Minggu, 31 Januari 2010

Zinah Zinah Merpati

Friends,

Walau saya masih dalam keadaan shock berat karena the other person yg saya jawab kemarin pertanyaannya ternyata telah having a date with another person, tetapi saya memaksakan diri untuk menjawab juga pertanyaan dari rekan yg lain hari ini. Jenis kelaminnya tidak jelas. The person not even tell me who his or her name is. Dan karena waktu dalam acara Meditasi Tanpa Pesan Sponsor (MTPS) hari Sabtu lalu saya memperoleh masukan berupa mantera zinah zinah merpati, maka bisalah kita sebut namanya sebagai si zinah zinah merpati. Seperti apa kesaksiannya? Baca aja.


+

ZINAH ZINAH MERPATI


T = Salam kenal Mas Leo,

Bolehkah saya minta pendapat Mas Leo mengenai mimpi yang kualami 10 tahun yang lalu? Kebetulan lagi teringat kembali dan saya belum mengerti artinya.

J = Boleh aja, mimpi apa? (judes mode is ON)

T = Mimpinya: Saya bertamu/berkunjung ke rumah teman saya, dan yang keluar menemui saya adalah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian Jawa (pakai blankon, sarung) atau keraton. Ia mempersilahkan saya masuk, dan saya bercakap-cakap dengannya sambil menunggu teman saya yang lagi dipanggilkan. Percakapannya saya tidak ingat. Ingatnya sampai pada saat orang tersebut mau membukakan saya, dengan berkata kurang lebih: 'Maukah saya bukakan?'

J = It's very interesting. Buka-bukaan is always very interesting, then?

T = Saya tidak terlalu mengerti apa yang dimaksud 'membukakan' tersebut. tapi dalam mimpi itu saya mengiyakan (ya mau). Orang tersebut lalu menyuruh saya duduk bersila di lantai, kemudian dia duduk bersila juga di belakangku dengan kedua tangannya menyentuh tubuhku (seperti orang menyalurkan tenaga, bukan bercanda nih mas..).

J = Saya juga suka disentuh dari arah belakang, then?

T = Orang tersebut konsentrasi berusaha dengan sekuatnya. Saya sendiri tidak merasakan apa-apa. Seingat saya sampai 3 kali dia mencobanya tapi tidak berhasil. Orang tersebut tampak heran, tapi dia menyuruh saya menunggu sebentar. Orang itu lalu masuk ke dalam rumah dan tak lama kemudian dia kembali dengan seorang lelaki yang juga mengenakan pakaian adat Jawa (keraton).

J = Then what happened?

T = Kedua orang itu lalu menempelkan kedua tangannya pada tubuhku. Yang satu di belakang saya, yang satu lagi di depan saya dengan posisi duduk bersila. Kedua orang tersebut tampaknya sekuat tenaga mencoba sampai 3 kali tapi tidak berhasil juga.

J = Kesian deh loe, then?

T = Akhirnya ia berkata tidak dapat membukakan aku, sepertinya aku sering berada di dunia kematian katanya. Sampai di situ saya terbangun.

J = Ohlala, the mimpi artinya anda orang yg telah terbuka kalau menggunakan istilah dari mereka. Kalau sudah terbuka, apanya lagi yg mau dibuka? Dan itu diperlihatkan melalui simbol di dalam mimpi itu. Anda itu memang sudah terbuka, nyambung, tidak bisa diapa-apakan lagi.

T = Saya masih kurang mengerti dengan maksud 'sudah terbuka' itu Mas Leo. Bisakah Mas Leo menjelaskannya lebih mendalam?

J = It depends, kalo dalemnya enak bisa aja (serious mode is ON).

T = Dalam mimpi itu baru saya teringat ada yang tertinggal (maaf kelupaan). Orang tersebut selain minta maaf tidak dapat membukakan juga mengatakan saya ini tersegel atau terkunci. Apa maksudnya ya? Juga apa yang dimaksudkan orang itu saya sering berada di dunia kematian?

J = Mimpi itu merupakan refleksi dari alam kesadaran kita sendiri. Jadi sebenarnya yg berinteraksi adalah bagian dari kesadaran anda yg satu dengan bagian dari kesadaran anda yg lain. Dari apa yg terlihat di mimpi, saya bisa menyimpulkan bahwa alam bawah sadar anda ingin memberi-tahukan kepada alam sadar anda (alam melek), bahwa anda ini memang sudah berada di titik tengah. Titik tengah itu antara kehidupan dan kematian. Antara sadar dan tidak sadar.

Full sadar dan full tidak sadar. 1 dan 0. Keduanya sekaligus. Dan itulah yg namanya kesadaran manusia hidup. Memang tidak bisa dibuka lagi karena memang sudah terbuka. Terbuka sekaligus tertutup. Titik tengah. Keseimbangan. Dan itulah sebenarnya yg dicari oleh para pejalan spiritual sejati. Cuma banyak yg tidak mengerti kalau sudah sampai seperti apa cirinya. Banyak orang yg memang sudah seperti itu sejak lahir, tetapi dibuat bingung oleh berbagai ajaran agama dan spiritual. Pedahal tidak perlu apapun kita memang sudah selalu berada di titik itu saja.

T = Kembali lagi saya ingin bertanya kepada mas, semoga Mas Leo tidak bosan.

J = It depends, kalo rasanya enak pasti gak bosan (tambah serious mode is ON).

T = Saya memberanikan bertanya sebab saya sudah membaca artikel-artikel yg ditulis oleh mas, dan juga tanya jawab mas dengan yang lainnya. Apalagi pengetahuan mas mengenai bermacam-macam religion sangat luas serta berpikiran terbuka. Tidak banyak individu yang seperti Mas Leo apalagi di Indonesia.

J = Terima kasih (diucapkan dengan wajah berona semu merah atawa tersipu-sipu malu,..)

T = Ini mengenai mimpi saya lebih kurang lebih satu atau dua tahun lalu. Mimpi ini membuat saya terkesan, jadi saya selalu ingat.

J = Hm..

T = Sebenarnya yang ini dapat dikatakan mimpi dapat juga tidak. Saya sadar bahwa saya melihat gambaran itu seperti kita melihat film, tapi tidak terang, dalam artian seperti nonton film yang kondisinya gelap, cuma terlihat sosoknya dan cuma beberapa benda saja yang terlihat cukup jelas. Saya katakan bukan juga mimpi karena saya sadar waktu melihat gambaran tersebut. Jika saya ingin bangun maka saya tinggal membuka mata saja. Tetapi karena penasaran saya ingin tahu gambaran yang saya lihat itu saya tidak membuka mata.

J = Hm.. saya juga suka seperti itu kadang-kadang. Jadi kita melihat ke dalam alam pikiran kita sendiri saja. Rupanya anda ini ahli menerawang. Terawangan yg asli seperti itulah, antara melek dan tidur, kondisi tegang tapi rileks. Kalo full tegang akan melek, dan kalo full rileks akan tertidur. Dan yg ini namanya tegang dan rileks sekaligus. Dalam kondisi itu seringkali saya melihat bentuk tertentu. Biasanya tanya-jawab seperti yg kita lakukan saat ini. Kadang kata per kata. Tetapi tentu saja saya tidak ingat semuanya karena percakapan toh banyak sekali. Yg saya ingat adalah frekwensinya,, frekwensi di mana saya bisa masuk ke dalam pikiran saya dan melihat segalanya seperti menonton layar film. Then?

T = Dalam gambaran tersebut tiba-tiba saya berada dalam kondisi berlutut dan mulut saya terbuka.

J = Oh, my God!

T = Kedua tangan saya membuka lebar ke samping. Walaupun sosok yang berlutut itu terlihat gelap, tetapi saya yakin itu adalah sosok saya. Di hadapan saya ada sesosok perempuan yang cuma saya dapat melihat bentuk badannya saja, tidak dapat melihat wajah atau pakaiannya karena gelap. Saya merasa mengenal perempuan itu dari sosoknya tetapi tidak tahu siapa dia.

J = Siapa yah?

T = Perempuan itu berdiri dan memegang pedang panjang. Pedang itu di masukkan ke dalam mulut saya. Saya tidak melawan bahkan terlihat pasrah saja. Pedang panjang itu dimasukkan sampai semuanya habis masuk ke dalam badan saya dari mulut saya yang terbuka itu termasuk gagangnya. Saya tidak merasakan sakit saat pedang tersebut dimasukkan.

J = Hm..

T = Sebagian pedang itu terlihat jelas oleh saya, kalau tidak salah berwarna kuning seperti tembaga dan mengkilap. Di badan pedang itu terdapat huruf-huruf yang aneh yang tidak dapat saya kenali. Yang jelas bukan huruf abjad, huruf Arab, huruf Mandarin, huruf Jepang, huruf Korea, huruf Thailand, huruf Rusia, huruf Jawa. Mungkin saperti huruf Sangsekerta atau India kuno, tetapi sayapun tidak yakin.

J = Hm..

T = Semua badan pedang itu bertuliskan huruf aneh tersebut. Setelah pedang itu habis masuk, gambaran yang saya lihat itu habis juga. Apa artinya gambaran ini ya Mas Leo?

J = Maknanya simbolik, jadi seperti anda ingin menelan habis semua pengetahuan yg ada, katakanlah hikmah dari "masa lalu" (dalam tanda kutip). Orang yg memakai pengertian reinkarnasi bisa bilang bahwa anda yg sekarang merupakan reinkarnasi dari manusia yg gimana gituh.. Sakti mandraguna di masa lalu, dan karena terlibat dalam perbuatan zinah zinah merpati akhirnya terdampar kembali di dunia ini.

Saya tidak suka pakai istilah reinkarnasi karena cuma akan membuat penggoblokan massal saja. Saya akan pakai pengertian di sini dan saat ini saja, yaitu diri anda sebagai manusia yg berbakat secara spiritual, dan secara intuitif tahu bahwa di dalam diri anda ada seorang "wanita" (dalam tanda kutip juga).

Anda tidak bilang jenis kelamin anda laki-laki atau perempuan. Tetapi rasanya laki-laki. Kalau tebakan saya betul, berarti anda adalah orang yg selalu haus untuk menerima masukan dari dalam alam bawah sadar anda. Tetapi yg muncul selalu berupa pengertian matang, tanpa ada penjelasan asal usulnya. Misalnya, anda langsung tahu bahwa agama itu cuma rekayasa belaka. Darimana anda bisa tahu? Anda tidak bisa menjawabnya. Anda cuma bisa bilang bahwa anda tahu. Anda tahu karena anda tahu. Full Stop. Titik.

Itu ciri dari manusia yg dominan di elemen tanah. Anda ini menurut saya dominannya di elemen itu. Cirinya slow but sure. Konkrit. Tidak di awang-awang. Tetapi anda masih suka memaksakan diri untuk memperoleh kata-kata yg mungkin anda harapkan bisa anda keluarkan melalui mulut anda dengan fasih. Maka muncullah penglihatan disodok oleh pedang panjang itu.

Pedang merupakan simbol dari ilmu pengetahuan. Di sini bisa dikatakan pengetahuan dari leluhur. Ajaran luhur dari masa lalu. Dan itu sudah masuk ke dalam diri anda saat ini. Anda sudah disodok oleh the pedang panjang bukan? Berarti sekarang anda tinggal buka mulut saja. Tinggal ucapkan saja. Walaupun anda tidak mengerti apa yg anda ucapkan, ucapkan saja.

IQRO, bacalah dan ucapkanlah!


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar