Sabtu, 28 November 2009

Nyedot Energi Buddha Borobudur

Friends,

Berikut percakapan dengan dua orang rekan wanita. Yg pertama sudah OD atawa overdosis, tidak bisa tertolong lagi karena sudah berada di neitherland, yaitu dunia ghoib di mana ke-Indonesia-an kita cuma tersisa di kulit belaka, sedangkan isi kepala, dada dan berbagai jeroan lainnya telah beralih menjadi bule dengan sempurna. Saya bilang gafafa... Yg kedua seorang teman wanita yg berhasrat menjadi Buddha dengan cara sedot-sedotan. Saya bilang saya juga suka nyedot. Kenapa dan mengapa? Baca aja.


+

PERCAKAPAN 1: AKU NYETIRIN BULE GANTENG


T = Dear Mas Leo,

Mau tanya arti mimpi dunk, boleh ga?

J = Boleh aja, gimana mimpinya?

T = Ada 3 mimpi, gpp yak?

J = Gafafa...

T = Pertama: Aku nyetirin satu bule ganteng yg abis klaar kasih lecture di salah satu program kantor. Hal ini ga biasa banget ya, karena bukan tugasku jadi driver.

J = Ok, then?

T = Si bule ini duduk di kananku, aneh lah setir mobilku kog ada di kiri. Mendadak bule berpakaian pant suit lengkap dasi ini, ganti baju, and the next thing I know dia udah pakai short and T-Shirt layaknya seorang tourist. Dan secara tiba-tiba pula he stares at me, raises his right hand in front of my face. Aku sempet lihat dia memegang sebuah diamond. Dalam seperkian detik, dia sudah menanamkan diamond tsb di antara mataku.

J = Artinya anda diberikan satu solusi oleh alam bawah sadar anda sendiri. Mungkin akibat seringnya anda membayangkan hal-hal mustahil. Ternyata sekarang tidak mustahil lagi karena ternyata anda bisa menyetir si bule ini. Artinya, anda yg akan membawa dia ke satu tujuan yg anda sendiri tahu bernuansa kekiri-kirian alias aliran "sesat" (dalam tanda kutip). Anda tahu bahwa itu sesat, tapi walaupun agak heran, anda jalan terus saja membawa si bule ini yg secara fisik memang konservatif sekali.

Tetapi jangan salah sangka, karena bule konservatif ini bisa berganti rupa menjadi seorang pria hidung belang dalam hitungan detik saja. Alam bawah sadar anda memperlhatkan metamorfose si bule ganteng ini dari pakaian jas lengkap ke T-shirt dan celana pendek. Setelah metamorfose itu sempurna dilakukan, maka giliran dia untuk "menghipnotis" anda (dalam tanda kutip). Ada sesuatu yg dikeluarkannya, dipegang dengan tangan kanan, dan ditaruh di antara kedua mata. Ini semacam peranti lunak untuk meluluh lantakkan wanita-wanita yg sudah ikhlas dan pasrah digituin. Sisanya is off the record karen anda sudah terhipnotis dan alam bawah sadar anda menyensornya.

T = Diamond itu tertanam persis di atas pangkal hidung. Begitu tertanam, rasanya wih gimana gitu. Seperti ada energi yg sangat besar masuk. I was scared at first, tapi akhirnya aku tried to accept, terus kebangun ngos-ngosan, capede.

J = Itulah yg namanya mata ketiga juga. Bukan mata ketiga yg jenis halus, melainkan mata ketiga yg berhubungan dengan birahi. Nilainya sama, bukan lebih rendah dibandingkan dengan yg model liat-liatan aja. Model bule itu straight to the point, bisa membuat orang mabuk kepayang secara kilat, dan setelah jebrat jebret selesailah sudah, sehingga bisa meneruskan lecture berikutnya. Energinya memang gede. Bule itu tidak pernah bilang bismillah, tapi energinya gede. You felt that yourself.

T = Waktu kebangun jam 3 pagi, sehari sebelumnya aku baru mendarat di Yogya untuk urusan pekerjaan. Ada niat untuk nyekar makam keluarga besar juga, for the first time ever.

J = Mimpi anda ada hubungannya juga dengan niat nyekar ke makam keluarga itu. Ternyata keluarga besar anda bukanlah orang munafik yg bergaya sok Arabia, melainkan jujur apa adanya saja. Tidak ada perbedaan antara wanita dan pria. Kayaknya begitu (sok tau mode is ON). Dan at least ada nuansa bule juga. Dan anda seakan berkenalan kembali dengan peninggalan masa lalu itu, yg benernya bisa dijumpai sehari-hari saat ini. Bule dulu sama saja dengan bule sekarang. Bisa ganti baju dalam sekejap, jebrat-jebret membuka mata ketiga... Yg letaknya di tengah selalu bisa disebut sebagai "mata ketiga", walopun ada yg di atas, tengah dan bawah.

T = Mimpi kedua: Aku mimpi ini habis aku pulang dari Yogya. Aku tu suka banget sama yang namanya batik. In the dream I was putting on one of my favorite batik outfits. Tiba-tiba robek. Aku ganti, sobek, ganti lagi, sobek lagi. Sampai semua batikku cuma numpuk sobek semua, I have no batiks left.

J = Oh, My God! You are already beyond limit. Tidak ada peran apapun yg pas untuk anda saat ini. Peran tradisional tidak mempan diterapkan pada anda. Bahkan peran tradisional yg sudah dimodifikasi juga sudah tidak bisa muat. You are yourself already, tidak ada peran baku apapun yg bisa anda kenakan, walaupun anda suka sekali itu. Pakaian adalah simbol dari peran, role playing. You can't play anything but yourself.

Sekarang mending anda jadi diri sendiri aja. Orang lain mau bilang anda pake baju kek, telanjang kek, so what gitu lho. You don't care about roles, do you?

T = Mimpi ketiga: My lil man came to me and asked if he could play outside The weather was different, kinda cloudy and cold, just like in the winter (we don't have winter here, right?) I said ok, you may *putting on his jumper*.

He ran down the apartment (we lived in an apartment in that dream). Then I watched him went out the building thru my favorite window. He ran out to the left direction of the apartment. After that I looked straight at the old torn down house just across the road. Suddenly the house became alive and angry. Spurted out a lot of water from the centre of the earth. The next thing I knew, there was this huge flood. All water came out from that house, flowing heavily to my right direction, sweeping all things, dead and alive. It almost reached my window, but apparently I was safe, as the water flowed by very fast.

J = Ok, then?

T = Then I remembered that my boy was playing outside. I rushed down in tears, calling out his name. Suddenly he appeared in front of me, all dry, safe and sound. I woke up, still crying. What a dream!

J = Yes, what a dream! Sekali lagi mimpi ini memperlihatkan bahwa anda sudah tidak sama dengan orang-orang lain. Rumah tua di seberang jalan itu simbol dari budaya masa lalu yg marah-marah dengan penuh emosi. Bagusnya, emosi itu terlempar ke arah masa lalu juga. Kanan itu arah masa lalu.

Your "little man", is he your kid? Kalau ya, berarti dia sama sekali tidak terpengaruh dengan apapun yg anda alami. Dia bahkan tidak tahu bahwa anda menyaksikan budaya kita carut marut dan melontarkan caci maki yg untungnya semuanya dialirkan ke masa lalu. You shall not be affected by all.

Anda jadi bule aja. Walaupun kita orang Indonesia, kita bisa jadi bule in spirit. Saya sendiri sudah jadi bule dari kapan-kapan, dan sudah membule-kan banyak teman lainnya. Mereka tidak menyadari bahwa walopun rambutnya item dan masih suka bilang insyaallah dan alhamdulilah, ternyata isi kepalanya sudah berganti. Itulah kehebatan dunia post modern ini, kita sudah tidak lagi mempan di-intimidasi oleh orang-orang yg jualan Tuhan dan berbagai reinkarnasinya.

Gafafa... jadi bule aja.


+

PERCAKAPAN 2: NYEDOT ENERGI BUDDHA BOROBUDUR


T = Why mediitation is important in spiritual path? As we know that consciousness stands still.

J = We are conscious of being conscious. Stands still? Maybe. Then?

T = When I take the energy in Borobudur, I questioned myself. Why was I doing that? Why did I want to take the energy from that place? Why was this energy so important to me? Was I trapped in my own delusion?... I felt the energy was purer than that of any other place, and that’s why I was so desirous to take it. Grab it.. Logika 2-3-6-5-4.

J = Logika 2-3.6-5-4 artinya afa?

Plis jelasin deh, I am not that deep into spiritual path. What I know is, tempat-tempat begituan memang diisikan berbagai energi oleh orang masa lalu yg sakti mandra guna. Tetapi orang jaman sekarang lebih sakti lagi karena kita bisa motret Borobudur dan menyedot energinya dengan menggunakan foto.

Sedot aja, tanpa perlu datang langsung ke lokasi. Dan itu bisa dilakukan karena kita cuma bermain dengan pikiran kita saja. Kita berpikir bahwa kita menyedut anune Buddha di Borobudur, gak taunya kita cuma mengkonsepsikan suatu bentuk energi yg kita anggap lebih murni. Konsepnya di dalam pikiran kita sendiri, dan akhirnya, gubrak!

Terciptalah the energy, rasanya sarr serr sarr serr... dan itu bukanlah dari anune Buddha, melainkan dari anune seorang bule yg kebetulan lagi lewat di sana dan jeprat jepret. Bulenya kurang oke, maka kita alihkan perhatian kita ke bule lainnya. Kalo taste anda bukan bule juga gafafa...

Pria Jepang juga oke karena orang Jepang tidak naik haji, tidak suka potong kambing. Orang Jepang banyak makan ikan yg lebih healthy. Empat sehat lima sempurna tidak pake daging kambing. Pake tahu tempe dan telor (ayam or bebek). Nyamnyamnyam...

Kalo masih mao maen sedot-sedotan juga gafafa, saya sendiri gak suka disedot. Saya lebih enjoy menyedot, syuuuppp... But plis jangan Buddha borobudur lah, I prefer genuine human. Aargghh...


+

Leo

@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar