Minggu, 31 Januari 2010

Saya Tidak ke Gereja di Malam Natal

Friends,

Saya tidak ke gereja di malam Natal kata seorang manusia murtad di percakapan pertama. Percakapan kedua dilakukan dengan seorang rekan wanita yg maybe juga sudah setengah murtad. Yg ketiga itu rekan murtad asli. Gak percaya? Baca aja.


+

PERCAKAPAN 1: SAYA TIDAK KE GEREJA DI MALAM NATAL


T = Mas Leo,

Sebagai seorang agnostic, bagaimana sikap yg paling bijak yg bisa saya ambil ketika Natal nanti, apa harus nemanin istri dan anak-anak ke gereja ato di rumah aja? Jujur, rasanya saya malas mo ke gereja.

J = Di rumah aja, saya juga di rumah aja. Saya tidak akan ke gereja di malam Natal kecuali ada orang yg oke banget dan belum pernah masuk gedung gereja seumur hidup dan pengen tahu seperti apa gereja itu. Saya akan ajak untuk mengunjungi gereja Katolik. Biarpun berdesaik-desakan kayak di pasar induk, it's worth the experience. Tapi kalo mao lihat arak-arakan bayi Yesus harus datang at least 3 jam sebelum acara mulai supaya bisa dapat tempat duduk di depan. Dan kita akan bisa menyaksikan paduan suara yg indah sekali, seperti mendengar suara para malaikat. Waktu ikut paduan suara jadi malaikat, ntar sampe rumah jadi Setan lagi (maybe).

Dan akan saya ajarkan the oke person bagaimana cara menerima simbol Tubuh Kristus yg di-dogmakan sebagai tubuh Yesus yg asli oleh gereja Katolik, pedahal itu cuma roti doang, dan simbol bahwa kitalah Kristus. Tubuh Kristus itu tubuh kita semua, dan kesadaran Kristus itu kesadaran yg ada di dalam diri kita.

Simbolnya hosti atau roti kudus yg akan dibagikan oleh imam dan para diakon. Satu persatu umat akan maju seperti domba-domba tak berdosa (pedahal dosanya banyak). Kita bisa menerima roti itu dengan tangan kiri yg diletakkan di atas tangan kanan. Lalu kita ambil dan kita masukkan ke dalam mulut kita sendiri. Bisa juga diterima dengan menjulurkan lidah.. Masih ada yg pake cara tradisional banget seperti ini. Lidah dijulurkan, lalu imam akan menaruh roti itu di atas lidah kita.

Roti itu jangan digigit karena itu Tuhan Yesus. Diisep-isep aja juga rotinya habis sendiri. Benernya bukan roti melainkan wafer. Tipis sekali. Lalu, setelah menerima roti itu, kita balik ke tempat duduk masing-masing dan berdoa, atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, amin.

Bagi anda yg belum pernah mengikutinya, perayaan Natal di Gereja Katolik bisa menjadi pengalaman yg tak terlupakan seumur hidup. Semakin besar gerejanya, semakin besar perayaannya. Ada arak-arakan bayi Yesus. Ada paduan suara. Mungkin akan ada macam-macam atraksi yg menggunakan elemen budaya Nusantara seperti baju-baju daerah, dsb... Ada pementasan drama Natal ketika Maria dan Yosep mencari penginapan di Bethlehem dan tidak menemukannya, sehingga Yesus harus lahir di kandang domba, kesian deh lu..

Ada acara pembagian lilin-lilin kecil yg dipegang oleh semua umat. Lalu lampu gereja akan dipadamkan, dan lagu Malam Kudus dinyanyikan.

Malam kudus sunyi senyap. Silent night holy night...


+

PERCAKAPAN 2: SAYA MIMPI MELIHAT TSUNAMI


T = Dear Mas Leo,

Terima kasih ya acara Copy Darat Cisarua kemarin bener-bener menambah ilmu dan kekayaan bathinku. Sebenernya aku kemarin mau nimbrung di antriannya Mas Leo, tapi aku lihat kok rame bener ya, and something told me to ask you in other time, so I just follow my heart.

J = I'm glad you did come, then?

T = Mas Leo, sebenernya aku tuh mau tanya mengenai arti dari mimpiku minggu lalu, di dalam mimpiku tsb, aku ada di daerah tempat aku kecil dulu, aku ada di sisi sebelah kiri, di tengah-tengah ada hutan kecil dan paling kanan adalah jalanan lain yg dapat terlihat dari tempatku berdiri. Nah di mimpi tersebut aku sungguh cemas & khawatir dan sangat sibuk berteriak ke orang-orang yg berada di sebelah kanan, aku menyuruh mereka segera ke luar dari tempat/ kawasan tsb karena aku tau akan ada AIR BAH seperti tsunami begitu, dan benar akhirnya air itu datang dan aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain hanya menatap kawasan tsb beserta isinya habis diterjang air bah tsb.

J = Ok.

T = Saya jatuh terduduk menangis, tidak terluka atau kekurangan apapun, tetapi hati ini hancur melihat kehancuran itu. Kira-kira apa ya Mas arti mimpiku itu?

J = Artinya bisa dilihat secara simbolik saja. Saya tidak akan bilang bahwa akan terjadi tsunami secara fisik, tetapi kalau tsunami secara psikologis itu memang sudah dan akan terjadi terhadap mereka yg berada di sisi "kanan" (dalam tanda kutip). Kanan itu "right" atau "benar". Mereka merasa dirinya benar, sangat yakin, dan itu tidak apa-apa. Merupakan HAM yg ada di diri manusia untuk yakin akan apa yg dijalaninya sampai suatu saat tsunami datang menerjang seperti di Aceh itu.

Tsunami akan menimpa semua orang tanpa perduli orangnya sembahyang lima waktu ataupun tidak sembahyang. Tanpa tanya dulu siapa nabinya atau siapa Tuhannya. Segala belief system begituan cuma ada untuk manusia hidup yg galang gulung dengan kegiatan berdakwah, tetapi ketika tsunami datang maka segalanya menjadi tidak relevan lagi. Secara fisik kita tahu tsunami itu apa, tidak pandang bulu orang. Walaupun ngakunya orang sakti mandra guna, tetap saja tergulung tsunami. Walaupun selalu ikut pengajian, tetap saja menjadi korban tsunami. Tsunami itu air bah, dan fungsinya membersihkan. Segala macam yg kotor dibersihkan oleh air. Kalau orangnya kotor, maka disapulah orangnya.

Tetapi kita tidak bisa bilang orang lain itu kotor, bukan? Kita tahu bahwa orangnya mandi sehari dua kali, jadi tidak kotor. Tetapi yg bilang kotor itu alam, dan alamlah yg menyapunya. Dan kita juga tidak bisa bilang 'amin' ketika alam menyapu manusia, baik kotor maupun bersih. Kalau kita bilang 'amin' terhadap kejadian tsunami, ntar kita bisa dibilang jahat, jahat deh luh!

Eniwey, tsunami itu simbol pembersihan. Pembersihan jiwa-jiwa yg merasa dirinya benar, tetapi mungkin tidak terlalu benar menurut aturan alam sehingga tergulung-gulung dan lenyap. Mungkin masuk Sorga, mungkin pula masuk Neraka which is none of our business. Bukan urusan kita. Biarkan sajalah. Itu urusan orang masing-masing. Kalau masih mau bertahan menjadi 'benar' dan tergulung tsunami, maka hal itu pun merupakan pilihan. Menjadi pilihan bagi manusianya untuk tetap tradisional, fanatik, dsb... Yg kena juga mereka sendiri saja dan bukan kita gitu lho.


+

PERCAKAPAN 3: SAYA MIMPI KEHILANGAN SANDAL


T = Selamat Pagi, Selamat Pagi Dunia.... :)

Saya baru bangun tidur, mau langsung share sedikit, karena baru dapat mimpi yang sangat jelas dan saya ingat. Here we go ^- ^

J = Hmm...

T = Saya pergi dengan teman-teman ke Tunjungan Plaza (aneh bener, seperti Tunjungan Plaza tahun 90-an) masuk ke suatu area bermain di mana harus 2 orang berpasangan baru bisa masuk (nah ada 7 orang, termasuk saya). Yang 2 kelompok (4 orang) langsung aja nyelonong masuk. Salah satu teman saya menawarkan, untuk duduk sama saya, menemani saya. Tetapi saya bilang, sudah kamu masuk saja sama dia (1 teman saya yang tersisa), aku jalan-jalan aja keliling.

J = Ok, then?

T = Ketika keliling, saya masuk ke toko mainan yang hanya menjual mainan lawas (saya dulu memang kolektor maenan :D), akhirnya saya bosan dan kecewa, saya putuskan untuk pulang saja.

J = Then?

T = Tiba-tiba saya terduduk dan memandangi kaki saya, nah loh... di mana sandal saya? Di tengah saya berpikir ada wanita yang bertanya, "apa yang dipandangi, mas?" Kemudian saya menjawab ke arah lelaki paruh baya: "ini, aku baru sadar kalau sandalku hilang, padahal sandal Crocs loh (sambil senyum)". Dia menjawab "loh.. ya eman (sayang) yo sandal Crocs).

J = Ok, then?

T = Saya menjawab: ya sudah saya kembali lagi menyusuri jalan, siapa tahu masih ada. Berjalan dan berjalan tanpa alas kaki, saya salah menuruni elevator. Saya berada di lantai paling bawah, padahal saya maunya naek ke lantai 4. Dan ternyata tidak ada elevator naek (ini yang aneh... hahaha...)

J = Ok, then?

T = Malah saya nyambung ke sejenis pasar (kayak Tunjungan Plaza versi lebih kuno lagi, kayak bekas Tunjungan Plaza yang dijadikan pasar kumuh). Ketemu anak kecil, saya tanya "mas kalau mau ke TP sebelah mana ya?" Dia menjawab: "mas mau lewat Ritz Carlton (padahal di kenyataannya ga ada Ritz di sekitar TP wkwkwk) atau XXXXXX (Saya lupa). Saya jawab "Ritz Carlton saja". Dia menjawab "ooo lewat pintu ini saja mas. Dia menunjuk pintu tepat di sebelahnya.

J = Ok, then?

T = Tetapi saya tidak percaya karena saya berpikir bahwa bangunan ini nempel dengan Tunjungan Plaza tempat sandal saya ketinggalan. Jadi saya langsung saja ke lantai 4 dengan harapan bisa langsung nyambung. Entah teleport atau bagaimana saya bisa ke lantai 4. Di sana saya menemukan pintu, tetapi anak tersebut tiba-tiba muncul dan bilang "wah pintu ini tidak bisa mas, mestinya tadi sampeyan lewat pintu yang aku tunjukkan"

J = Ok, then?

T = Langsung lemes aku... karena jalan turun satu-satunya harus nunut mobil yang turun. Tidak ada tangga atau elevator... (jadi bingung, gimana tuh mobil naek ya?) wkwkwk.... Di tengah kebingungan yang luar biasa, saya bangun... dan bersyukur itu cuma mimpi... Saya ke luar kamar, kencing, dan mendapati sandal Crocs kesayangan saya masih ada.... ^0 ^V

J = Ok.

T = Kira-kira kalo sandal hilang tanpa kita sadari dan susah banget memperolehnya, ada artinya kah?

J = Jelas ada. Mimpi kehilangan sandal artinya anda merasa kehilangan peran yg selama ini anda jalani. Anda tetap saja bisa ke sana ke mari di dunia fisik, tetapi alam bawah sadar anda tahu bahwa sebenarnya anda tidak mengenakan "pelapis kaki". Anda sudah kehilangan pelapis kaki yg memisahkan anda dengan dunia fisik. Pelapis kaki atau sandal bisa juga disebut sebagai baju, sesuatu yg melindungi kita dari dunia luar. Bisa juga disebut sebagai topeng atau persona. Kepribadian. Kepribadian itu buatan saja sebenarnya, dan aslinya kita tidak memiliki yg kita sebut kepribadian. Makanya yg namanya kepribadian bisa direkayasa, bisa dibuat. Bisa di daur ulang, dan di keluarkan kepribadian versi baru.

So, sandal anda yg hilang artinya apa yg selama ini anda gunakan kemana-mana sebagai ciri diri anda ternyata sudah hilang dan tidak bisa ditemukan kembali. Ini simbolik. Anda ternyata sudah menjadi diri anda sendiri tanpa perlu mengenakan pelapis lagi. Rasanya memang agak risih karena mungkin anda belum terbiasa, dan mungkin juga belum menyadari secara penuh bahwa anda telah tidak lagi memainkan peran seperti dahulu.

Akhirnya gimana? Akhirnya ya jalan terus saja, maybe dengan menyadari bahwa anda telah diperlihatkan oleh alam bawah sadar anda bahwa apa yg selama ini anda kenal sebagai kepribadian atau bahkan peran anda ternyata sudah tidak bisa ditemukan. Anda sekarang polos, dan bisa melahirkan peran atau kepribadian yg baru tanpa perlu susah payah lagi.

Enak bukan?


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar