Sabtu, 31 Oktober 2009

Saya Ini Gadis Biasa-Biasa Saja

Friends,

Ada pesugihan lewat perantaraan Nyi Blorong yg ternyata secara essensial tidak banyak bedanya dengan Allah ta'alla. Dilanjutkan oleh kesaksian seorang gadis biasa-biasa saja. Dan terakhir adalah pergulatan batin seorang manusia yg masih memiliki rasa takut karena merasa bahwa kita memerlukan jalan menuju Tuhan. Saya bilang tidak. Kita tidak memerlukan jalan menuju Tuhan. Jalan tol kaleh!


+

PERCAKAPAN 1: ANTARA NYI BLORONG DAN ALLAH TA'ALLA


T = Manusia yang hidup di tanah Jawa khususnya beraneka macam budaya dan kepercayaan yang dianutnya, lengkap dengan berbagai klenik di dalamnya. Meski tanahnya terkenal gemah ripah loh jinawi namun tetep aja teramat banyak yang jadi kere di sana huakakak...

J = Huakakak juga, then?

T = Entah dari mana asal muasalnya dari keterpurukan ekonomi itu tumbuh berbagai macam usaha untuk jadi kaya mendadak tanpa susah payah bekerja, so akhirnya banyak yang datang dan minta bantuan mahluk alam tetangga ato mahluk halus lebih tepatnya dan lebih ngetren PESUGIHAN namanya.

J = Ok, then?

T = Ada yang memelihara tuyul, memelihara kera sakti, menjadi simpanan Nyi Blorong, minta bantuan Ratu Kidul (Nyi Roro Kidul), babi ngepet, ato pergi ke tempat-tempat keramat seperti Gunung Kawi di Malang, dan buanyak lagi deh yang lainnya.

J = Ok, then?

T = Dan dari pesugihan yang diambil pasti ada syarat serta tumbal/sesaji di sana dan bila melanggar pantangan bisa cilaka tujuh turunan katanya. Byuh byuh...

J = Byuh byuh... then?

T = Kalo diamati baik dari cerita orang-orang ato film-film tempo dulu kayaknya kok banyak pelaku PESUGIHAN yang sial dan melanggar atopun lupa sesaji akhirnya cilaka, ada pula cerita yang berkembang kalo pesugihan itu sebenernya ngambil rejeki dari keturunannya yang akan datang and alhasil salah satu anak cucu si pelaku pesugihan itu pasti ada yang hidupnya miskin gak ketulungan.... jan kasihan.

J = Kesian deh loe, then?

T = Kalo menurut pandangan Mas Leo gimana tentang hal itu? Dan kalo Mas Leo punya trik pesugihan yang lain yang gak pake syarat dan tumbal bagi bagi dong ke kita, itung-itung ikut menyukseskan program pemerintah mengentaskan kemiskinan sapa tahu masuk rekor Muri..... huakakak

J = Huakakak... Thanks for sharing, but menurut pendapat saya segala macam pesugihan itu cuma isapan jempol saja. Yg bekerja adalah kesadaran di diri manusianya sendiri yg bisa mensugestikan bahwa dirinya sudah nempel dengan Nyi Blorong sehingga akan kaya mendadak. Kalau orangnya yaqin haqqul yaqin, ya bisalah. Yg bekerja itu sugesti terhadap alam bawah sadar di diri kita sendiri. Dan kalau disugestikan segala macam pantangan dan kuwalatnya, maka bisa juga kejadian. Bukan ada dhemit, Setan, dsb..., melainkan si manusia itu sendiri yg bermain-main dengan kesadarannya. Apapun yg mau kita masukkan ke dalam kesadaran kita bisa saja menjadi kenyataan.

Junk in, junk out. Kalau kita masukkan sampah ke pikiran kita, keluarnya juga sampah. Kalau kita masukkan ketakutan terhadap Allah ta'alla, ya takutlah kita. Kalau kita mau tendang Allah ta'alla, ya bebaslah kita. Sama saja bukan? What's the difference between Allah ta'alla dan Nyi Blorong? Sama saja bukan? Sama-sama hasil fantasi manusia belaka bukan?


+

PERCAKAPAN 2: SAYA INI GADIS BIASA-BIASA SAJA


T = Mas Leo,

Saya mao cerita ya... Saya ini gadis biasa yg gak ngerasa punya bakat apa-apa dalam hal spiritual. Saya senang meditasi karena saya suka, bukan karena saya bisa ngerasain sensasi yg gimana-gimana. Sebelumnya saya selalu menganggap Tuhan itu ada di luar kita, terpisah sama sekali dari manusia, yg senang kalo kita rajin sembahyang minta ini itu (itu yg dulu saya lakukan), rajin puasa, vegetarian, gak nonton bokep, gak kencan sama om-om, dan saya percaya surga dan neraka itu tempat kita nanti tergantung pahala...

J = Saya juga gak suka kencan sama om-om kecuali kalo saya udah kepepet banget karena keabisan duit di jaman saya kuliah dulu, then?

T = Tapi suatu pagi di bulan Mei, saat saya meditasi tiba-tiba saya dapat pemahaman baru yg sangat mempengaruhi spiritualitas saya sekarang...

J = Really?

T = Pagi itu saya mendapatkan apa yg saya cari selama ini ternyata ada dalam diri saya. Tuhan ada di sini. Tuhan ada dalam raga saya. Inilah yg saya cari selama ini. Tuhan itu penuh dengan cinta, kasih sayang tanpa memilih tanpa membedakan. Tuhan itu ada di sini dan surga juga ada di sini...

J = Iyalah, then?

T = My tears running down, tears of joy... Pokoknya rasanya hebat banget, susah kalo dijelasin dengan kata-kata... (I belong to you and you belong to me), dan pas banget pemahaman baru itu dengan kalimat Mas Leo yg bilang: "We are God experiencing many kinds of adventures, makanya kita tidak menghakimi."

J = Hmmm...

T = Yang mao saya tanyakan sama Mas Leo adalah apakah yg saya rasakan itu? Pemahaman yg tiba-tiba itu datangnya dari mana? Apakah saya berfantasi? (saat itu saya belum pernah baca note Mas Leo).

J = Yang anda rasakan adalah hikmah berupa intuisi yg muncul begitu saja dari dalam kesadaran anda. Buddha mengalami itu. Yesus juga. Semua orang top, keren dan beken mengalaminya, termasuk saya juga (ehem...). Pengalaman spiritual pribadi seperti ini bukanlah fantasi karena yg namanya fantasi itu kalau kita sudah membayangkan bahwa ada Malaikat Jibril yg membawa tambur mengumumkan bahwa kita dikukuhkan sebagai orang tercerahkan yg terakhir dan sempurna. Tetapi kalau kita biasa-biasa saja, enjoy saja tanpa perlu proklamasi dan pengakuan, maka artinya yg kita alami cuma intuisi saja. Pengertian biasa saja. Memang biasa. Sangat umum. Yg tidak umum adalah keberanian anda untuk mengakuinya. Banyak orang lain, terutama yg masih terbelenggu oleh agama, tidak berani mengakui bahwa mereka mengerti. Mereka takut dibilang tidak waras.

Pedahal mengakui bahwa Tuhan ada di dalam kesadaran kita merupakan hal yg paling waras. Bilang Tuhan itu ada di dalam Sorga justru yg tidak waras. Yg terakhir itu fantasi saja. Dibuat oleh agama-agama supaya manusia tetap menjadi budak. In this case, menjadi budak dari para pemimpin agama yg bisa seenaknya berbicara atas nama Tuhan. Pedahal Tuhan ada di dalam setiap orang dari kita.


+

PERCAKAPAN 3: KITA TIDAK MEMERLUKAN JALAN MENUJU TUHAN


T = Jangan menceburkan orang ke dalam persundalan, jangan ajak orang berzinah... "Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya." (Roma 1:32).

J = Anda masih bermain dengan pikiran anda sendiri. Anda bilang ada "roh jahat" yg mengganggu anda. Roh jahat itu pikiran yg merasuki anda sehingga anda selalu menghakimi orang kiri kanan. Asalnya dari dalam diri anda sendiri juga. Pada pihak lain, kalau anda mau menerima orang lain tanpa menghakimi, maka "roh Kristus" akan tinggal di dalam pikiran anda... Kalau anda masih belum mengertii juga apa yg saya maksudkan, maka berarti anda masih harus jatuh bangun lagi sampai suatu saat nanti ketika anda mengerti. Ketika anda mengerti, maka anda akan menjadi manusia bebas. Di dalam Kristus, manusia menjadi bebas. Bebas menjadi dirinya sendiri, dan bukan menjadi budak agama, budak ayat-ayat, budak konsep ini dan konsep itu.

T = Betul, maaf ya, Mas Rimba, saya gak mau anda dijerat "Iblis", karena kata-kata anda mudah dieksploitasi. Kalau anda menulis privat kepada saya dalam topik kemaren, maka itu sah-sah aja, pelan-pelan saya, insya Allah, bisa memahami, tapi orang lain? Kasihan juga orang tersebut jika mengekploitasi perkataan anda, kan mati oleh kejahatannya sendiri. Itu sudah ketetapan Allah, niat anda sudah baik, agar mereka tidak mati oleh kesalahannya sendiri, tapi bila penahan itu disingkirkan, maka kejahatan merajalela.

J = Please be assured that only those who are ready can understand my postings. Cuma mereka yg sudah bisa melihat yg akan bisa melihat. Perhatikan sajalah komentar orang. Mereka tidak melihat apa yg tersurat, melainkan apa yg tersirat. Mereka melihat "roh" dari apa yg saya tulis, yaitu roh kebebasan. The spirit of freedom. Itu roh yg ada di Yesus yg mau galang gulung dengan pelacur, koruptor, orang kafir, dsb,... yg tidak perduli dengan syariat agama, bahkan ketika dikecam oleh para ulama Yahudi. Yesus itu anti syariat. Dia mengajarkan essensi, hakikat. Paulus juga anti syariat sebenarnya. Penghapusan sunat dan haram makan babi dipertahankan oleh Paulus. Dari dua hal itu saja bahkan sudah membuat Paulus dianggap ke luar dari syariat Yahudi.

T = Memang demikian, mereka orang rohani yang sempurna dalam hukum, mereka sadar menempatkan diri.

J = Roh Kristus itu membawa pembebasan, tetapi gereja membawa pembodohan. Agama selalu membodohi manusia demi kekuasaan dan uang. Semua agama seperti itu. Pedahal yg namanya Kristus ada di dalam kesadaran setiap manusia. Baik disebut roh Kristus, kesadaran Buddha, Nur Muhammad,... essensinya sama saja. Dan semuanya tanpa syariat. Kita menjadi diri kita sendiri saja karena kita tahu bahwa dzat kita itu semuanya sama. Ada karena ada.

T = Bohong, kalau dari kesadaran pribadi itu baru benar, agama bukan pembodohan, tapi jalan menuju TUHAN, hanya saja saat ini agama dipegang, dikuasai, diperintah,oleh orang-orang bodoh, bukan orang yang mengenal diri, disucikan diri.

J = Kita tidak memerlukan jalan menuju Tuhan. Yesus tidak mengajarkan itu. Yesus cuma bilang: Kalau kamu percaya aku, maka aku hidup di dalam kamu, dan kamu hidup di dalam aku. Cuma itu saja. Dan ini bukan soal suci mensucikan diri. Kalau sudah bicara tentang suci mensucikan diri, akhirnya kita akan jatuh terjerambab dalam konsep tentang dosa, amal ibadah, sorga neraka, dsb... yg diciptakan oleh agama-agama. Akhirnya kita akan jadi budak agama dan bukan menjadi diri sendiri saja. Pedahal kita cukup menyadari bahwa Yesus ada di dalam kita, dan kita ada di dalam Yesus. Tuhan ada di dalam kita, dan kita ada di dalam Tuhan. Tanpa syariat. Tanpa perlu korban. Tanpa perlu amal ibadah.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar