Selasa, 06 April 2010

Saya Berharap Bisa Mengenal Anda Lebih Jauh

T = Mas Leo atau Pak Leo, maaf saya belum baca profil anda.

J = Kok maaf sih? Emangnya anda salah apa sama saya? En my name is Leo aja, pliss..

T = Saya sudah banyak baca tentang pemikiran anda. Sangat jujur dan saya suka. Saya suka karena anda berani keluar dari pakem, bukan untuk mencari sensasi tapi sepertinya memang begitu adanya.

J = Terima kasih, thanks a lot (abis musti bilang apa lagi?)

T = Saya berharap bisa mengenal anda lebih jauh.

J = Sejauh mana nih? (sambil berdebar-debar...)

T = Ebook 'Pelangiku Warna Ungu' sudah saya baca sampai halaman 30. Bahasa anda sangat gaul, sampai saya berusaha memahami cara anda berbahasa (padahal saya belum tua amat, baru 33 tahun).

J = Saya suka sama yg berumur antara 18-33 tahun, hm..

T = Tapi saya memang cukup tua untuk mengenal IT. Saya baru belajar facebook dan email serta mencari apa saja dengan mengetiknya di Google (kayaknya saya jadi ketularan gaul). Saya belum bisa YM, milis, blog. padahal saya ingin berguru dari orang-orang seperti anda.

J = Janganlah berkecil hati saudaraku, karena saya juga baru mengenal IT ketika saya seumuran anda yg rasanya baru kemarin saja tetapi sebenarnya was a long long time ago. Past life kali yeh..

T = Pak (atau Mas). Saya A. Bapak Bali Hindu, ibu Jawa Khatolik. Saya besar di lingkungan Muslim. Saya dibentuk dari banyak budaya dan akhirnya menyimpulkan agama hanya buatan manusia. Makanya saya heran kalau ada orang yang mau mati demi agamanya.

J = Saya juga heran kalau ada orang yg mau mati demi agama.

T = Ini tentang mimpi-mimpi saya, dan saya mohon bantuannya untuk menterjemahkan artinya. Saya mohon bantuannya dan sebelumnya saya haturkan terima kasih.

J = Terima kasih juga sudah mau tanya-tanya, en what the dream was about?

T = Saya awali dengan keadaan saya dan keluarga yang saat ini sedang menjalani karma buruk. Karir saya begitu bagusnya 8 tahun lalu, dan berubah drastis 2 tahun kemudian setelah menikah. Bangkrut dan sakit, tapi masih bertahan.

J = That's not bad at all. Siapa bilang itu "karma buruk"? Anda kan tulis sendiri di atas bahwa semua agama itu buatan manusia? Istilah "karma buruk" itu berasal dari agama, konsep buatan manusia juga. So, buang aja konsep itu. Anda tidak apa-apa bukan? Cuma proses hidup biasa saja bukan? Kenapa harus bilang bahwa itu "karma buruk"?

T = Mohon maaf. Keadaan buruk ini seingat saya diawali mimpi di beri tirta (pasti tahu khan) oleh Sai Baba dan diperintahkan duduk di singgasananya. Mohon maaf, bahkan sampai sekarang saya masih meragukan Sai Baba.

J = Saya juga meragukan Sai Baba dari dahulu. Dan tirta (air suci) yg diberikan oleh figur yg anda ragukan tentu saja memiliki arti tidak baik. Tirta yg diberikan kepada anda itu artinya emosi-emosi dari orang yg terlalu dalam bermain dengan imajinasi keagamaan banyak manusia. Sai Baba itu simbol dari figur seorang manusia yg menggunakan imajinasi relijius dari manusia-manusia lain. Imajinasi ini lalu dia manipulasi sedemikian rupa sehingga orang semakin terpuruk ke dalam permainan fantasi mereka sendiri. Mungkin maksudnya baik, tetapi tentu saja tidak semua orang bisa terima "pembodohan massal" seperti itu. Orang yg logis dan rasional seperti anda dan saya tidak bisa menerima dibodohi seperti itu.

T = Mimpi kedua dengan Sai Baba beberapa tahun lalu saya lupa, sedangkan pada mimpi ketiga saya melihat Sai Baba di kamar kost ketika yang lainnya sedang kebingungan mencari saya. Pada mimpi terakhir sekitar sebulan lalu saya mimpi Sai Baba mengobati saya.

J = Menuirut pendapat saya, Sai Baba telah menjadi simbol dari manusia yg ambivalen bagi anda. Sebenarnya simbol dari diri anda sendiri saja. Simbol dari kesadaran yg sedang berproses di diri anda. Pada satu sisi artinya tidak baik, yaitu seorang manipulator. Pada pihak lain, anda juga masih merasa ada keterkaitan dengan figur ini. Tentu saja ada karena jelas figur ini adalah simbol dari kesadaran anda sendiri. Mungkin juga kaitannya bukan dengan Sai Baba yg kribo, walaupun bisa saja yg kribo itulah yg muncul di mimpi anda. Mungkin alam bawah sadar anda mencoba menuntun anda untuk menelaah kisah hidup dari Sirdhi Sai Baba.

Ini seseorang yg menggabungkan ajaran Islam sufi dan Hinduisme di India masa lalu, dan dianggap sebagai orang suci oleh komunitas Islam dan Hindu. Kemungkinan alam bawah sadar anda ingin menuntun anda untuk menelaah kisah hidupnya yg sebenarnya termasuk cukup normal bagi manusia modern yg mengerti psikologi. Tetapi karena ini di India masa lalu, maka sang manusia akhirnya disucikan dan dianggap bisa membuat berbagai macam mukjijat. Sama saja kasusnya seperti Sai Baba yg kribo itu. Manusia yg terlalu banyak berimajinasi akan menemukan figur yg memenuhi imajinasi mereka. Jadi seperti panci ketemu tutup, klop.

Yg jelas, apa yg anda rasakan sebagai proses hidup keterpurukan dimulai oleh mimpi tentang Sai Baba yg memberikan anda tirta (air suci), dan sebulan lalu diakhiri dengan mimpi tentang Sai Baba yg mengobati anda. So, you have come full circle. Berarti segala macam Sai Baba sudah keluar dari kesadaran anda. Dia memberikan tirta yg bisa saja berarti "racun" bagi anda ketika menjalani hidup, dan terakhir dia menyembuhkan anda dari "racun" yg diberikannya itu. Begitu arti mimpi anda menurut saya. Sai Baba yg muncul di mimpi adalah simbol dari kesadaran anda sendiri yg mau memberikan "cobaan" kepada anda. Anda yg mencobai anda sendiri. Dan ternyata anda lulus. Cuma itu saja artinya.

Pada pihak lain, anda juga masih fifty-fifty. Saya juga. Kita semua fifty-fifty, artinya banyak simbol keagamaan tetap saja bisa masuk ke dalam pikiran kita ketika kita tidur. Dan kita merasa bahwa kita harus mencari artinya melalui konsep-konsep keagamaan juga seperti "karma" dan berbagai konsep lain sejenisnya, baik yg artinya negatif maupun positif. Ini jebakannya.

Jalan keluarnya adalah menjalani hidup sewajarnya tanpa perlu direpotkan dengan berbagai macam konsep yg asalnya dari agama. Agama itu psikologi juga. Tentang bagaimana kita bisa menikmati hidup tanpa dibebani oleh masa lalu dan dirisaukan oleh masa depan. Cuma itu saja intinya. Caranya tentu saja bermacam-macam, dari yg paling complicated sampai yg paling simple. Saya sendiri pakai cara yg paling simple. Paling sederhana. Murah meriah.

Meditasi saja di cakra mata ketiga, dan ikuti saja apa yg muncul di dalam pikiran anda. Ikuti saja petunjuk dari dalam diri anda sendiri tanpa perlu takut ini dan takut itu. Tidak ada itu yg namanya "karma". I assure you that karma is BS, bullshit.


+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar