Sabtu, 31 Oktober 2009

Muncul Nama Sigourney Weaver

Friends,

Yg tiba-tiba memperoleh nama Sigourney Weaver dalam keadaan antara sadar dan tidak bukanlah saya, melainkan seorang teman. Kenapa nama itu muncul tiba-tiba dijawab dalam percakapan pertama. Dalam percakapan berikutnya kita kembali bertemu dengan seorang teman yg hobby bimbang dan ragu. Dan, seperti biasanya, saya akan selalu bilang: Janganlah dirimu bimbang dan ragu. Percakapan ketiga membandingkan konsep 'Tuhan' dalam agama-agama Barat dan Timur. Percakapan terakhir tentang ke mana saja kesadaran kita pergi.


+

PERCAKAPAN 1: MUNCUL NAMA SIGOURNEY WEAVER


T = To the point aja ya mas, kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu Mas Leo pernah menulis bahwa Mas pernah mengalami pengalaman di antara sadar dan ga sadar tiba-tiba terlintas di pikiran mas beberapa nama, yang salah satunya kalau tidak salah adalah Deva Varman. Kebetulan kemarin juga saya mengalami hal itu, ketika baru bangun tidur, dan seperti antara sadar dan ga sadar muncul sebuah nama di pikiran saya yaitu Sigourney Weaver. Saya jadi bertanya-tanya mengapa nama itu ada di pikiran saya? saya coba cari pakai google, ternyata Sigourney Weaver adalah seorang aktris Hollywood yang masih hidup hingga sekarang. Padahal saya ga pernah tahu tentang aktris itu sebelumnya. Meski mungkin saya pernah nonton film yang dibintanginya, tetapi tidak tahu namanya dan juga ga pernah mikirin.

Yang ingin saya tanyakan pada Mas Leo, mengapa hal itu bisa terjadi? Apa maksud dari nama-nama itu yang pernah Mas Leo dan saat ini saya alami? Dan apa hubungannya dengan kita?

J = Ada hubungannya juga, seolah-olah alam bawah sadar kita menuntun untuk memberikan perhatian kepada makna dari figur yg muncul itu. Deva Varman muncul dalam tidur saya. Saya membaca kata-kata itu tanpa tahu artinya apa. Lalu saya search, dan ternyata Deva Varman adalah pendiri dinasti Hindu tertua di Indonesia, abad ke 2 M. Signifikansinya bagi saya tergantung dari interpretasi. Saya interpretasikan bahwa mau tidak mau saya harus menggali dari khazanah Hindu Buddha. Apa yg saya pelajari dari Barat sudah cukup, dan sebagai penyeimbangnya saya harus memperbanyak bahasan dengan tema Hindu Buddha. Bisa juga diartikan bahwa saya akan berperan seperti Deva Varman, yg membawa satu peradaban baru ke tanah yg subur. Tetapi yg terakhir itu agak megalomaniak, jadi saya tidak pakai.

So, anda harus cari tahu siapa itu Sigourney Weaver, apa latar belakangnya, bagaimana jalan hidupnya? Juga, apa asosiasi anda dengan hal-hal yg berkaitan dengan Sigourney Weaver? Bagaimana apabila hal-hal itu dikaitkan dengan jalan hidup anda sampai saat ini? Bagaimana kalau dikaitkan dengan aspirasi anda ke masa depan? ... Nah, dari tanya-jawab dengan diri anda sendiri akhirnya anda akan memperoleh gambaran tentang maksud dari munculnya simbol itu di dalam alam pikiran anda. Coba saja. Cuma itu caranya.


+

PERCAKAPAN 2: JANGANLAH BIMBANG DAN RAGU


T = Semakin hari tak rasa aku semakin kosong kang, seperti ndak ada beda antara hidup dan tidur/ mimpi. Aku jadi bingung aku ini untuk apa sih sakjane hehehe, mosok hanya untuk mlongo meneng wae tanpo karep tanpo krentek.. ..hehehe.. Trus ada intuisi bilang gini mentoke spiritual di saat kita meneng jegrek ora kono ora kene tanpo karep tanpo krentek sadar tok bolong mlompong mlongo... ora ono opo opo suwong mamprung gong lewang lewong ...honggggggggggggggggggggggggg.....

Dan andai kalo pingin apa aja tentang apa saja tinggal masukkan saja keinginan itu dalam kesuwungan itu pasti akan muncul sempurna.

Itu semua intuisi/ entah apa, hanya sekedar pemahaman yang datang di aku kang, dan belum aku lakukan.. masih ragu-ragu, takut kalo aku lakukan rasa tenang dalam kesadaran takut berkurang, jadi ndak plong lagi & juga ada rasa takut salah jalan juga hehehe.. maklum amatir kang hehehe...

Kang apa aku ikie tersesat & kliru jalan kok ngene dadine... kalo memang kliru trus seharusnya bagaimana aku ini ..... Bales ya Kang Leo biar diriku ndak larut dalam bimbang...

J = Janganlah bimbang dan ragu saudaraku, sebab sesungguhnya anda telah menemukan diri anda yg sejati sebagai seorang Buddha. Namanya Buddha hidup. Memang seperti itu rasanya, kita seperti tidak sabar ingin meninggalkan dunia ini dan masuk ke alam keabadian di mana tidak ada lagi bidadari maupun bidadara yg menggoda hati. Bukan bidadari/a surga, melainkan bidadari/a dunia. Itu tantangan terbesar bagi diri saya, sehingga kalau jalan harus menguatkan hati dan tengok kanan kiri tidak ada habis-habisnya because the bidadari/a menggoncangkan cakra sex saya sejadi-jadinya. Oh Buddha yg ada di atas segala Buddha, seru saya di dalam hati, sampai kapankah geliat gairah seksual ini akan menimpa diriku, pedahal aku tahu itu cuma hormon saja, dan setelah dikeluarkan juga akan tenang kembali sampai the hormon kembali penuh, maybe tomorrow... But I am tired of that. On the other hand, my logical mind says that it's ok. Namanya masih manusia hidup. Bahkan cakra sex adalah salah satu pendorong agar kita tetap bertahan di dunia ini dan tidak ngotot dan ngoyo ingin cepat exit sebelum tugas yg diberikan selesai. The tugas is of course berbeda-beda, tergantung panggilannya.

Janganlah bimbang dan ragu sebab saya juga masih amatiran dalam bidang beginian. Saya belum pernah menggabungkan spiritualitas dan seksualitas dalam kehidupan saya sebelumnya. Dalam kehidupan terakhir saya masuk ke jurang kenistaan atawa yg sekarang dikenal sebagai prostutisi yg terakhir dan sempurna. Bentuk fisik saya waktu itu seorang wanita cantik jelita yg pasrah di oho oho oleh Syekh Puji dan rekan-rekan sejenisnya dengan imbalan uang. Dan, for your information, saya ini PSK yg mata duitan. Saya tidak mau terima kalau dibayar dengan rupiah. Saya harus dibayar pake dollar Amerika. US dollars... Lalu saya mati karena kebanyakan di oho oho, dan kemudian lahir kembali sebagai seorang spiritual yg anti keduniawian. Maunya tinggal di atas gunung saja. Dulu saya tetangga dengan Kuil Shao Lin, jadi kalo saya bosen bertapa di dalam goa, saya bisa juga dolan ke kuil Shao Lin karena masuknya tidak bayar. Waktu itu Jacky Chen belom bikin film 'Shao Lin Temple', jadi belum banyak turis yg datang. So, saya akan ke Shao Lin Temple dan jalan-jalan melihat para rahib botak berlatih silat. Dan of course saya tidak terangsang karena waktu itu saya berjenis kelamin laki-laki.

Saat ini saya lahir kembali di Indonesia dengan nasib di awang-awang. Saya tahu saya Buddha yg sedang menyamar, tetapi saya tidak tahu mengapa saya harus menyamar, dan kenapa penyamarannya harus memakan waktu begitu lama. The answer never comes, but life has to go on... Akhirnya saya membuat kisah-kisah fiksi untuk dimainkan oleh pikiran saya. Saya akan membayangkan sesuatu, dan hal itu menjadi kenyataan sehingga saya menjadi semakin PD. Artinya percaya diri dan bukan perang dunia. No longer perang dunia will happen. Tidak akan ada lagi perang dunia, that one I'm very sure about. Yg ada cuma percaya diri. Percaya diri bahwa saya harus jalan terus saja, dan enjoy saja apapun yg datang ke hadapan saya yg sekarang netral. Di kehidupan-kehidupan sebelumnya, segalanya tidak netral. Ada yg seksual dan finansial thok. Ada yg spiritual thok... Tetapi yg sekarang ada di hadapan saya netral. Both sexual and spiritual. Seksual dan spiritual sekaligus. Dan saya tidak harus melahapnya karena saya bukan cicak yg always ready... hap lalu ditangkap.

No, we no longer need to be such. Kita cukup menikmati apa adanya dengan cara biasa-biasa saja. Memang membosankan. Memang tidak kepengen ini itu lagi. Tetapi tetap saja harus memaksakan diri pengen itu dan itu juga. Harus bukan karena kita mau, tetapi harus karena kita masih berada di dimensi ruang dan waktu ini... And that's exactly the solution. Solusinya bukan mengambil ekstrim kiri atau ekstrim kanan, tetapi diam di tengah. Diam yg dinamis, yg mengamati segalanya datang dan pergi saja. Apa yg bisa dilakukan, ya dilakukan. Apa yg tidak bisa dilakukan, ya tidak usah dilakukan. Yesus seperti itu. Siddharta Gautama juga seperti itu. Yg tidak seperti itu adalah para pemuka agama, dan itu juga bisa dimaklumi karena para pemuka agama memang mereka yg masih menjalani kehidupan dari ekstrim ke ekstrim. Tetapi kita bukan pemuka agama toh? Kita manusia biasa-biasa saja toh? Dan karenanya kita cukup enjoy saja apa adanya.


+

PERCAKAPAN 3: KONSEP TUHAN DI BARAT DAN DI TIMUR


T = Mas boleh tau sejarah konsep bahwa Tuhan itu tidak ada? Bukankah konsep bahwa Tuhan itu tidak ada konsep yg gak laku contohny di Soviet dulu?

J = Siddharta Gautama yg hidup 2,500 tahun lalu tidak mau berspekulasi tentang Tuhan, dia bilang tidak ada gunanya. Makanya di agama Buddha tidak ada konsep Tuhan. Manusia dianggap sebagai Buddha yg telah tercerahkan, cuma sekarang sudah lupa siapa dirinya. Ketika manusia menemukan dirinya yg sejati, dikatakan orangnya memperoleh "pencerahan", artinya bisa mengerti bahwa dirinya memang Buddha.

Confucious dan Lao Tzu di Cina juga tidak meribetkan diri dengan konsep Tuhan. Mereka hidup sekitar 3,500 tahun yg lalu.

Agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Tao) mengerti ada yg namanya alam semesta, dan manusia merupakan bagian tak terpisahkan. Alam semesta ada karena kesadaran manusia ada. Kalau tidak ada kesadaran manusia, maka segalanya tidak ada.

Agama-agama Barat (Yahudi, Nasrani, Islam) tidak begitu. Agama Yahudi mempreteli kepercayaan lama yg holistik, yg menganggap bahwa ada keterkaitan antara manusia hidup dengan alam sekitarnya. Caranya dengan membuat konsep Tuhan yg sangat egois, sangat patriarkal, sangat maskulin.

Karena maskulin, segalanya yg tidak sesuai dengan keinginan Tuhan dianggap haram dan harus dihancur-leburkan. Pedahal yg ada cuma keinginan dari para kepala suku Yahudi itu. Hidup mereka memang keras, di padang pasir. Miskin. Dan harus selalu siap bertahan diserang oleh suku-suku lain.

Tuhan orang Yahudi adanya di antah berantah, terlepas dari dunia ini, tetapi mengontrol segalanya. Dan kita bisa mengontrol Tuhan itu melalui doa-doa. Korban sembelihan, dan berbagai korban lainnya.

Kepercayaan Yahudi berkembang dari paling primitif sampai paling canggih. Yg paling canggih saat ini justru tidak perduli lagi dengan Tuhan. Yahudi Liberal juga cukup banyak. Mereka sudah meninggalkan syariat. Tidak haram makan babi. Dan memperbolehkan wanita menjadi imam, dsb...

So, paling kita bisa bikin perbandingan tentang sejarah perkembangan konsep Tuhan di agama-agama Barat. Dari Tuhan yg sangat kejam menjadi Tuhan yg sangat memaafkan. Tuhan orang Yahudi itu kejam, tetapi Tuhan orang Nasrani sangat pemaaf. Islam lebih banyak mengambil konsep Tuhan dari Yahudi. Makanya Islam dulu sangat dekat dengan Yahudi.

Orang-orang Yahudi yg diusir dari Eropa diterima dengan tangan terbuka di negara-negara Arab. Ada yg menjadi PM (wazir), banyak yg menjadi pejabat tinggi. Tetapi ulama-ulama Islam memutar-balikkan fakta sejarah ini. Sekarang Yahudi dimaki-maki. Pedahal tadinya merupakan sekutu yg sangat dekat. Islam banyak mengambil syariat dari Yahudi.

Yahudi, Nasrani dan Islam semuanya memakai konsep Tuhan yg tunggal, yg menciptakan semesta, dan akan mengganjar orang dengan Sorga, ataupun menghukum orang dengan Neraka. Itu konsep Tuhan dari Barat.

Agama-agama di India, Cina dan Jepang tidak mengenal Tuhan yg seperti itu. Diakui ada 'Tuhan', tetapi kita cuma bisa tahu representasi dari Tuhan itu. Berbagai dewa dewi merupakan representasi dari sifat-sifat Tuhan. Dan Tuhan yg asli seperti apa tidak bisa diketahui dengan sempurna. Makanya tidak didefinisikan.

Kita cuma bisa tahu tentang kesadaran kita sendiri, makanya itulah yg dikultivasi oleh agama-agama di India, Cina dan Jepang,

Kultivasi kesadaran justru minim sekali di agama-agama Barat yg secara bodoh jatuh dalam perangkap text book (kitab suci) dan syariat. Kalau mengikuti syariat maka akan masuk Surga. Cuma itu saja. Jadi seperti robot.


+

PERCAKAPAN 4: KE MANA KESADARAN KITA PERGI?


T = Mas pernahkah ada penelitian yg bisa menjelaskan nyawa/ ruh/ kesadaran? Orang mati dengan tidur/ pingsan, ruhnya/ kesadaranya ke mana?

J = Kita cuma tahu bahwa kalau sudah tidak ada gelombang otak maka orangnya sudah dianggap mati secara medis-klinis. Gelombang otak sendiri ada macam-macam, ada yg namanya Beta, Alpha, Delta. Gelombang otak Beta itu yg paling cepat perputarannya, itu gelombang otak ketika kita melek. Yg lebih rendah adalah Alpha. Paling rendah Delta. Gelombang otak Delta adalah gelombang otak ketika kita tidur lelap. Yg bisa diukur adalah gelombang-gelombang otak itu, dan bukan kesadarannya. Kesadaran orang cuma bisa diketahui ketika orangnya di-wawancara seperti dalam penelitian mimpi. Ada banyak penelitian tentang mimpi.

Mimpi adalah ketika kita masuk dalam apa yg disebut tahapan tidur REM dan NREM. Tahapan tidur REM adalah ketika kita mengalami Rapid Eye Movement. Cirinya kelopak mata yg bergerak-gerak. Ternyata ketika diteliti, kelopak mata yg bergerak itu diakibatkan karena kita mengalami mimpi yg terasa begitu hidup. Apa isi mimpinya tentu saja harus ditanyakan kepada subject penelitian. Jadi orangnya harus dibangunkan di tengah mimpinya, dan langsung ditanya mengalami apa saja. Ada pula periode tidur NREM, yaitu Non Rapid Eye Movement. Cirinya kelopak matanya diam saja tetapi orangnya bermimpi. Ternyata mimpi yg dialami tidak sejelas ketika dalam tahap tidur REM.

Penelitian mimpi sudah banyak sekali, dan membuktikan bahwa kesadaran kita selalu ada. Kita selalu sadar bahkan ketika kita tidur lelap. Cuma apa yg kita alami ketika tidur lelap biasanya hilang lagi. Bukan hilang dimakan jin, tetapi masuk tersedot ke dalam memory kita. Mimpi-mimpi itu semuanya direkam di dalam otak kita, tetapi biasanya tidak bisa teringat ketika kita sudah melek dengan sempurna. Dan para peneliti itu menyimpulkan bahwa cara satu-satunya agar kita bisa mengingat mimpi adalah dengan bangun pas sedang bermimpi. Jadi orangnya akan dibangunkan dan langsung ditanya bermimpi apa. Mimpinya harus dijelaskan sendiri oleh orangnya yg akan ditahan selama 10 menit baru sebelum dibiarkan tidur kembali. Disimpulkan bahwa kalau orangnya cuma dibangunkan selama 5 menit, maka mimpi yg dialaminya akan terlupa. Tetapi kalau dibangunkan selama 10 menit ke atas, maka ada kemungkinan orangnya akan tetap ingat. Juga disimpulkan bahwa mimpi-mimpi selalu berhubungan dengan aktifitas kita sehari-hari. Semacam proses penyembuhan oleh sistem pikiran kita sendiri ketika kita mensortir kembali apa yg kita alami ketika kita melek di siang hari sebelumnya. Dan itu tentu saja masuk akal karena orang yg kurang tidur akan mengalami kegoncangan mental dan emosional. Tidur berguna untuk menjaga kestabilan kita. Secara fisik, mental dan emosional.

Kesimpulannya, kesadaran kita tetap saja ada, dan kesadaran kita mengalami berbagai macam peristiwa baik dalam keadaan melek maupun keadaan tidur. Jadi kita selalu sadar bukan?


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar