Selasa, 06 April 2010

Apakah Para Nabi Benar Pernah Ada ?

Friends,

Kali ini ada dua orang teman yg keterlaluan berani bertanya yg bukan-bukan kepada saya. Yg pertama bertanya 'Apakah para nabi benar pernah ada?". Dan yg kedua bertanya apakah saya percaya ktab suci itu kalam dari Tuhan. Saya bilang 'Sialan, ternyata saya dikibulin'. Kenapa? Baca aja.


+

PERCAKAPAN 1: APAKAH PARA NABI BENAR PERNAH ADA ?


T = Halo Mas Leo..

Kembali lagi saya ingin bertukar pikiran sejenak dengan Mas Leo nih...

J = Boleh aja, like what?

T = Begini mas.. selama ini kan kita sering denger kisah para nabi-nabi... mulai dari nabi A to Z... apakah menurut Mas Leo tokoh nabi-nabi yg di gembar-gemborkan orang selama ini pernah ada barangnya dalam artian apakah benar-benar pernah hidup orangnya pada waktu itu? Karena menurut pemikiran saya, itu seperti cerita fiktif pewayangan saja atau sekedar urban legend story yang gak pernah ada barangnya, seperti Sangkuriang, Malin Kundang, Little Mermaid, Hanoman, Cinderella dsb.

J = Para nabi itu mostly kisah fiktif, asal mulanya merupakan cerita rakyat yg dihapal dan diwariskan turun temurun secara lisan. Jelas kita semua tahu bahwa Adam dan Hawa itu kisah rekaan belaka. Tidak ada Adam dan Hawa secara fisik. Ini cuma simbol dari keadaan kita manusia sebelum kita memasuki akil baliq dan belum berjembut. Setelah the rambut kemaluan muncul artinya mulai muncul the "Setan" berbentuk ular yg menggoda baik Hawa maupun Adam untuk melakukan hubungan seksual yg terakhir dan sempurna. Setelah hubungan dilakukan dan bisa klimaks without kondom, muncullah perasaan berdosa dan kita sadar bahwa telah berbugil ria. Lalu Allah datang dan menggoyang "nurani" kita. Setelah kita mengaku habis melakukan hubungan sex, Allah lalu marah dan mengusir kita keluar dari Taman Firdaus. Itu arti simbolik yg dibungkus dengan nama-nama: Ada Adam, ada Hawa, ada Setan dan ada Allah.

Kisah Kain dan Habil merupakan allegory lain lagi. Kain itu simbol dari mereka yg tidak menyembelih hewan untuk melakukan ritual. Habil itu simbol dari mereka yg potong kambing dan berbagai makhluk bernyawa untuk menyenangkan hati Allah. Ternyata Allah lebih menyukai Habil. Allah membenci Kain. Dengan kata lain, ini pembenaran tradisi Yahudi untuk menyembelih kambing korban. Mereka yg tidak menyembelih hewan korban mulai dikategorikan sebagai keturunan kafir. Pedahal Kain dan Habil tidak pernah benar ada. Gak mungkin lah. Emangnya waktu itu ada perangkat yg bisa bikin film ketika Allah bicara kepada Habil? Tidak ada. Semuanya hanya karangan nenek moyang orang Yahudi yg lalu diwariskan kepada orang Nasrani dan Islam juga.

Nabi Musa tidak pernah terbuktikan ada. Ini tokoh mitos par excellence. Menurut Sigmund Freud, pakar psikoanalisa, Musa itu seorang pelarian pendeta Mesir yg meneruskan kultus monotheisme yg diberangus di Mesir. Dan memang ajaran Musa di dalam kitab taurat itu bukanlah hal baru, melainkan rangkuman dari berbagai hukum yg ada di Timur Tengah masa lalu. Ada hukum-hukum yg berasal dari Mesopotamia, dan ada hukum-hukum yg berasal dari Mesir. Semuanya dirangkum dan disatukan di dalam satu buku yg disebut diberikan oleh "Allah". Pedahal itu semua merupakan buatan para alim ulama Yahudi jauh setelah kejadian. Mungkin benar pernah ada tokoh bernama Musa, tetapi yg kita ketahui hanyalah Musa versi alim ulama. Alim ulama ini mengedit kitab-kitab yg akhirnya kita kenal sebagai kitab yg "ditulis" oleh Musa.

Para raja Israel kemungkinan besar ada. Ini semuanya sejarah dan ditulis di dalam kitab suci yg dikumpulkan sekitar 2,000 tahun lalu. Ada banyak sekali, puluhan kitab yg dikumpulkan selama ribuan tahun oleh orang Yahudi. Sebagian diberikan sanksi agama dan diresmikan sebagai bagian dari "kitab suci". Sebagian lagi tidak. Di masa Kristen, kitab-kitab Yahudi ini ditambah lagi dengan berbagai tulisan. Ada 4 injil, dan ada surat-menyurat yg ditulis oleh Petrus dan Paulus. Total segala kitab-kitab yg disucikan itu mencapai jumlah 50. Inilah Alkitab, isinya 50 kitab terpisah yg disatukan, makanya tebalnya audzubillah.

Nabi-nabi fiktif termasuk di dalamnya. Ada Ayub, ada Yunus yg katanya tiga hari dan tiga malam hidup di dalam perut ikan paus. Ada Yesus yg katanya terangkat bulat-bulat ke dalam Surga (diculik alien kali yeh..).

T = Dan saya juga berpikiran kalo toh ada peninggalan-peninggalan para nabi yg ada di museum-museum Arab sana adalah suatu theatre property pada jaman dulu yg masih tersisa, ada kemungkinan orang Timur Tengah juga main wayang orang atau ketoprakan pada ribuan tahun yang lalu.

J = Setahu saya tidak ada peninggalan para nabi di museum Arab. Museum yg mana? Yg ada adalah peninggalan Nabi Daud dan Sulaiman, yg merupakan lokasi baitullah yg asli di Yerusalem dan sekarang "diduduki" oleh Masjid Umar dan Al Aqsa.

T = Dan juga kalo ada makam nabi-nabi yg ada saat ini juga saya pikir bukan makam dari tokoh asli, tapi kemungkinan juga rekayasa atau dulunya orang tsb seorang aktor theatre yg terkenal memerankan tokoh fiksi dari nabi yg bersangkutan.

J = I don't know. Memang ada makam-makam Yakub dan Rachel di Israel, tetapi setahu saya malahan ini menjadi tempat suci Islam. Lucu juga yah, pedahal Yakub dan Rachel itu kakek dan nenek-moyangnya Yahudi dan bukan Arab.

T = Jadi secara pemikiran pribadi.. saya gak percaya ada manusia seperti nabi-nabi pernah hidup di dunia ini, jadi kesimpulan saya itu dongeng wayang versi Arab yg bermuatan filosofi.

J = Yg versi Arab itu sudah dimodifikasi untuk keperluan politik, aslinya kisah para nabi itu merupakan milik Yahudi. Asli haram dan tidak diridhoi oleh "Allah" yg baru muncul belakangan di tanah Arab. Lalu para nabi Yahudi itu di-Islamkan, including Yesus dan Yahya yg tidak diakui oleh ulama Yahudi sendiri karena "sesat".


+

PERCAKAPAN 2: SIALAN, TERNYATA SAYA DIKIBULIN


T = Mas Leo,

Kalau emang agama itu bikinan manusia, berarti anda tidak percaya akan agama yang merupakan tuntunan hidup dari Tuhan yang disampaikan melalui rosulnya ?

J = Of course not. Itu kan kata para ulama saja. Kalau benar ada agama yg datang dari Tuhan melalui rasulnya, suruh Tuhan bicara langsung sama saya.

T = Berarti anda tidak percaya bahwa kitab suci (Taurat, Zabur, Injil, Al Quran) adalah kalam dari Tuhan?

J = Nggaklah. Saya dulu percaya, tapi sekarang nggak lagi. Sialan, ternyata saya dikibulin.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar