Selasa, 15 Desember 2009

Saya Adi di Sulawesi Selatan

Friends,

Hari ini cuma ada percakapan dengan seorang teman yg saya panggil Adi, dari Sulawesi Selatan. Percakapannya tentang mimpi satu bulan yg lalu. Seperti apa? Baca aja.


+


T = Saya bermimpi sekitar satu bulan lalu.

J = Ok.

T = Begini ceritanya: saya sholat berjamaah di masjid kampung bersama orang yg saya hormati sebagai makmum.

J = Ok.

T = Setelah salam orang-orang mengerubungi kami, ada yg minta nasehat, ada yg cuman ingin salaman... lama kelamaan jumlahnya bertambah banyak sehingga orang yg saya hormati menjadi tidak nyaman.

J = Ok.

T = Lalu kami meninggalkan ruangan masjid sambil setengah berlari, tapi baju saya ditarik-tarik oleh mereka sampai terlepas dan diambil oleh mereka.

J = Ok.

T = Sampai di pelataran masjid mereka teriak-teriak memanggil dan tidak saya hiraukan.

J = Ok.

T = Sesampai di pagar, saya dihadang oleh seorang pemuda yg berkata: 'Kenapa kamu tingglkan umatmu?'... Kemudian saya jawab: 'Itu umat Muhammad bukan umatku'.

J = Ok.

T = Sambil menoleh ke belakang saya melihat mereka memanggil namaku, tapi tidak saya hiraukan. Sambil bergegas saya menyusul orang yg saya hormati, takut ketinggalan langkahnya, walaupun masih terlihat tapi jauh.

J = Ok.

T = Tiba-tiba dia menghilang, belum hilang kagetku kulihat diriku memakai baju koko & sarung warna hijau tua serta sandal persis apa yg beliau kenakan tadi dan di depan terhampar jalan beraspal layaknya jalan tol yg lebar bersih lengang tapi tidak kulihat ujungnya... Apa arti mimp tsb, Mas Leo?

J = Artinya anda akan memiliki umat. Banyak orang akan membutuhkan anda. Anda akan menjadi orang yg diminta untuk membagikan pengertian anda kepada banyak orang, dan ternyata jalannya tidak susah. Jalannya lapang sekali di hadapan anda, bebas hambatan. Jalan di depan anda itu kosong karena tidak banyak orang yg berperan seperti anda di Indonesia. Yg banyak adalah orang yg ingin meminta anda berkhotbah dan memperlakukan mereka sebagai umat. Mereka tidak tahu harus menengok ke siapa lagi. Dan posisi anda saat ini memungkinkan anda untuk ditunjuk sebagai seorang pembicara. Anda sudah dikenal sebagai diri anda sendiri.

Bicara saja, tulis saja, bagikan saja. Anda harus membalik ke belakang kalau berbicara kepada orang-orang itu. Mereka mengikuti anda, dan bukan anda mengikuti mereka. Cuma itu artinya yg bisa saya lihat. Mungkin ada miripnya dengan mimpi saya pada pada bulan Maret 2006 ketika saya melihat saya turun tangan sendiri menyentuh umat yg sedang berada di sebuah tempat peribadatan. Ada orang yg saya kenal baik sedang berkhotbah di atas mimbar. Dia berkhotbah dengan muka cerah dan bahagia, tetapi saya lihat umatnya itu kesakitan. Dan saya di situ diperlihatkan turun ke tengah umat, menyentuh mereka satu persatu. Itu suatu hal yg tidak pernah saya lakukan sebelumnya, tetapi ternyata akhirnya menjadi kenyataan secara fisik. Sudah tiga tahun terakhir ini saya turun tangan sendiri, galang gulung dengan umat yg bingung dan kesakitan.

Panggilannya bermula dari mimpi lebih dari tiga tahun lalu. Dan saya langsung tahu artinya apa saat itu. Dan saya jalani saja dengan ikhlas sampai saat ini. Banyak yg tersembuhkan dan akhirnya bisa jalan sendiri lagi. Saya tahu saya cuma menjadi medium saja, perantara sesaat ketika manusianya jatuh. Setelah dia bisa bangkit lagii, maka saya akan berganti memegang orang lain. Begitu seterusnya. Untuk anda, barangkali akan sedikit berbeda karena terlihat di mimpi ada yg menarik-narik anda, sedangkan anda tidak mau. Jadi, tunggu saja sampai ada orang yg memaksa anda berbicara. Ketika itu muncul, maka bicaralah. Tulislah. Kalau saya bentuknya adalah orang kesakitan yg muncul di hidup saya. Muncul begitu saja, dan saya akan diam mendengarkannya. Saya bicara sedikit sekali kalau bertemu orang, saya lebih banyak mendengarkan. Dan kalau ternyata seperti itu jenis penyembuhan yg saya berikan, maka jadilah. Saya jalani saja.

Anda akan berbicara di hadapan orang banyak. Bicara saja.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar