Jumat, 19 Februari 2010

Temanku (Pacar?) Selalu Kangen Seperti Dulu

Friends,

Berikut tanya-jawab dengan seorang rekan pria yg memiliki sex appeal sangat tinggi sehingga selalu digemari oleh bini orang dari dulu sampe sekarang. Bagaimana tanya-jawabnya, silahkan disimak yg berikut ini. Enjoy!


+

TEMANKU (PACAR?) SELALU KANGEN SEPERTI DULU


T = Apa kabar Mas Leo? Aku mo nanya lagi nich, boleh ya...

J = Boleh aja.

T = Cerita 1:

Temanku (pacar?) bernama Sri Slingkuwati (nama samaran), yang pernah aku ceritain ke Mas Leo, sekarang ini deket lagi ama aku dan dia selalu kangen seperti dulu. Walaupun dia dengan gagah berani udah bilang ke saya bahwa dia sedang berusaha mencintai suaminya dan sudah 'choose' untuk mengabdi karena untuk nebus salah-salahnya yg dulu & merasa berhutang budi, tapi dia juga gak mau pisah ama aku.

J = That's good, then?

T = Truz yg lucunya dia sempet merasa dipelet ama suaminya agar tidak macam-macam. Karena setiap kali kita bermesraan... 'voltage' dia bisa hilang mendadak mas, karena dia seperti melihat muka suaminya nongol di depan dia gitu. Nakh yang ingin aku tanyakan untuk kasus ini: Menurut Mas Leo, apa bener dia dipelet?

J = Nggak lah. Bukan dipelet melainkan perasaan berdosa saja. Dia merasa berdosa bercinta dengan orang lain yg bukan suaminya sehingga the 'voltage' bisa turun mendadak ketika sedang begituan. Please bersabarlah karena perasaan berdosa perlu waktu untuk dihilangkan dengan sempurna. Kalau the 'voltage' turun masih bisa dinaikkan lagi, caranya perlahan-lahan. Lama-lama juga dia sadar sendiri bahwa tidak ada pelet memelet di dalam hal ini melainkan cuma serong menyerong berdasarkan azas suka sama suka saja.

T = Cinta itu memangnya bisa diusahakan ya mas? Dari tidak mencintai ntar setelah diusahakan... jadi mencintai?

J = Of course cinta bisa diusahakan, namanya usaha bercinta. Jaman dulu ada yg namanya dari mata turun ke hati. Ada juga yg bilang asam di gunung garam di laut, bertemunya di belanga juga. Berarti ada sesuatu yg diusahakan di sini. Usaha itu dilakukan oleh kita yg merekayasa rasa suka. Kalau jaman dulu dari mata turun ke hati, maka jaman sekarang bisa dari kantong turun ke hati. Bisa juga dari cara main turun ke hati. Macam-macamlah. Hati is the perangkat untuk merasakan, dan cara menginduksi perasaan itu ada 1001 macam. Semuanya sah dan halal saja.

T = Cerita 2:

Ini kejadian yang menimpa aku sekitar 2 minggu lalu mas. Waktu itu aku pulang ke rumah abiz antar anak sekolah (pagi-pagi jam 7-an). Pas di simpang waktu aku mau muter arah - kecepatan rendah (udah kasih lampu sein), mendadak ada motor honda tiger dengan kecepatan tinggi yg nabrak aku dan aku sadar karena terasa di tangan kanan aku. Yang anehnya adalah aku gak apa-apa, gak jatuh dlsb. Tapi yg nabrak aku jatuh luka parah, motornya rusak parah, lampu depan pecah, ban depan bengkok, jadi seperti orang nabrak tembok gitu mas. Pertanyaanku: Kok bisa seperti itu ya mas? Ampe tukang rokok yg lihat kejadian dan juga bantu nolong "korban" bareng aku mandang-mandang heran & berulangkali nanya: 'bapak kok gak kenapa-napa sich?' Ya aku jawab, mana saya tahu...

J = Hal seperti itu bisa saja terjadi kalau gelombang otak kita berada di level rendah. Kemungkinan anda saat itu berada di gelombang otak rendah sekali, gelombang otak delta atau gelombang otak deep meditation. Kalau kita berada di gelombang otak itu, segala yg terjadi akan seperti angin yg datang dan pergi begitu saja, dan tidak bisa benar-benar mengenai kita, bahkan yg fisik sekalipun. Hal ini susah dimengerti kecuali oleh mereka yg pernah mengalaminya sendiri. Saya pernah mengalaminya sehingga bisa tahu bahwa hal tersebut mungkin saja. Kejadiannya waktu itu di pagi buta sekali, dan saya habis meditasi semalaman. Jadi gelombang otak saya jelas ada di Delta, gelombang otak tidur lelap atau deep meditation. Saya naik motor dan duduk di belakang. Pada saat mendekati lampu merah, motor melambat karena akan berhenti.

Tiba-tiba dari arah belakang datang motor lain dengan kecepatan tinggi. Saya sadar itu suara motor lain dan,.. eh tiba-tiba saya merasa seperti ada yg menabrak dari belakang, tidak keras, dan saya sama sekali tidak merasa kaget. Kan gelombang otak rendah, jadi tidak bisa merasa kaget. Malah saya bingung karena tiba-tiba melihat ada motor lain yg terbalik-balik di sebelah motor saya. Aneh saja karena jalanan kan sepi sekali, jalanan begitu luas dan tidak ada kendaraan lain kok itu motor tiba-tiba bisa terguling-guling. Ternyata motor itu sempat menyentuh motor yg saya naiki dan setelah itu mungkin banting setir sehingga terbalik. Saya sampai kasihan melihat dua orang yg naik motor itu, tapi anehnya saya sama sekali tidak schock, rasanya biasa-biasa saja. Itulah gelombang otak meditatif di mana segalanya bisa datang dan kita tidak akan merasa kaget.

T = Cerita 3:

Beberapa hari yang lalu aku pernah mimpi gini mas... aku seperti melihat aku yang sedang mimpi... hanya beberapa saat aja sich, truz aku bangun (dalam mimpi tsb) dan me-reject apa yg kulihat walau aku sendiri merasa senang karena akhirnya aku bisa melihat dengan 'Mata Ketiga'. Kenapa ya mas? Apa artinya mas?

J = Artinya ya itulah. You know what it means, bahwa kita bisa melihat diri kita yg sedang tidur dan bermimpi. Melihatnya juga di dalam mimpi. Jadi seperti bermimpi di dalam mimpi. Saya juga pernah seperti itu, mungkin sampai sekarang juga. Gak usah di-reject karena lama-lama pengalaman seperti itu akan terasa biasa saja. Tidur dan bermimpi, dan tetap sadar bahwa itu ada di alam mimpi. Sama saja seperti kita melek dan beraktifitas, dan sadar bahwa kita berada di alam melek.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar