah pencerahan manusia di bagian dunia itu lain lagi, beda lagi. Sama-sama menapaki spiritualitas, tetapi dengan framework (kerangka berpikir) yg berbeda.

So, saya bilang anda mau bikin Tuhan yg mana, karena Tuhan yg muncul di kitab-kitab Yahudi itu juga berbeda-beda kelakuannya. Beda nuansanya, tergantung pengalaman pribadi si manusianya yg sekarang disebut para nabi. Tuhan itu dikonsepkan oleh manusia. Tanpa ada manusia tidak akan ada Tuhan.

T = Kalo menurut anda TUHAN itu adalah suatu konsep yang dibuat manusia, berarti menurut anda TUHAN itu tidak ada?

J = Tuhan menurut anda adalah konsep yg berasal dari Timur Tengah di mana dikonsepkan bahwa Tuhan itu bernama Allah dan menurunkan ayat-ayat melalui malaikat Jibril. Tuhan yg seperti itu tidak ada. Cuma sahibul hikayat. Dari kata sahibul muncul istilah 'ngibul' dalam bahasa Indonesia. Ngibul artinya menipu. Menipu manusia yg masih bodoh.

Di kebudayaan India, Cina, Jepang, dll... tidak ada Tuhan yg seperti itu. Konsepnya lain lagi. Di Cina bahkan dibilang: Tao yg bisa dibicarakan bukanlah Tao. Tuhan yg bisa dibicarakan bukanlah Tuhan... Tuhan yg bisa dibicarakan adalah budak kita yg bisa kita suruh-suruh. Dan Tuhan yg bisa disuruh itu diciptakan oleh manusia yg ingin memperbudak manusia lainnya. Manusia yg memperbudak manusia lainnya namanya pemimpin agama. Si pemimpin agama bilang ada syariat agama yg datangnya dari Tuhan. Pedahal datangnya dari si pemimpin agama itu sendiri.

Pada pihak lain, Tuhan yg asli itu ada, dan adanya di dalam kesadaran anda. Kalau anda diam saja, maka anda bisa menyadari bahwa kesadaran anda itu selalu ada. Dalam budaya lain di sebut sebagai pengalaman pencerahan. Pencerahan itu ketika anda menyadari bahwa anda sadar bahwa anda sadar. Dan segalanya ini ada karena anda ada.

T = Tapi keberadaan-NYA yang perlu kita rahasiakan.

J = Itu dulu. Tapi saya merasa sekarang sudah saatnya kita buka saja. Kita tidak perlu main rahasia-rahasiaan lagi. Semua orang juga sudah tahu, sebenarnya. Dan cuma memerlukan konfirmasi saja.

Saya tidak mengajarkan apapun kepada orang. Saya cuma memberikan konfirmasi terhadap apa yg sudah diketahui orang secara intuitif.

T = Tapi kalau kita buka di public maka masyarakat kita ini belum bisa menerima dan kita akan dianggapnya kafir.

J = Yg belum bisa menerima berarti memang belum saatnya untuk menerima. Yg bisa menerima berarti memang sudah saatnya untuk menerima. Saya cuma memberikan konfirmasi saja melalui sharings seperti ini.

I have no problem with the term 'kafir'. Kita semuanya orang kafir, artinya orang yg bukan Yahudi. Itu pengertian asli dari kata 'kafir''. Tetapi lalu ulama Islam mendefinisikan 'kafir' sebagai orang-orang di luar agama Samawi. Jadi, penganut agama Yahudi dan Nasrani dianggap bukan kafir. Dan penganut Hindu dan Buddha dianggap kafir.

Banyak yg masih memiliki pengertian itu, makanya cukup banyak juga perpindahan agama dari Kristen ke Islam, atau dari Islam ke Kristen. Islam dan Kristen itu tidak terlalu jauh berbeda sebenarnya. Kristen itu boleh bilang Islam tanpa syariat. Tetapi perpindahan dari Kristen atau Islam ke Hindu atau Buddha jarang sekali. Orang masih banyak curiga bahwa Hindu dan Buddha itu kafir.

Tapi saya tidak menggunakan pengertian salah kaprah dari orang-orang. Menurut saya semua agama itu cuma metode saja. Pengkafir-kafiran cuma berlaku bagi masyarakat yg masih terbelakang, dan lama kelamaan akan ditinggalkan juga ketika kita menyadari tidak ada bedanya kafir dan non kafir, sama-sama manusia biasa saja.

T = Yang perlu kita hindarikan manusia-manusia yg perilakunya salah kaprah, mereka mengatasnamakan TUHAN tapi sifat seperti binatang.

J = Aren't we all? Aren't we all animals, too?


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Kamu Seorang Homo

Friends,

Hari ini ada obrolan tentang homo, tunangan selingkuh dan mistisisme Timur. Saya biasa-biasa saja. Maksudnya saya bisa jadi homo, bisa selingkuh, dan bisa ikut-ikutan menjadi orang mistik Timur juga. Bisa ikut dan bisa tidak ikut. To be or not to be that's the question, kata Shakespeare...


+

PERCAKAPAN 1: KAMU SEORANG HOMO


T = Btw, komen soal dirimu, hem yah ada beberapa masuk tanggapan tentang kamu ketika namamu aku sebutkan kemaren.. ya ada yg bicara tentang kamu seorang homo, tapi urusan apa sama aku, kamu baik-baik aja sama aku..

J = Kita semua basicnya bisexual. Yg homo asli sedikit sekali. Yg straight asli juga sedikit sekali. Sebagian besar dari kita bisexual. It is one of my themes, raising the awareness that we are all bisexual.

Saya sendiri gak cocok bergaul dengan orang-orang gay, gak suka dan gak bakat. But in my opinion, dunia ini akan jauh lebih baik kalau kita semua mau menerima bahwa kita memang memiliki kecenderungan bisex. Terima saja tanpa perlu ditekan ke bawah sadar.

Banyak dari pelecehan dan kedegilan yg dipraktekkan oleh orang-orang agama Timur Tengah berasal dari asumsi mereka bahwa pria itu semuanya straight. Mereka tidak mau menerima kenyataan bahwa mereka sendiri bisex. Akibatnya mereka mau membuktikan terus bahwa mereka straight 100 persen dengan cara aneh-aneh.

Ya, gak bisalah. Akibatnya semuanya jadi error. Mungkin juga yg kawin sampe empat kali itu benernya cuma mau membuktikan bahwa dia total straight. Pedahal benernya bisex like most of us.

Menerima kenyataan bahwa kita semua bisex akan membawa banyak perbaikan di segala sendi kehidupan masyarakat. Tapi memang tidak bisa sekali jadi. It takes tens of years. Sudah puluhan tahun dilakukan awareness raising di negara-negara Barat yg sudah jauh lebih mending dibandingkan dengan negara terbelakang seperti Indonesia yg masih sexist.

Kalau kita bisa menerima bahwa kita ini maskulin dan feminin sekaligus secara kejiwaan, maka kita akan berkurang sifat sexist-nya. Akan berkurang sifat chauvinisme-nya. Masyarakat Barat itu sudah kurang sekali sifat male chauvinisme-nya. Pria Barat lebih memperlihatkan sifat feminin dibandingkan dengan pria Indonesia.

Semakin berpendidikan seorang pria, maka akan semakin terbukalah pikirannya bahwa dikotomi maskulin dan feminin itu juga cuma artifisial. Kejiwaan kita memiliki keduanya, maskulin dan feminin sekaligus.

Menerima yg maskulin dan menekan yg feminin menyebabkan masyarakat menjadi sakit seperti di Barat pada masa lalu, dan seperti di masyarakat Islami pada masa sekarang.

Ini bukan berarti kita harus fucking with both sexes walaupun bisa saja dilakukan. Artinya cuma menerima bahwa jiwa kita ini maskulin dan feminin sekaligus. Kalau pengertian itu saja diterima dengan sadar maka akan sudah merupakan pencerahan yg luar biasa, apalagi kalau orangnya berasal dari latar belakang yg sangat cupat dan takut sama Alllah ta'alla, the memedi yg sangat sexist dan chauvinistic itu.


+

PERCAKAPAN 2: TUNANGAN SAYA SELINGKUH


T = Dalam hidup saya yang jadi ukuran tentu diri-sendiri, misalnya: kalau kita tak mau dicubit ya jangan nyubit. Saya orang yang percaya bahwa Yesus adalah manusia biasa, terlepas dari segala pandangan orang tentang ketuhanannya, tapi saya merasa dengan mengenal dia sebagai manusia itu justru menjadi inspirasi dalam hidup saya, dan itu yang menguatkan saya ketika akhirnya harus menerima hal yang gak enak ini.

J = Yesus memang manusia biasa, sama persis seperti anda dan saya.

T = Setiap keputusan memiliki konswekensi. Beberapa tahun lalu saya bertunangan dengan seseorang yg sebetulnya kurang srek banget, tapi karena saya selalu membohongi diri, sampai akirnya ketika sudah dekat dengan hari pernikahan, saya bertemu dengan gadis lain yang membuat saya sungguh jatuh cinta, akhirnya hubungan kami berakhir dengan menyisakan perih untuknya.

J = Then?

T = Saya menjalin hubungan dengan cewek baru saya. Tiga tahun kami jalani dengan suka dukanya. Kamipun bertunangan... eh setelah kami bertunangan kejadian ini menimpa saya...ia berselingkuh.

J = Berselingkuh adalah hal biasa, then?

T = Saat itu saya sempat syok, karena dia sendiri yang ngomong, dan ia menyesal, saat ini saya berusaha memaafkan dia, menerima dia apa adanya, jadi inilah karma saya.
Mohon diberi pencerahan ya bung?

J = Pencerahan apa lagi? Menurut saya berselingkuh adalah hal biasa. Kita semua manusia bebas bukan? Dan kalau ternyata kesempatan mengijinkan, maka berselingkuhlah kita. Berselingkuh bukanlah kriminal, bukan pidana. Selingkuh itu dasarnya suka sama suka. Tidak ada pemaksaan. Tidak ada yg salah.

Yg mungkin menjadi masalah adalah orang yg merasa "memiliki" (dalam tanda kutip). Anda merasa memiliki tunangan anda, sehingga merasa rugi ketika tunangan anda selingkuh. Tetapi, apakah benar tunangan anda itu milik anda? Anda sudah beli dia? Dengan harga berapa?

Yg dilanggar dalam perselingkuhan cumalah hal komitmen saja. Dan ini komitmen lisan, bukan tertulis. Kalau tertulis, anda bisa mengajukan tuntutan secara perdata dan kalau terbukti bisa memperoleh ganti rugi. Tetapi komitmen yg tidak tertulis tidak bisa diapa-apakan. Anda tidak bisa menuntut secara perdata di muka pengadilan. Lagipula yg anda mau tuntut itu siapa? Tunangan anda atau pasangan selingkuh tunangan anda?

So, dalam kasus perselingkuhan, segalanya tergantung dari anda. Kalau anda bisa menerima kembali tunangan anda yg telah mengaku selingkuh itu, ya terima sajalah. Anggap saja kasusnya selesai. Tutup buku. Dan kalau anda tidak mau terima, bubar sajalah. Bubar baik-baik dan cari lagi pasangan yg mungkin akan lebih sesuai dengan anda. Ini bukan soal karma atau pembalasan, melainkan tentang hal yg wajar dan sangat umum dalam hubungan seksual antar manusia.

Either you accept it, or you reject it. Kalau tidak mau terima ya bubar aja, bubar jalan grak!


+

PERCAKAPAN 3: NGOMONG MISTISISME TIMUR


T = He he.. pic profile nya keren tuh, kalau liat pic profilenya gini gak etis kalau pake Om, gw panggil Leo aja oke!

J = Ya, panggil Leo aja.

T = Sekarang mending kita membicarakan topik mistisme Timur. Yang gw temukan kepercayaan-kepercayaan Barat (Yahudi, Kristen, dan Islam) jika dibandingkan dengan mistisme Timur, tidak ada apa-apanya. Secara sains dan ilmu pengetahuan alam termasuk perbintangan, mistisme Timur jauh lebih unggul. Nah bagaimana sebagian dari kita masih mengatakan Islam merupakan agama yang terakhir dan sempurna, jika kepercayaan yang muncul lebih dulu di ufuk Timur jauh lebih top! Walaupun tetap aja buatan manusia, tapi tidak sebodoh manusia yang hanya bisanya copy paste doang, dari kebudayaan Babilonia itu, he he..

J = Budaya Timur jauh lebih tinggi dibandingkan dengan agama-agama Timur Tengah. Agama-agama Hindu, Buddha, Tao merupakan puncak-puncak spiritualitas manusia untuk satu dunia. Ini semuanya agama holistik, menggabungkan aspek maskulin dan feminin, dan tidak bersifat patriarkal habis-habisan seperti agama-agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Patriarkalisme itu sifatnya selalu parokial, cupat, menekan kaum wanita, menginjak-injak HAM. Yg ditonjolkan adalah ego kaum pria.

Ego kaum pria itu lalu diproyeksikan menjadi Yehovah dalam agama Yahudi. Yehovah akhirnya menjadi Allah dalam Islam. Sifatnya egois, maskulin, dan bisa dimaklumi karena ini Tuhan yg adanya di awang-awang. Merupakan proyeksi dari manusia yg merasa rendah diri karena berada di lingkungan budaya internasional yg semuanya canggih. Yahudi itu bangsa kecil, makanya Tuhan mereka perlu menguasai satu jagad. Nasrani yg merupakan sempalan Yahudi sudah tidak menggunakan konsep Tuhan yg sempit itu. Nasrani sudah bilang Tuhan adalah bapak. Bapak itu lebih mending dibandingkan dengan Tuhan yg bisa menyuruh orang membantai penduduk Palestina. Tuhan Yahudi yg asli adalah yg menyuruh Musa untuk membantai penduduk Palestina. Tetapi, sayangnya, Tuhan yg tidak berperi-ketuhanan itu akhirnya diambil alih juga oleh Islam dan diberi nama Allah.

T = Pada kepercayaan-kepercayaan Barat (Yahudi, Kristen, dan Islam) kebanyakan berisi tentang ancaman neraka dan Allah yang brutal, terutama Yahudi dan Islam? bagaimana perndapatmu Le?

J = Iyalah, kita semua sudah tahu itu. Allah yg brutal itu merupakan proyeksi dari rasa rendah diri bangsa nomaden yg sekarang kita kenal sebagai Yahudi. Bangsa-bangsa yg beradab seperti Mesir, Persia, India dan Cina justru tidak mengenal Allah. Yg mereka kenal adalah prinsip-prinsip alam semesta, seperti yin dan yang, maskulin dan feminin. Harus ada maskulin dan feminin supaya terjadi pembuahan. Kalau feminin dan feminin tidak akan terjadi pembuahan, namanya cuma lesbianisme. Tidak dilarang, cuma tidak bisa punya anak aja. Tetapi maskulin dan feminin bukan cuma ada secara fisik, melainkan di kejiwaan, dan di prinsip pergerakan alam semesta.

Kita harus bergerak di satu sisi ekstrim sampai full sebelum akhirnya balik kembali. Ketika balik, kita akan menempuh jalan yg sama dengan arah kebalikannya, sampai full juga. Begitu seterusnya, dari ekstrim ke ekstrim. Kalau tadinya memaksakan syariat dalam segala sendi kehidupan masyarakat, akhirnya masyarakat berontak sendiri dan para pemimpin agama kehilangan kredibilitas mereka. Negara-negara Eropa Barat sudah melewati tahap ini, ketika monarki absolut didukung oleh agama, dan ketika agama dipaksakan penerapannya oleh penguasa. Tetapi akhirnya semuanya bubar. Monarki absolut runtuh, agama ditelanjangi oleh ilmu pengetahuan, dan demokrasi didirikan dimana-mana. Sekarang semua orang bisa bebas berbicara. Dulu tidak seperti itu.

Dulu Eropa Barat seperti Arab Saudi dan Iran sekarang ini, di mana manusia tidak boleh membantah perkataan ulama. Tetapi akhirnya segalanya bubar. Manusia menjadi pintar dan agama-agama tidak laku.

Kita di Indonesia masih dalam tahap ragu-ragu. Apakah mau menendang agama ke luar dari kehidupan kita? Kalau ditendang, di tempat mana seharusnya agama itu dimasukkan? Saya sendiri sudah mengusulkan bahwa agama harusnya ada di domain pribadi, jadi manusia bisa beragama atau tidak beragama apa saja. Domain publik atau kemasyarakatan itu netral. Tidak ada agama. Negara itu tidak beragama. Negara atheist. Tidak percaya konsep Tuhan. Yg percaya konsep Tuhan itu manusia, dan bukan negara.

Mistisisme adalah hal ketika kita menyadari hal ini. Ketika saya sadar bahwa agama-agama merupakan ciptaan manusia dan banyak dampak negatifnya, maka boleh bilang saya seorang 'mystic'. Seorang mistik adalah seorang yg menyadari kesatuannya dengan alam semesta. Yesus itu seorang mistik. Siddharta Gautama juga. Syekh Siti Jenar juga. Lao Tzu di Cina juga. Semua orang mistik tidak beragama. Tidak percaya kepada Tuhan. Kita cuma bisa merasakan apa yg kita bisa rasakan, dan itu tidak perlu iman. Yg namanya iman adalah pemaksaan. Pemaksaan orang untuk percaya ini dan itu. Alasannya adalah rasa takut.

Ketakutan adalah kunci yg dipasangkan oleh agama-agama Yahudi, Kristen dan Islam di otak manusia-manusia yg masih lugu. Ditanamkanlah rasa takut sehingga manusia mau saja dijejalkan segala ajaran dengan alasan bahwa tanpa ajaran agama maka masyarakat akan berantakan. Pedahal yg bikin berantakan itu adalah ajaran agama sendiri. Pedahal tanpa ajaran agama justru masyarakat akan teratur. Akan tertib dan manusiawi. Akan menghormati HAM. Lihat saja di negara-negara Barat yg maju itu. Semuanya tidak didasarkan agama.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Nabi Wanita Bersepatu Hak Tinggi

Friends,

Kali ini kita berjumpa dengan seorang nabi wanita yg dinobatkan lengkap dengan hak tingginya. Makanya jangan lupa pake kondom, kata percakapan yg kedua. Dan yg ketiga tentang meditasi dan jalur kundalini yg sudah terbuka lebar dan siap dipakai untuk menetralkan berbagai pemikiran negatif yg asalnya dari agama-agama.


+

PERCAKAPAN 1: NABI WANITA BERSEPATU HAK TINGGI


T = Pagi Bung Leo,

Saya mimpi 1,5 tahun lalu sebelum dipindahkan kantor ke kota Padang ini. Mimpi itu tentang kota ini, saya berdiri di depan kantor, dari arah depan (Barat) orang-orang berlarian, langit hitam. Air keruh setinggi mata saya memandang. Saat itu saya berujar: oh, inilah tsunami itu. Mimpipun berakhir.

Sekarang kalu kita berdiri di tempat saya berdiri di dalam mimpi, di Barat memang laut. Sebelah kanan saya bangunan kantor saya. Dalam mimpi saya melihat logo perusahaan yg besar berwarna merah. Logo itu sendiri baru dipasang setelah 6 bulan kantor aktif. Saya telah melihat hal yg belum ada di saat saya belum sampai ke kota dan kantor ini.

Maksud mimpi itu apa, Bung Leo?

J = Maksud mimpi itu untuk memperlihatkan kepada diri anda bahwa anda termasuk manusia langka yg sakti mandra guna, dan anda tidak kalah kalau dibandingkan dengan para nabi yg dikisahkan di dalam kitab suci. Anda malahan lebih oke dibandingkan nabi-nabi Yahudi itu karena mereka hidup ribuan tahun lalu. Saat itu belum ada listrik. Belum ada internet. Belum ada facebook. Sekarang segalanya sudah ada.

Selain itu anda juga seorang wanita. Berarti, sekaligus diperlihatkan oleh alam semesta bahwa wanita tidak kalah dengan pria. Memangnya cuma pria yg bisa memperoleh penglihatan? Wanita juga bisa, dan malahan sering lebih akurat karena wanita tidak terganggu oleh gairah birahi yg merupakan godaan bagi pria Timur Tengah, yaitu godaan untuk menikah berkali-kali. Sebagai wanita anda tidak dibebani oleh hal-hal begituan. Anda bisa bebas merdeka, sehingga akhirnya memperoleh penglihatan apa adanya saja.

Dengan kata lain, anda adalah nabi wanita yg terakhir dan sempurna, yg tidak kalah dibandingkan dengan nabi-nabi Musa, Daud, Sulaiman dan Isa. Penglihatan anda sudah terbukti benar, sedangkan kisah-kisah para nabi Yahudi itu banyak yg tidak benar karena biasanya selalu dilebih-lebihkan supaya agama memperoleh lebih banyak sumbangan uang dari kita-kita, then?

T = Teman saya seminggu yg lalu bermimpi kantornya dinding-dindingnya bolong, tinggal tonggak-tonggak saja. Dia melihat dari arah Selatan. Kantornya sendiri menghadap ke Timur. Dia melihat burung-burung besar hitam terbang banyak sekali ke arah laut. Apa maksudnya?

J = Maksudnya, cepat atau lambat bencana akan segera menghantam kantornya. Kalau burung-burung item dekil sudah kabur ke arah laut, artinya daratan sudah naudzubillah, sudah tidak tertahankan lagi dahsyatnya amukan alam. Burung aja kabur, apalagi manusia. So, kabur aja. But jangan bilang-bilang orang lain, nanti mereka akan panik. Tetapi plis coba arrange untuk pindah kantor atau pindah kerja. Jangan dikasih tahu mimpi itu ke orang-orang sekantornya sebab nanti mereka akan ikut kabur juga, and the kantor akan kekurangan orang.

T = Tapi saya suka mimpi saya dua hari yg lalu. Saya pakai sepasang sepatu mahal. High heels, tapi sayang karena kelebihan sedikit kulitnya di tumit, saya gunting tapi ga merubah bentuk.

J = Good, sepatu artinya peran baru. Walaupun anda memperoleh peran baru yg tidak pas benar, ternyata anda memang berbakat dan suka dengan peran itu. Nabi wanita yg terakhir dan sempurna ternyata memakai sepatu tumit tinggi, high heels. Saya suka wanita yg memakai sepatu hak tinggi dan rok mini. Rasanya menggairahkan atawa sexy.

T = Bung Leo, mimpi itu seberapa penting buat kita?

J = Cukup penting, sepenting pikiran kita. Dalam keadaan melek kita berpikir menggunakan bahasa kata-kata. Di dalam tidur kita juga berpikir, tetapi yg digunakan adalah bahasa simbolik. Mimpi itu sama pentingnya seperti aktifitas berpikir ketika kita sedang tidak tidur.


+

PERCAKAPAN 2: MAKANYA JANGAN LUPA PAKE KONDOM


T = Mas Leo,

Saya pengen tau, dulu belajar banyak agama ya? Hingga tau tetek bengeknya.. he he.. Saya aja sebagai salah satu pemeluk agama ga sebanyak itu taunya. Selama ini saya punya pandangan yg sama dengan Mas, cuman saya ada pemikiran sendiri mengenai agama. Bagi saya agama itu adalah norma tertua yg ada di muka bumi ini. Memang dibuat manusia, tujuannya untuk kebaikan umat sendiri. Memang selalu diembel-embeli dengan dosa dan masuk neraka, padahal menurut saya kalo kita melakukan kesalahan dan merasa bersalah atau ga enak di hati, itulah neraka.

J = Ya, bisa seperti itu pengertiannya.

T = Di lain pihak saya percaya agama dibuat untuk melindungi kita, misalnya dari sex bebas, kalo sekarang jadi mengurangi penyebarluasan aids.

J = Makanya harus mempraktekkan safe sex. Jangan lupa pake kondom.

T = Coba kalo sekarang orang tanpa rasa bersalah tubruk sana tubruk sini, kena aids semua, abis manusia ini. Jadi menurut saya agama tetep perlu. Selama ga merugikan orang lain, ambil saja yg baik dalam isinya.

J = Ya, ambil yg baik, dan buang yg jelek. Namanya reformasi. Agama-agama itu selalu direformasi terus menerus dari dahulu sampai sekarang. Kristen yg sekarang tidak bisa dikenali lagi oleh orang Kristen yg hidup 2,000 tahun yg lalu. Yahudi yg sekarang juga beda, tidak lagi main hukum rajam kalau ada orang yg ketangkep basah melakukan hubungan sex tanpa nikah. Malah tidak ada hukumnya. Kalau suka sama suka, maka sah saja. Asal ingat safe sex saja. Jangan lupa pake kondom.

T = Terus selama ini kalo saya baca tulisan Mas Leo, cenderung membahas bahwa hantu itu adalah hasil pemikiran kita sendiri, tapi kenapa ada orang yg kerasukan?

J = Orang kerasukan adalah istilah keagamaan. Istilah psikologinya bukan kerasukan melainkan stress, something like that. Orangnya stress berat sehingga meracau segala macam. Bisa juga meracau ada malaikat Jibril yg datang dan menurunkan ayat-ayat dari Allah. Biasanya kalau begitu orangnya cukup dikasih obat penenang saja dan disuruh tidur. Tidak perlu dibacain ayat-ayat karena nanti akan pulih sendiri.

T = Kalo ada acara di TV seperti dulu pemburu hantu, bisalah kita bilang rekayasa. Ini di berita-berita di sekolah murid-murid kesurupan juga.. nah..loh.

J = Mereka stress berat. Dan latah juga. Orang Indonesia itu menduduki ranking teratas di dunia dalam hal latah. Satu orang pake jilbab, tetangga tidak mau kalah pake jilbab juga. Satu orang kesurupan, yg lain ikut kesurupan juga. Jadinya kesurupan massal. Stress massal. Alasannya adalah budaya latah. Mental lemah. Emosi labil. Ini ciri-ciri anak-anak sekolah Indonesia yg dididik oleh guru-guru yg masih terbelakang. Terbelakang karena sedikit-sedikit bawa-bawa Allah. Pedahal anak-anak sekolah yg stress dan dibilang kerasukan itu tidak bisa disembuhkan dengan ayat-ayat. Setan yg masuk tidak takut sama Allah.

So, anak-anak sekolah ini stress karena budaya kita memang terlalu menekan orang agar kompromistis. Banyak keharusan. Harus menurut guru. Harus jawab pertanyaan sesuai dengan ajaran agama. Harus pakai rok panjang ke sekolah, pedahal panas. Harus pakai kerudung karena semua teman lain pakai kerudung... Ini semuanya membuat anak-anak sekolah menjadi stress. Karena stress, akhirnya bisa "kesurupan" (dalam tanda kutip). Namanya kesurupan massal atawa kesurupan berjamaah. Pedahal tidak ada apapun yg masuk. Cuma stress biasa. Dikasih makan aspirin dan disuruh tidur juga sembuh.

T = Santet juga sebenernya ada ga sih hal hil seperti itu? Terus ko kalo saya perhatikan cuman agama Islam yg sering berhubungan dengan hal-hal seperti urusan santet menyantet atau mengambil pusaka? Malah saya pernah denger ada orang merapal ilmu makan beling dalam rapalannya menyebut nyebut nabi mohammad, yg ngerapal ustad lagi waktu ngambil pusaka. Bukannya musrik.. tapi dia bilang seijin alloh.. loh.

J = Santet sebenarnya tidak ada, dan cuma marak dipercayai di masyarakat terbelakang. Di masyarakat Kristen juga ada santet-menyantet di masa lalu. Tetapi akhirnya orang menjadi makin pinter dan mengerti bahwa santet itu tidak ada. Yg ada hanyalah pikiran kita sendiri yg bisa keracunan Allah dan Setan. Both are poisons. Allah dan Setan itu sama-sama racun. Sama-sama membuat manusia menjadi tidak manusiawi. Di negara-negara Barat juga seperti itu di masa lalu, bahkan di AS pernah ada orang-orang yg dibakar hidup-hidup karena dituduh menyantet. Pedahal yg ada cuma masyarakat yg histeris. Santet itu marak di masyarakat yg latah dan histeris seperti masyarakat Indonesia ini. Latah, histeris, percaya sama ustad yg hobby bodohin orang banyak. Pemburu hantu itu pembodohan massal, you know that yourself. Namanya Ustad Azis. Sekarang sudah tidak ada lagi di TV, tetapi ustad-ustad lainnya masih bergerak di bidang itu, membodohi banyak orang yg tidak kapok-kapoknya dibohongin oleh agama dan ustad-ustadzahnya...

T = Kalo UFO ada ga sih sebenernya, soalnya ada yg bilang itu jin yg berubah bentuk, tapi ada juga yg bilang bukan. Salah satu temen saya yg ngaku-ngaku punya temen jin di awang-awang sono, dia bilang (jinnya yg ngomong) wakakka, selama jutaan taun di udara belum pernah liat UFO. Sebenernya ada ga ga sih itu JIN, UFO? Kalo saya sih nikmatin aja dech film-filmnya he he..

J = Setahu saya UFO biasanya cuma fenomena alam biasa saja yg orang kebetulan tidak mengerti. Daripada bingung mendingan bilang ada UFO aja. Ada juga fenomena diculik UFO yg mungkin benar, walaupun masih perlu penelitian ilmiah yg benar-benar akurat. Saya sendiri percaya bahwa kita bisa bertemu dengan makhluk-makhluk lain itu di dalam alam pikiran kita saja. Kalau kita merasa bertemu UFO di dimensi fisik, sebenarnya kita cuma merasa bertemu dengan mereka saja. Jadi, kita seperti bermimpi. Kita melihat mereka ada di hadapan kita, tetapi secara fisik tidak ada. Adanya cuma di alam pikiran kita saja.


+

PERCAKAPAN 3: ENERGI KUNDALINI DARI DALAM BUMI


T = Bang Leo,

Beberapa hari yang lalu aku meditasi. Di dalam meditasi itu aku bermimpi (aku sebut mimpi karena nggak ada bedanya sama mimpinya tidur)... jeng jeng ceritanya begini ---- di situ aku melihat altar yang bertingkat dua. Di tingkat atas aku melihat ada empat orang sedang melakukan meditasi, tiga di antaranya laki-laki dan satunya wanita. Pakaian mereka biasa saja nggak menunjukkan pakaian-pakaian keagamaan seperti yg dipakai para sufi ato para pendeta dan biksu (ada yg pake celana jins dan kemeja biasa).

J = Altar yg sebelah atas itu simbol dari kesadaran anda sendiri yg nampaknya terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Tiga maskulin dan satu feminin. Anda lebih banyak memiliki sifat pria dibandingkan sifat wanita. Saya sendiri pernah melihat di atas kepala saya justru seorang wanita. So, di alam barzakh ternyata kesadaran saya bentuknya wanita. Dan kesadaran anda 3/4 pria dan 1/4 wanita... There's nothing to worry about that, sebab ini hanyalah simbol-simbol saja. Cuma, karena anda sekarang sudah tahu bahwa maskulinitas kesadaran anda ternyata tiga kali lipat dibandingkan dengan femininitasnya, maka anda akan bisa mengarahkan aspirasi anda ke arah orang-orang yg kesadarannya lebih banyak feminin atau menerima.

Ada orang yg lebih mudah menerima, dan ada yg lebih mudah memberi. Nampaknya saat ini anda lebih mudah untuk memberi. Simbolnya adalah para pria itu. So, mungkin anda akan mulai sharing kepada orang-orang lain pengertian "tingkat atas" (dalam tanda kutip)... Yg anda sharing adalah pengertian praktis yg bisa diterapkan, simbolnya para pria itu. Tanpa basa-basi. Tanpa malu-malu. Walaupun sebenarnya merupakan pengertian tingkat tinggi apabila dipandang dari sudut agama atau filsafat. Berikan saja kepada orang-orang yg siap untuk menerima. Peran anda 75% adalah memberi, dan 25% menerima.

Cuma itu arti yg saya lihat di altar atas dalam penglihatan anda.

T = Sedangkan di altar tingkat bawahnya ada empat orang juga sedang melakukan meditasi yg sama. Saya melihat mereka khusuk bermeditasi. Saya lihat kira-kira berjarak 4 sampai 5 meter dari tempat saya berdiri sampai kepada mereka yg sedang bermeditasi Saya perhatikan satu demi satu orang yg bermeditasi tersebut, tangan kiri mereka membentuk posisi jempol dan jari tengah menyatu (terlihat seperti huruf “O”) sedangkan 3 jari lainnya terbuka biasa. Tangan kanan mereka semua jarinya terbuka lebar dan menengadah ke atas. Kedua tangan mereka dipangkukan ke paha masing-masing dalam posisi duduk bersila. Tidak terjadi apa-apa di situ, hanya terlihat itu saja (tanpa suara, tanpa gerakan) hanya diam. Saya yg melihat hanya diam, dan mereka yg bermeditasi juga hanya diam. Kira-kira maksudnya apa, Bang?

J = Secara ghoib anda melihat posisi meditasi saya dulu. Dulu saya meditasi dengan cara itu, sekarang tidak lagi. Mungkin sampai tiga tahun yg lalu saya masih meditasi dengan cara itu, dan sekarang saya meditasi dengan gaya bebas. Karena hal itu anda tanyakan ke saya, maka bisa saya artikan bahwa apa yg saya lalui akan anda lalui juga. Pada akhirnya anda akan tahu bahwa meditasi tidaklah mengenai hal postur-postur tubuh, melainkan mengenai sikap. Mengenai frekwensi meditatif yg bisa ada di diri kita, apapun postur tubuh kita. Dan ini ada di altar bawah atau altar keseharian. Artinya, anda akan bisa sedikit demi sedikit bergeser ke arah sana. Tanpa usaha. Tiba-tiba sudah berada di posisi meditasi yg berbeda. Akhirnya akan meditasi dengan gaya bebas.

T = Di lain waktu saya juga melihat seperti selang air yg sangat besar (kira-kira sebesar pohon kelapa yg berdiameter 40-50cm). Selang itu transparan sehingga aku bisa melihat isi dalam dari selang tersebut. Selang raksasa itu tidak berkelok-kelok hanya saja dia posisinya horizontal dan di bagian hilirnya berbelok ke atas (mirip huruf “L”) membentuk selang vertical. Isi di dalam selang raksasa yg transparan itu banyak sekali potongan kayu-kayu, hingga suatu saat datang air bah yg sangat jernih dan besar sekali menghantam dan menghanyutkan kayu-kayu itu dari hulu horizontal hingga menuju hilir vertikalnya.

Namun anehnya pas air bah yang menghantam sampah-sampah potongan kayu itu dari hulu, sesampainya diujung hilirnya yang menyembur ke atas (seperti air mancur), sampah potongan kayu-kayu itu tidak ada, yang ada hanya semburan air yang muncrat dengan deras ke arah atas (seperti semburan lahar pas gunung berapi meletus).

J = Anda melihat jalur energi di tubuh anda sendiri. Selang besar itu jalur kundalini anda, yg nampaknya sudah terbuka bebas sekarang. Terbuka karena ada energi bumi yg naik ke atas, membersihkan cakra-cakra. Kayu-kayu yg menyumbat itu simbol dari cakra-cakra anda. Jalur kundalini anda sekarang sudah terbuka bebas, dan energinya muncrat sampai ke atas. Atas itu simbol dari cakra mahkota, pucuk kepala anda. Bagian selang yg horisontal adalah simbol dari tulang belakang anda di mana energi berjalan.

Nampaknya anda mengambil energi dari dalam bumi. It's your specialty. Tidak semua orang bisa itu. Energi anda sifatnya tanah. Bisa menetralkan berbagai macam energi negatif yg dibuat oleh berbagai pemikiran manusia. Saya lihat, kalau anda berbicara, maka segala macam ilmu yg didasarkan kepada ilmu-ilmu klenik keagamaan akan meleleh dengan sempurna. Caranya bicara saja, atau mungkin cukup dengan diam saja dengan kehadiran anda... Energi anda itu energi bumi, akan menetralkan segalanya yg dibuat oleh pemikiran manusia yg terutama berbentuk ajaran-ajaran agama yg sudah tidak perlu dan cuma membuat orang terbebani saja.

Yeahhh !!!

+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Apa bedanya jadi orang atheist?

Friends,

Menurut pendapat saya pribadi, sama sekali tidak ada bedanya menjadi seorang atheist ataupun beragama. Apa bedanya? Cuma label yg ditempelkan saja bukan?

Walaupun IQ saya tinggi dan termasuk golongan jenius juga, saya tidak habis pikir mendengar khotbah Jumat yg memaki-maki orang atheist seolah-olah orang atheist itu bukan manusia, dan hanyalah penganut Islam yg manusia. Manusia yg kalo mati nanti masuk Sorga dan diterima di sisi Allah SWT.

Saya bilang, gak masuk akal. Tapi biarian ajalah. Urusan orang. Now, the conversations for today. Dilakukan dengan seorang teman yg sama dalam dua kesempatan terpisah. Enjoy!


+

PERCAKAPAN 1: TAKUT KUNTILANAK DAN POCONG


T = Mas Leo, salam kenal.... ^_^

J = Salam kenal juga.

T = Mas mau nanya nih, kenapa ya kalo saya mau meditasi, tiba-tiba suka muncul bayangan kuntilanak, bayangan pocong, di benak saya sehingga saya merasa tidak nyaman dan takut? Kenapa ya?

J = Karena anda memikirkannya. Kalau anda tidak pikirkan, maka segala bayangan makhluk jadi-jadian itu akan hilang dengan sendirinya. You are not my victim, begitu kata si kuntilanak setelah putus asa tidak bisa mengganggu anda lagi. Pocong juga akan lari mencari korban lain karena anda ternyata sudah bisa membuka belangnya. Ternyata the pocong cuma bayangan saja. Bayangan dari anda sendiri. Diciptakan oleh pikiran anda sendiri. Setelah diciptakan tentu saja akan dinikmati, yg menikmati juga anda sendiri saja. Anda menikmati perasaan anda yg kocar-kacir setelah menciptakan kuntilanak dan pocong itu.

Selama anda masih mau menikmatinya, maka mereka akan muncul terus. Setelah anda abaikan dengan alasan sudah bosan, maka sedikit demi sedikit mereka akan menghilang karena ditarik pulang oleh Allah ta'alla untuk duduk manis di dalam Sorga. Anda abaikan artinya anda tidak menikmati mereka lagi. Karena anda tidak menikmati mereka lagi, maka pikiran anda akan berhenti memproduksi kuntilanak dan pocong. Begitu prosesnya.

T = Kenapa saya bisa takut? Dan apa yang saya takutkan?

J = Anda bisa takut karena anda mau takut. Anda dididik untuk takut sama kuntilanak dan pocong, maka takutlah anda. Kalau anda tidak takut namanya tidak normal... Di masyarakat kita, yg normal adalah orang yg takut kuntilanak dan pocong. Kalau anda tidak takut artinya anda tidak normal, dan harus dikuliahi habis-habisan oleh tetangga anda supaya anda bertobat dan takut. Yg anda takutkan adalah hilangnya rasa takut anda, sebenarnya... Kalau ternyata anda tidak takut lagi kepada hantu-hantu tradisional Indonesia yg namanya kuntilanak dan pocong itu, maka artinya anda sudah berbeda jauh dibandingkan tetangga anda. Dan itulah yg anda takutkan. Kalau dianggap beda berarti anda telah menjadi kafir. Kafir karena tidak lagi percaya kepada hantu tradisional.

Kafir itu label yg menakutkan bagi banyak dari kita karena akan dianggap orang aneh. Yg tidak aneh itu orang yg selalu takut hantu, terutama hantu asli Indonesia yg namanya kuntilanak dan pocong.

T = Apakah benar hantu-hantu itu yang saya takutkan? Atau ada hal lain?

J = Seperti telah saya tuliskan di atas, yg anda takutkan bukanlah hantu-hantu ciptaan pikiran anda sendiri itu. Anda takut menjadi lain dan dicap kafir. Orang mukmin harus percaya dan takut kepada kuntilanak dan pocong. Yg tidak takut kepada mereka cuma orang kafir. Yg termasuk kafir itu orang bule: orang AS, orang Australia, orang Perancis, orang Inggris. Semuanya kafir, dan ciri utamanya adalah tidak takut kuntilanak dan pocong.

T = Dan mereka itu cuma merepresentasi rasa takut saya saja?

J = Kuntilanak dan pocong merupakan figments dari imajinasi anda. Anda sendiri yg memunculkan mereka untuk bisa merasakan sensasi takut di diri anda. You created them yourself.

T= Lalu, sebenernya kuntilanak dan pocong itu ada gak sih? Atau cuma sebatas "keyakinan" atau kesadaran aja? Apakah bentuk asli mereka seperti itu? Atau bentuk mereka seperti itu karena persepsi yang tertanam dalam kesadaran kita? (kayaknya saya belom pernah liat hantu secara langsung...) *___*

J = Sebenarnya kuntilanak dan pocong tidak ada. Sama saja seperti Allah ta'alla yg juga sebenarnya tidak ada, tetapi menjadi ada karena dimunculkan oleh kesadaran kita. Kita berimajinasi bahwa ada kuntilanak dan pocong yg bentuknya demikian, lalu kita bisa merasa melihat mereka. Lalu karena pantasnya kita merasa takut, ya takutlah kita. Allah ta'alla juga tidak ada. Tetapi kita berimajinasi bahwa ada Allah yg menciptakan dunia dan segala isinya, menurunkan ayat-ayat melalui malaikat Jibril. Lalu Allah akan bisa menolong kita kalau kita sholat istiqarah, ditambah dengan cemplungin uang ke tanggok ikan yg dipakai untuk mengumpulkan sumbangan pembangunan mesjid di jalan-jalan, dsb... Semuanya itu imajinasi kita saja.

Kalau kita merasa takut terhadap pocong dan kuntilanak, akhirnya kita akan minta bantuan kepada Allah agar segala macam makhluk jadi-jadian itu pergi jauh dari hadapan kita. Karena kita yakin, akhirnya makhluk-makhluk itu pergi. Dan kita berterima kasih kepada Allah. Pedahal the makhluks dan Allah adalah hasil imajinasi kita sendiri saja. Kita mengimajinasikan ada hantu yg jahat dan ada Allah yg bisa kita suruh mengusir hantu. Akhirnya segalanya klop. Hantu pergi, dan kita tenang.

Agama bekerja seperti itu. Bukan agama saja melainkan semua kepercayaan bekerja seperti itu. Ada yg dipercaya, walaupun sebenarnya tidak ada. Adanya cuma ada di dalam pikiran kita saja, dan diciptakan di sana oleh kesadaran kita. Kesadaran kita bisa menciptakan hantu dan malaikat. Bisa menciptakan Setan dan Allah. Kita sendiri yg bermain-main dengan kesadaran kita saja. Kita berimajinasi saja.

T = Terus kenapa kalo hantu perempuan selalu dipersepsikan dengan baju putih dan rambut panjang? Apakah itu persespsi yang kolekftif?

J = Hantu perempuan dipersepsikan dengan baju putih dan rambut panjang karena di alam bawah sadar manusia Indonesia, seperti itulah ciri-ciri kewanitaan yg terakhir dan sempurna. Dan itulah yg ditakuti oleh para ulama Arabia dan antek-anteknya. Wanita dengan baju putih tembus pandang dan rambut panjang adalah jelmaaan Setan, begitu katanya. Pedahal itu cuma permainan imajinasi saja. Dan kita di Indonesia sudah latah, ikut-ikutan imajinasi ala Arabia itu. Orang Indonesia memang sejak lama telah menduduki ranking latah nomor satu di seluruh dunia... Yg takut sama wanita berdaster transparan dan berambut panjang terurai kan ulama Arabia, kok orang kita ikut-ikutan?

So, persepsi tentang hantu berbeda-beda. Baju putih dan rambut panjang nampaknya cuma hidup di imajinasi yg ke-Islam-Islaman. Imajinasi masyarakat yg tidak mengenal arogansi pria seperti budaya Arab tentu saja tidak takut terhadap figur wanita setengah telanjang dengan rambut terurai. Imajinasi manusia berbeda-beda. Tidak sama. Dan pelecehan wanita oleh budaya padang pasir itu dibawa terus bahkan sampai ke alam imajinasi. Pedahal bisa saja the kuntilanak itu pakai kain kebaya dan berkonde. Bisa saja seperti Ibu Kartini atau Nyonya Meneer. Tetapi kenapa yg muncul justru wanita berdaster dan berambut panjang? Karena di alam manusia Indonesia yg dididik untuk berimajinasi kepada Allah, wanita berdaster transparan dan tembus pandang itu adalah wanita Barat yg bebas merdeka dan tidak bisa ditaklukkan oleh pria Indonesia yg mau ikut-ikutan arogan mendudukkan wanita di kursi belakang. Akhirnya figur wanita Barat dengan pakaian tidurnya itu dijadikan simbol kuntilanak. Dimunculkan dan lalu orangnya jadi takut sendiri.

Pedahal tidak perlu takut. Pria Indonesia tidak perlu merasa minder dengan wanita Barat yg memang sudah sejajar dengan pria. Tetapi kalau ada pria Indonesia yg mau dicium tangannya ala Arabia, ya jelas wanita bule itu menakutkan. Menakutkan sekaligus menyenangkan karena bokep bule itu enak dilihat. Kalau kita lihat bokep wanita bule di oho oho rasanya enak sekali. Kita jadi kepengen. But we are afraid. Dan kita jadikanlah wanita bule, atau wanita Indonesia yg sudah berperilaku seperti bule, menjadi figur kuntilanak.

T = Element saya apa ya?

J = Banyak elemen air. Banyak tergantung dari perasaan. Kalau merasa sreg, maka akan maju. Kalau tidak sreg, tidak mau maju, dan maunya mundur saja.

T = Terus, what should I do? Karena saya bingung...

J = What you should do is maju mundur, karena itu yg paling enak. Kalau maju saja sudah jelas itu impossible. Mundur saja juga impossible. Yg paling enak itu yg maju mundur. Maju satu mundur satu. Begitu caranya. Makin lama makin cepat...

T = Hohohoo....

J = Hohohoo...


+

PERCAKAPAN 2: MUAK DIDOAKAN ORANG BERAGAMA


T = Makasih ya, but ada pertanyaan baru nih...

Risih gak sih kalo dinasehatin sama orang konservatif dengan nasehat "Kembalilah padaNya", "semoga kembali pada jalan yang benar" dan lain-lain? Kalo risih wajar gak? Kok saya risih ya? ... Wong saya gak kemana-mana., kenapa di suruh muleh?

J = Risihlah. Orang-orang itu mau memaksakan belief system mereka kepada anda. Apa yg mereka percayai merupakan urusan mereka sendiri, tetapi mereka menganggap bahwa orang lain harus ikut percaya. Kalau tidak percaya maka artinya tidak benar. Kalau anda percaya, maka anda benar... Saat ini anda relatif dianggap sudah tidak benar, makanya disuruh kembali ke "jalan yg benar". Pedahal kita tahu bahwa jalan yg benar itu belum tentu benar bagi orang lain. Setiap orang berhak untuk menentukan jalannya sendiri.

Mereka mau berimajinasi tentang Allah is their own business. Anda juga bisa berimajinasi tentang Allah yg jenis lain. Allah itu macam-macam jenisnya, tergantung taste atawa selera. Ada Allah rasa strawberry. Ada Allah rasa coklat. Ada Allah rasa keju... Dan orang-orang itu mau anda mengkonsumsi Allah rasa lobang kubur. Dan mereka bilang itulah Allah yg benar, dan semua Allah lain tidak benar.

T = Terus kalo orang itu doain kita? Gimana? Aneh gak? Risih gak? Contoh "Semoga (Allah/Yesus/ Yahweh/dan lain-lain) mengampuni dosamu dan membukakan pintu hatimu"?

J = Kalo yg ini saya tidak risih. Saya malah seneng. Saya akan bilang: Rasain luh! Saya akan mengucap syukur kepada Allah according to my imagination karena itu orang-orang sok tahu akan capek sendiri. Biarin aja mereka doain saya abis-abisan, it's their HAM (Hak Azasi Manusia). Merupakan HAM bagi orang untuk mendoakan siapapun yg dipilihnya. Tetapi tentu saja itu tidak ada hubungannya dengan orang yg didoakan. Saya sendiri tidak perduli berapa banyak orang yg mendoakan saya, apa isi doanya, dikabulkan atau tidak, dst... Doa mendoakan itu cuma valid bagi orang yg mendoakan, dan orang yg meminta didoakan. Kalau anda tidak meminta didoakan, maka hal doa mendoa itu tidak ada hubungannya dengan anda. Orang-orang itu cuma bermain dengan imajinasi mereka sendiri saja, dengan mengambil figur anda sebagai obyek fantasi. Difantasikan bahwa anda sedang didoakan supaya tobat dan memeluk Allah berbau lobang kubur.

Tetapi soal kelanjutannya bukanlah urusan anda. Yg berimajinasi mereka sendiri bukan? Dan mereka jugalah yg akan meraup untung berupa pahala dari Allah ta'alla jenis itu. Alalh ta'alla jenis lain mungkin ada di diri anda. Dan tidak mempan untuk didoakan melalui Allah rasa strawberry. So,... enjoy aja. Hal doa mendoakan adalah kelakuan relijius yg paling tidak berbahaya. Perlu didorong sebanyak mungkin. Daripada ngawur ngomong soal takwa mentakwa kepada Awloh ta'awloh, mendingan mereka berdoa saja. Bilang saja begitu kepada mereka. It's better that you pray. Doa saja tanpa henti. Sampe tua...

T = Hak dia sih. Tapi kalo kita jadi risih wajar gak? Ngapain jadi ngurusin kita sih itu orang? Karena dia masuk surga dan kita masuk neraka (menurut versi keyakinan dia)? Kok saya risih ya?

J = Saya risih juga, tapi saya sudah belajar untuk tidak perduli sama yg begituan. I don't care with what people do with their own lives. Selama tidak mengganggu saya, saya tidak akan perduli. Mereka mau bilang mendoakan saya is oke saja karena saya tahu mereka cuma bermain dengan fantasi mereka sendiri saja. Fantasi mereka is fantasi mereka, dan tidak ada hubungannya dengan saya.

T = Apakah mungkin sama risih-nya ketika orang-orang konservatif melihat tulisan Mas Leo? Mungkin kalo diuraikan jadi kayak gini:

Orang Konservatif to Leo: Semoga anda dilaknat Tuhan di kerak neraka.

Leo to Orang Konservatif: Duh pada bego-bego bener ya, mau aja dibudakin agama (hehehehhe..... pisss)

Dan apakah pasti ada rasa gregetan? Greget dalam artian pembenaran dari konsep masing-masing? Yang membuat akhirnya ada suatu penilaian, -menjduge- ?

J = Saya belum pernah mengalami yg seperti itu. Kalau bertemu langsung dengan orang yg fanatik beragama, saya akan bisa langsung lihat matanya karena saya tahu bahwa orang beragama adalah orang yg paling penakut. Takut mati. Takut masuk neraka. Makanya mereka sembahyang nunggang nungging tidak ada habis-habisnya. Dan ini ada di semua agama, bukan hanya di Islam saja.

Selain itu, yg mungkin tidak diketahui oleh teman-teman, adalah fakta bahwa saya selalu membantu orang berdasarkan belief system orang itu sendiri. Jadi, kalau orangnya beragama tertentu, maka saya akan memberikan solusi berdasarkan apa yg dipercayai oleh dia. Kalau dia percaya bahwa dirinya disantet orang dan telah ditinggalkan oleh Allah ta'alla, maka saya akan bilang bahwa santetnya sudah hilang, dan sekarang dia tinggal mandi air garam saja. Plus tahajud nanti malam.

Kun fayakun. Apa yg terjadi, terjadilah. Voila, santetnya ngilang, en the person menganggap saya sakti mandra guna. Pedahal saya cuma bilang apa adanya saja. Memang santet itu tidak ada. Cuma permainan pikiran saja yg diperparah oleh rasa bersalah. Forgive yourself, begitu kata saya kepada orangnya. Allah tidak marah, cuma Dia sedang oho oho dengan 72 bidadari Sorga. Nanti setelah klimaks juga balik ke takhta-Nya dan akan bisa disuruh-suruh lagi oleh kita.

En, kalo the person percaya saya (biasanya begitu), maka sakitnya akan sembuh. Sembuh total tanpa perlu doa-doa. Not even pakai kata bismillah. Itu cara saya.

So, saya tidak pernah debat kusir dengan orang beragama. Dan nampaknya orang beragama juga tidak berani berbicara kurang ajar kalau berhadapan langsung dengan saya. Maybe mereka tahu bahwa saya kalau bicara selalu didengar oleh Allah. It's strange but true, orang-orang beragama itu tahu kalau saya kuat berdoa. Doanya manjur, begitu kata mereka dengan berbisik-bisik... Dan of course saya akan diam saja. I don't care. I am just being myself.

I don't care what other people do with their own lives. Kalau minta bantuan, ya akan saya bantu. Itu juga kalau saya bisa. Tapi kalau mau mencampuri urusan saya, maka saya akan bilang: go away!

Untungnya sampai saat ini belum ada yg berani kalau berhadapan langsung dengan saya. Orang beragama itu pengecut. Beraninya kalau tidak berhadapan langsung. Kalau berhadapan langsung mereka akan mengkerut. Itu pengalaman pribadi saya.

T = Entah kenapa, saya jadi menjudge bila bertemu dengan orang-orang konservatif, seperti melihat boneka robot karatan yang dimainkan dalam suatu permainan palsu. Palsunya ketenangan batin. Palsunya kedamaian. Berkaratnya pintu ego sehingga tertutup rapat. Tidak bisa dibuka lagi. Saking karatan.

J = Hmmm...

T = Dan saya jadi risih. Hampir-hampir mengunderestimate. Dan saya merasa janggal aja kalo saya merasa risih, bikin beban buat diri sendiri. padahal saya gak mikul apa-apa? Dan bukankah hak mereka dalam memilih kedamaian yang ada namun kedamaian yang palsu bagi saya?

J = Iyalah. Itu urusan mereka sendiri. Walaupun kita tahu bahwa segalanya imajinasi belaka, kita menghormati HAM orang untuk berimajinasi. Di atas saya bilang bahwa ada Allah dengan rasa strawberry, ada yg rasa coklat... Dan karena itu bukan urusan kita, kita biarkanlah. Walaupun menurut kita the strawberry dari Allah mereka itu rasanya seperti lobang kubur, kita akan merasa nyaman saja karena kita mengerti bahwa hal itu bukan urusan kita. Itu urusan orangnya sendiri.

T = Apakah seharusnya saya bisa lebih menghargai orang-orang beragama, dan melihat kepalsuan yang ada bagian dari keseimbangan?

J = Kita menghargai orang beragama ketika kita mengatakan bahwa apapun yg mau dipercayai oleh orang beragama merupakan urusan orangnya sendiri. Adanya di dalam domain pribadi. Biarpun kita tahu itu palsu, kita tidak berhak untuk mengganggu mereka secara fisik. Kita bisa bilang itu palsu, dan itu sah saja, namanya HAM Kebebasan Berbicara. Tetapi mengganggu secara fisik is another thing, bisa berindikasi kriminal.

Saya menulis bahwa agama-agama itu mengajarkan kebohongan. Dan itu sah saja, pendapat saya. Tetapi kalau saya kejar-kejar orang beragama dan mengkuliahi mereka tentang kepalsuan agama mereka, maka namanya saya sudah melakukan pelecehan HAM. Apa yg mau dipercayai orang bukan merupakan urusan saya. Saya cuma berhak berpendapat. Dan itupun tidak boleh dipaksakan. Kalau saya mau memaksakan pendapat saya, apa bedanya saya dengan orang-orang beragama yg tidak tahu malu menuntut dibubarkannya Ahmadiyah? Apa bedanya saya dengan orang-orang Islam di Arab Saudi dan Iran yg membungkam kebebasan berbicara dengan alasan bahwa Allah rasa coklat mau agar semuanya menjadi manusia bertakwa yg bisa diseret kesana kemari seperti kambing dongo?

T = Tapi kok susah ya? Kenapa ya?

J = Karena anda belum terbiasa. Anda belum terbiasa bertemu dan melihat berbagai macam manusia dengan latar belakang berbeda-beda. Kalau anda sudah terbiasa, anda tidak akan schock lagi melihat orang berbicara tentang belief system mereka. Saya sendiri banyak memberikan konseling kepada orang beragama yg sebentar-sebentar menyebut Allah. Dan saya manggut-manggut saja. Saya tidak menjatuhkan mereka. Saya justru memberikan solusi di jalur belief system mereka sendiri, walaupun saya tidak menganut belief system yg sama. Belief system atau agama itu cuma cara berpikir saja. Betapapun anehnya, kalau orangnya mau, maka itu HAM yg ada di diri orang itu. Namanya HAM Kebebasan Beragama.

T = Kasarnya, jadi males aja kalo deket-deket sama mereka, padahal kita nggak ngomongin topik yang berbau konsep ketuhanan, tapi topik-topik ringan. Aneh aja... Apalagi kalo mereka mulai mengeluarkan kata-kata bijak yang membawa Tuhan mereka, tapi menurut saya kadang gak make sense... fiuhhhh...

J = Ya udah, gak usah deket-deket. Saya juga tidak suka deket-deket dengan orang yg berbau agama. Mungkin mereka juga tidak suka deket-deket sama saya. Jadi samalah. Sama-sama tidak suka dekat-dekat. Dan yg bisa dekat sama saya memang cuma orang beragama jenis tertentu, yaitu penyembah Allah rasa duren. Ini adalah orang-orang pragmatik yg gemar menyuruh-nyuruh Allah. Dan saya bisa langsung melihat ke dalam hati mereka bahwa Allah adalah budak mereka yg terakhir dan sempurna. Dan saya bilang amin. Makanya orang-orang dari jenis ini suka sekali bertemu dengan saya.

T = Gimana ya supaya bisa menghargai mereka? Dan merasa tidak risih bila mereka mendoakan atau melaknatkan saya?

J = Bilang saja terus terang bahwa anda tidak tertarik mendengar kuliah mereka. Bilang saja bahwa Sorga dan Neraka cuma ada di jidat mereka sendiri saja. Dan bahwa Tuhan cuma imajinasi mereka saja. Bilang itu dengan cara manis sampai mereka schock. Kalau belum jelas, ulangi lagi. Ulangi lagi sampai mereka schock total dan geleng-geleng kepala tanpa henti... Saya jamin mereka tidak akan berani lagi datang ke dekat-dekat anda.

T = Mungkin tanpa "pancingan opini" mereka (the conservatives), saya gak sadar terhadap kejanggalan yg membuat saya berpikir. Dan mungkin kalo gak ada "pancingan opini" dari mereka, saya masih jadi budak yang dirantai kuat. Karena merekapun, saya jadi melihat bahwa ternyata rantai yang mengikat saya ini longgar, dan lepas satu demi satu...

J = Iyalah, prosesnya memang seperti itu. Kalau agama sudah terlalu kuat menancapkan batangnya di dalam segala sendi kehidupan masyarakat, akibatnya orang akan berpikir. Akhirnya sebagian besar dari kita akan menjadi orang agnostik. Agnostik itu artinya meragukan apa yg diajarkan oleh agama karena ternyata banyak kejanggalan. Dan semakin dipaksakan ajarannya, maka akan semakin teballah keagnostikan manusia. Kita tahu bahwa kita dibohongi... Dan akhirnya kita akan berjalan biasa-biasa saja, tidak perduli lagi dengan sumpah serapah orang-orang yg berjualan agama itu. Lama-lama kita akan jadi orang atheist. Tidak percaya sama sekali kepada Allah karena kita tahu bahwa Allah cuma figment dari imajinasi kita saja.

Yg bekerja itu kesadaran di diri manusia, menggunakan berbagai macam simbol seperti Setan dan Allah. Pedahal yg ada cuma kesadaran kita saja. Kesadaran kita yg tidak berbeda, baik orangnya beragama maupun tidak beragama.

Cihuy !!!


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .