Berikut ngalor ngidul spiritual di hari Natal 2009 M. Ternyata hari ini biasa saja, no different than any other day. Baik Idul Fitri, Natal, New Year atau hari raya lainnya ternyata semuanya biasa-biasa saja, namanya hari in juga. Selamat Hari Ini !
+
PERCAKAPAN 1: KIAT-KIAT MENAFSIRKAN MIMPI
T = Hallo mas, sepertinya kalo membahas tentang mimpi gak ada habisnya. Mengutip dari notenya Mas Leo:
"Mimpi berisikan simbol. Simbol itu bahasa, dan selalu ada hubungannya dengan kehidupan kita sebagai manusia fisik. Tidak semua mimpi memiliki makna. Ada mimpi yg cuma release hormon saja, release stress. Ada mimpi yg memberikan solusi dari apa yg dicari. "
J = Ya, memang seperti itu.
T = Nah apa yang jadi patokan ini mimpi yang memiliki makna dan tidak? Kalo saya baca orang-orang yg menceritakan mimpinya ke Mas Leo, keliatannya mimpinya wah sekali; ketemu Buddha, ketemu ini itu. Apakah suatu mimpi berarti jika si pemimpi bertemu dengan simbol keagamaan?
J = Kalau bertemu dengan simbol-simbol yg dikenali bermakna relijius, maka hampir selalu mimpi itu berarti. Artinya harus dikaitkan dengan kondisi si manusia itu sendiri. Bagaimana hubungan si manusia dengan simbol relijius itu. Apakah dekat, pernah dekat atau jauh? Apakah masih merasa ada ikatan atau sudah lepas sama sekali, dsb... Yg jelas, simbol Buddha, misalnya, tidak selau bermakna sama bagi setiap orang. Orang yg selama berpuluh generasi sudah hidup dalam budaya Buddhist mungkin sekarang mau menjadi orang sekuler total dan tidak perduli lagi dengan Buddha. Baginya, Buddha yg muncul bisa berarti suatu pertanda jelek. Artinya ada yg menghalangi dia untuk menjadi dirinya sendiri. Ada yg menariknya untuk masuk kembali ke dalam tempurung.
Pada pihak lain, bagi orang yg selama ini terlalu hedonistik, dan mulai sadar bahwa hidup cuma berisikan fleeting moments, detik-detik yg mengambang, maka simbol Buddha berarti bahwa masa pencahariannya sudah hampir mendekati akhir. Siddharta Gautama mengajarkan bahwa hidup cuma kesan-kesan yg datang dan pergi saja, sedangkan kesadaran kita tetap, tanpa kita bisa tahu pasti darimana kesadaran itu berasal dan akan kemana kesadaran itu pergi setelah kita mati. Sadar bahwa kita sadar. Itulah pencerahan yg dimaksud Siddharta Gautama yg, bagi orang yg sudah puluhan generasi hidup di alam pemikiran Buddhist, dianggap sebagai sampah juga. Orangnya sudah muak tak alang kepalang karena sudah dijejalkan dengan berbagai macam haram jadah atawa yg dikenal sebagai pantangan yg terakhir dan sempurna di dalam ajaran yg dikenalnya sebagai Buddhisme.
So, apa yg merupakan simbol pencerahan bagi satu orang belum tentu merupakan simbol pencerahan bagi orang lainnya. Bagi orang yg seumur hidupnya dididik untuk membungkus tubuh seperti lemper atawa at least seperti mummy Mesir kuno, maka mimpi melihat dirinya telanjang di depan semua orang dan enjoy saja merupakan suatu pencerahan. Bisa diartikan bahwa segala macam ayat-ayat amalan yg mengandung jin iprit dan sudah dibisikkan ke telinganya bahkan sejak sebelum orang itu lahir sekarang telah lenyap. Telah bablas, dan sekarang orangnya bebas merdeka untuk menjadi dirinya sendiri saja. Mimpi isinya simbol-simbol, tetapi kita tidak bisa menyama-ratakan simbol yg muncul. Simbol yg muncul di mimpi harus selalu dikaitkan dengan kondisi kejiwaan dari orang yg mengalami mimpi itu.
T = Orang tua dulu kan suka bilang kalo mimpi kawin kita akan meninggal, atau mimpi gigi tanggal ada orang yang mau meninggal, atau mimpi ada ular di dalem rumah berarti ada musuh dari luar. Pemaknaan mimpi seperti itu benar atau tidak?
J = Tidak benar karena penafsiran mimpi seperti itu didasarkan pada belief system tertentu yg tidak berlaku untuk semua orang. Orang yg berada di budaya lain akan memiliki simbol-simbol yg berbeda, sehingga simbol yg sama akan bisa ditafsirkan berbeda oleh orang yg hidup di budaya berbeda. Bukan berarti bahwa penafsiran seperti yg anda sebutkan akan tidak berlaku. Penafsiran seperti itu akan bisa benar-benar berlaku untuk orang yg hidup di dalam budaya di mana penafsiran seperti itu dipercayai mutlak. Kalau orangnya mutlak mempercayai penafsiran mimpi seperti itu, maka alam bawah sadarnya akan memunculkan mimpi persis seperti yg dipercayai oleh orangnya untuk memberitahu sesuatu yg akan terjadi.
Untungnya orang-orang sekarang tidak lagi percaya mutlak penafsiran penuh takhayul seperti itu. Jadi kalaupun kita mimpi kawin, akhirnya kita tidak meninggal. Mimpi gigi tanggal ternyata tidak ada yg meninggal. Mimpi gigi tanggal itu berlaku universal lho. Artinya orangnya itu merasa tidak berdaya. Dia merasa tidak mampu menghadapi lingkungannya, tetapi orangnya tidak mau mengakuinya. Akhirnya muncullah mimpi gigi tanggal. Bisa juga dibilang sebagai release stress, karena setelah mimpi seperti itu orangnya akan merasa lebih lega.
T = Kadang saya suka mengartikan mimpi sendiri, biasanya kalo saya lagi stress atau jalan hidup lagi berat pasti saya mimpinya naik gunung, memanjat tebing dengan tertatih tatih atau menyupir mobil dengan kondisi jalan vertikal. Dan di dalam mimpi terasa berat sekali.
J = Itu mimpi yg release stress. Jadi seperti anda berkeluh kesah di dalam kesadaran anda sendiri. Setelah mimpi seperti itu, maka anda akan bisa bangun dengan segar bugar. Artinya anda telah jujur kepada diri sendiri, at least kepada diri anda di dalam alam mimpi.
T = Tapi kadang saya juga suka mimpi berlari dalam kondisi tanjakan tapi berasa nyaman dan senang, tidak ada beban di dalam mimpi itu kenapa ya?
J = Karena kondisi anda sedang fit. Atau anda diberi tahu oleh alam bawah sadar anda bahwa walaupun anda kerja capek secara fisik, segalanya akan jalan lancar-lancar saja.
T = Dejavu dalam mimpi atau mimpi yg berulang ada arti khusus gak? Kadang saya suka mimpi yang sama, seperti mengunjungi suatu tempat seperti rumah atau daerah.
J = Menurut saya itu simbol dari sesuatu yg merupakan panggilan hidup anda. Setiap orang mengalami hal seperti ini, jadi selama bertahun-tahun akan merasa datang ke tempat itu lagi berulang kali, mungkin sampai tantangan itu terselesaikan secara fisik.
T = Apakah ada buku primbon khusus untuk mengartikan mimpi-mimpi? ^__^
J = Tentu saja ada, tetapi kalau namanya 'primbon' maka jelas itu dibuat berdasarkan belief system Jawa dan tidak berlaku universal. Di buku primbon mungkin tertulis bahwa mimpi gigi tanggal akan berarti ada orang yg akan meninggal. Itu cuma berlaku untuk orang yg hidup di dalam alam pikiran Jawa, lebih khusus lagi untuk orang yg memegang penafsiran mimpi seperti itu. Untuk orang-orang lainnya, primbon seperti itu tidak akan ada banyak gunanya. Bisa dibilang sebagai takhayul belaka.
Saya sendiri mencoba untuk melihat hal-hal universal dari mimpi yg dialami oleh banyak teman dari berbagai latar belakang yg berbeda. Ternyata ada yg sama, dan itu kita bisa sebut sebagai 'archetypes' atau tipe-tipe agung menurut pengertian dari Carl Gustav Jung. Asumsinya, ada alam bawah sadar kolektif di diri semua manusia yg terhubung satu sama lain, dan semua manusia akan menuju kepada keutuhan. Utuh tidak kekurangan suatu apapun, dan jalannya itu zigzag, maju mundur, kiri kanan, tetapi tetap saja jalan, sampai akhirnya sesuatu yg merupakan simbol dari keutuhan total tercapai atau paling tidak mendekati.
Simbol keutuhan itu mandala, Candi Borobudur itu contoh mandala raksasa, simbol dari utuh atau lengkapnya perjalanan hidup manusia. Kabah di Mekkah juga simbol dari keutuhan sebenarnya, tetapi saya jarang mau menggunakan simbol kabah karena lokasi itu sudah penuh dengan angkara murka. Orang-orang yg berkeliling di sana merasa memiliki surga dan dunia, dan orang lainnya dianggap menumpang hidup. Kabah atau kubus itu simbol keutuhan juga, utuh dan lengkap, walaupun yg di Mekkah bisa dikatakan dari versi paling bawah. Versi naluriah orang yg baru sadar bahwa mereka bisa berpegang pada satu pemikiran. Mereka belum sadar bahwa pemikiran itu bisa dilepaskan dan diambil lagi pemikiran baru yg lebih tinggi. Begitu seterusnya sampai tingkat yg paling atas di mana tidak ada lagi pemikiran. Simbolnya adalah puncak Borobudur di mana tidak ada apa-apa lagi di sana. Kosong. Itu yg tertinggi.
+
PERCAKAPAN 2: EMANGNYA SI JATI DIRI ITU SIAPA?
T = Menurut Mas Leo, apakah jati diri itu benar-benar ada nyata? Jadi selain tubuh asli kita sekarang ini, berarti ada lagi bagian halus dari kita ya? Waktu ikut dalam MMD, dikatakan bahwa sebenarnya jati diri yg suka dicari-cari orang itu sebenarnya gak ada, karena hanya merupakan proyeksi dari pikiran kita saja sebenarnya, tapi banyak juga yg masih mengembar gemborkan hal itu.
J = Jati diri is identity, identitas. Namanya siapa, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, orientasi seksual, status pernikahan, profesi, hobby, dll... Yg namanya jati diri seperti pengertian normal ini tentu saja ada. Kalau tidak puas dengan jati diri sebagai laki-laki maka bisa potong burung seperti Dorce, itu juga oke aja. Kewarganegaraan juga bisa dibilang sebagai jati diri yg bisa gonta-ganti. Kita bisa ganti kewarganegaraan. Kita juga bisa ganti agama. Bisa ke luar dari agama dan tidak beragama. Ini semuanya changeable, bisa dipertukarkan. Dan siapa bilang status menikah tidak bisa dihilangkan? Itu juga bisa. Kita tinggal tendang saja suami/istri sekarang dengan alasan yg kita bisa cari. Bilang aja servisnya tidak memuaskan, tuing !! Status perawan juga bisa dipulihkan dengan sempurna melalui operasi keperawanan. So, model-model seperti ini yg bisa didefinisikan memang ada, real, ada yg bisa diukur. Tinggi, berat, usia, pendidikan, dsb... Itulah yg namanya jati diri dalam pengertian normal. Jati diri is identitas, bisa juga ditambahkan dengan yg namanya kepribadian, personality, walaupun ini sudah termasuk abstrak.
Kalau jati diri seperti pengertian MMD (Meditasi Mengenal Diri), jelas itu tidak ada. Ini jati diri yg asli, yg tanpa polesan, yg apa adanya saja. Kita akan bertemu dengan ini kalau kita meditasi, dan ternyata itu kosong. Tidak ada. Kita tidak akan pernah bertemu dengan apa yg digembar-gemborkan oleh pemikiran mistik Kejawen sebagai "jati diri". Memang cuma proyeksi dari pikiran saja. Kita ini bukan jati, kita cuma roh, dan roh itu kosong, tidak ada. Tetapi ada. Ada dan tidak ada. Dan kita cuma bisa merasa ketika kita sadar bahwa kita ada. Dan kita tahu bahwa kita pernah ada di satu tempat yg kita tidak bisa ingat lagi. Kita cuma tahu bahwa kita ada. Saya ada karena saya ada. Saya itu siapa? Ya bukan siapa-siapa. Kosong, tidak ada apa-apa, cuma sadar thok. So, memang benar, jati diri yg asli itu tidak ada. Tetapi orang akan penasaran kalau cuma dikasih tahu bukan? Biar saja. Biar mereka cari sampai babak belur, sampai akhirnya cuma bisa tahu bahwa kita ada karena kita ada. Tidak bisa dipegang. Bentuknya bukan jati. Bukan jati diri melainkan sadar thok.
T = Aku sendiri pribadi, kemaren sempat mendapat complain dari orang yg akan sempat membantuku, katanya aku terlalu banyak berinteraksi dengan macam-macam orang, dan itu mengganggu si aku (jati diri) ku sebenarnya.... well, aku masih perlu waktu untuk mencerna kata-katanya itu bahkan dkatakannya juga aku harus bisa membersihkan diri luar dalam hingga inner beauty-ku kinclong lagi... padahal so far aku gak merasa-rasa sekali ada yg bermasalah padaku, jika masih ada baggage-baggage diri, itu pun masih dalam batas wajar karena aku sendiri tetep mati-matian untuk belajar jadi a positive person.
J = Itu udah kinclong, mao apanya lagi yg dibikin tambah kinclong?
T = Jadi jati diriku sebenarnya itu seperti apa? Kan kita sudah pernah ketemu nih waktu kopdar kemarin... yg pasti sih aku tau aku seperti dua sisi koin vice versa kemana-mana yg sama dominannya, mungkin benar ya kadang terasa masih agak sedikit membingungkan untuk menentukan tempatku berpijak sesungguhnya, seperti yg kemaren pernah aku share juga,aku merasa in the right place but not so right also... tapi kurasa ya itulah bagian dari aku juga, bagian dari perjalanan hidupku juga bukan?
J = Ya, bagian dari perjalanan hidup. Dari satu identitas ke identitas lainnya. Kita coba yg satu, lalu kita coba yg lain. Dan memang tidak ada habis-habisnya, kecuali kita mau pakai definisi dari MMD bahwa jati diri itu tidak ada. Tetapi kita tidak tinggal di dalam ashram bukan? Jadi mau gak mau harus pakai persona juga, topeng juga, including me. Kalo saya gak pake topeng maka saya bisa kebablasan dan nembak bini atawa laki orang, dor !!
T = Aku yg mungkin memang tercipta untuk tidak duduk lama-lama dalam 1 spot dan harus moving up into another spot... then dengan seperti itu apakah akan terganggu si jati diri itu?
J = Emangnya si Jati Diri itu siapa?
+
Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar